Sebagai orang yang mager, saya suka sekali menonton berbagai video life hack atau tips-tips melakukan pekerjaan tanpa mengeluarkan banyak biaya dan energi. Caranya adalah dengan memanfaatkan hal-hal di sekitar kita, sehingga tidak perlu keluar banyak biaya dan ramah lingkungan.

Awalnya saya cuma iseng nonton karena para kreator kelihatan asik dan seru banget dalam memanfaatkan hal-hal di sekitarnya. Namun, lama-kelamaan saya mulai tertarik untuk mencobanya. Minimal berhasil melakukan satu saja trik yang dipertontonkan dalam video tersebut.

Sayangnya, ekspektasi memang nggak selalu sesuai dengan realita. Beberapa kali mencoba, saya justru gagal total. Akhirnya, saya justru berpikir bahwa nggak semua tips life hack dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Nah, sebagai salah satu dari orang yang pernah gagal dalam mempraktikkan tutorial life hack, saya mau berbagi pengalaman untuk kalian-kalian yang merasa tertarik dan tertantang untuk mencoba mempraktikkan berbagai tips tersebut.

Sebaiknya jangan pernah coba-coba meniru beberapa tips ini, atau kalian hanya akan merasa sakit hati dan bersedih atas kegagalan yang kalian rasakan.

Memisahkan Kuning Telur Menggunakan Corong Minyak

Salah satu life hack yang sering saya lihat di video menampilkan seseorang yang memisahkan kuning telur dari putih telurnya menggunakan corong minyak kecil. Di video tersebut, si kreator memecahkan telur, lalu memasukkannya ke dalam corong tersebut. Ajaibnya, kuning dan putih telurnya tiba-tiba bisa terpisah dengan sempurna.

Kalian tahu corong minyak, kan? Bentuknya semacam kerucut dengan ujung yang sangat panjang. Harusnya sih di tiap-tiap rumah pasti ada hal semacam ini.

Nah, suatu hari sepupu saya mau menikah. Keluarga saya tentu sangat sibuk menyiapkan berbagai macam panganan sebagai hantaran. Salah satunya adalah donat. Untuk membuat donat, tentu membutuhkan kuning telur. Saat itu, keluarga saya masih melakukan cara yang manual. Memisahkan hanya dengan menggunakan tangan saja.

Nah, saat itulah muncul ide untuk menerapkan hasil stalking dari menonton video-video life hack tersebut. Saya kemudian mengambil corong minyak dan meletakkannya di atas cangkir, memecahkan telur, lalu memasukkannya ke dalam corong minyak.

Bagaimana hasilnya? Semuanya tersaring ke dalam cangkir. Sama sekali nggak terpisah antara kuning dan putih telurnya. Ibu dan saudara ipar saya yang sebelumnya memang sudah mewanti-wanti bahwa hal itu tidak akan berhasil cuma tertawa.

Menanam Tumbuhan dari Biji-bijian

Dalam jiwa saya, ada setitik keinginan untuk dapat berkebun atau minimal memiliki kebun kecil sendiri di sekitar rumah. Di tengah kegalauan tersebut, muncul video life hack mengenai tutorial menanam tumbuhan yang kelihatannya simpel sekali. Tanpa perlu biaya mahal dan menggunakan peralatan seadanya. Apalagi bibitnya dapat dibuat sendiri dari biji buah-buahan yang sering dimakan sehari-hari.

Cukup menggunakan cangkang telur saja. Maka, niat suci untuk menghijaukan bumi yang selalu terpendam di dalam sudut hati pun saya coba realisasikan.

Mulailah saya mengumpulkan biji dari buah-buahan yang sehari-hari dikonsumsi, seperti pepaya, jeruk, mentimun, tomat, hingga cabai. Sembari menunggu cangkang telur terkumpul, saya memutuskan untuk menjemur biji-bijian tersebut.

Semua perlengkapan sudah terkumpul. Saya kemudian membuat semacam tempat untuk menyimpan cangkang telur agar tidak mudah jatuh. Cangkang telur tersebut diisi dengan tanah hingga hampir penuh lalu dimasukkan biji dan disiram dengan air.

Setiap hari, saya dengan sabar menyiram dan berharap proyek percobaan mulia tersebut mendapatkan titik terang. Minimal, ada satu atau dua biji yang berhasil tumbuh. Namun, hingga berminggu-minggu kemudian, tetap tak ada perubahan. Proyek itu justru berakhir tragis karena diserang tikus hingga berhamburan. Alhasil, ibu saya membuangnya bahkan tanpa sepengetahuan saya.

Ketika curhat mengenai proyek tersebut pada seorang teman dari jurusan pertanian, dia malah ketawa ngakak. Katanya, nggak semua biji dari buah-buahan yang kita makan (khususnya buah-buahan dari hasil membeli di pasar), bisa tumbuh. Kadang, memang sengaja dibuat nggak bisa tumbuh lagi. Rupanya, supaya pembeli tetap membeli dan nggak punya tanamannya di rumah.

Memodifikasi Pakaian

Ini adalah tips yang sebaiknya jangan pernah kalian tiru. Melihat video-video life hack tentang memodifikasi pakaian memang tampak terlihat sangat mudah. Hanya perlu memotong kemudian menjahit. Selesai.

Nyatanya, nggak segampang itu. Memotong kain imemerlukan banyak persiapan dan ilmu pengetahuan. Gunting yang digunakan harus gunting kain, bukan gunting biasa di rumah. Menggunting bajunya juga harus simetris, nggak bisa asal-asalan. Menjahitnya justru lebih susah lagi. Harus paham teknik-teknik menjahit. Kalau menjahitnya asal jadi saja, bisa dipastikan hasilnya tentu sangat nggak artistik.

Jika kalian masih kekeuh pengin modifikasi pakaian, siapkan saja pakaian yang paling jelek. Kalau nggak, siap-siap saja kecewa lahir batin. Udah pakaian rusak, eh, hasil modifikasinya justru nggak banget.

.

Nah, beberapa life hack di atas adalah hasil dari pengalaman eksperimen saya yang rupanya gagal. Bisa jadi saya yang payah saja dan kalau kamu yang coba mungkin bisa berhasil. Tapi yah, kembali lagi sebagaimana judul tulisan ini. Sebaiknya memang jangan dipraktikkan -apalagi secara asal.