Tongkrongan menjadi salah satu kegiatan yang mengasyikkan bagi sebagian anak muda. Baik tongkrongan teman kerja, teman kuliah, komunitas hingga organisasi. Tempat tongkrongan juga beragam dari cafe, tempat makan atau angkringan. Obrolan dan partisipasi anggota tongkrongan juga berpengaruh dalam menentukan lama tidaknya tongkrongan itu berlangsung.

Topik tongkrongan yang beragam dapat dipilih menyesuaikan dan secara kondisional akan mengalir. Kadang candaan atau jokes, roasting, membicarakan teman yang kebetulan tidak hadir di tongkrongan, isu politik, hingga sambatan masing-masing dari personal yang terlibat dalam tongkrongan.

Lalu hal apa sih yang setidaknya kita kontrol untuk tidak kita sampaikan. Hal tersebut dapat menghindarkan kita dari oversharing dan berakhir overthinking setelah tongkrongan berakhir. Berikut 4 hal yang setidaknya kamu kontrol Untuk dibicarakan di tongkrongan :

1. Membicarakan Plan Masa Depan yang Abstrak

Bagi setiap orang dipastikan memiliki tujuan. Sedangkan untuk menggapai tujuan seseorang dapat membuat plan jangka pendek dan jangka panjang. Jangka pendek sekitar 1 hari sampai dengan 1 tahun kedepan. Sedangkan jangka panjang adalah goals kehidupan seperti muara yang dituju dari susunan plan jangka pendek.

Goals yang dibicarakan terhadap sembarang orang, membuat beberapa orang merasa sebagai suatu beban. Karena terwujudnya tujuan tersebut dapat dipantau dan dilihat oleh beberapa orang. Bukankah lebih baik dilihat oleh seseorang yang tepat. Dibanding oleh banyak orang yang kita tidak pernah tau apa yang akan terjadi kedepannya.

Bahkan, kita sebagai individu tidak dapat mengontrol apa yang dilakukan orang lain terhadap kita. Apakah dia akan selalu membersamai dan kita tidak pernah tau kapan suatu kelompok dalam tongkrongan itu dapat dipertahankan. Dari situlah mengapa kita sebagai personal yang dapat mengontrol apa yang dapat kita sampaikan dan apa yang tidak. 

2. Membicarakan Pasangan atau Mantan

Tentang hubungan percintaan setiap orang memiliki cerita dengan sudut pandang yang berbeda. Kemudian sebagian orang memiliki preferensi untuk memilah mana yang menurutnya hanya pantas untuk disimpan sendiri atau mana yang perlu dibagikan untuk didiskusikan. Perihal teknis atau kejanggalan tentu setiap orang berhak untuk mencari jawaban dan dari perspektif dari orang lain.

Tapi bukankah penting untuk selektif dalam memilih teman untuk suatu obrolan dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan kita. Seperti mencari validasi atau mengafirmasi tentang keputusan kita terhadap pasangan. Dalam topik ini tidak semua orang dapat memberikan jawaban yang sesuai. Sehingga perlu bagi kita untuk dapat berpikir panjang dalam selektif memilih teman untuk membicarakan topik ini. Agar tidak memperkeruh suasana dan keadaan baik bagi kita juga pada pasangan yang dibicarakan. 

3. Membicarakan Seseorang yang Tidak Kamu Sukai

Mengontrol perasaan kita untuk tidak membicarakan hal ini pada sembarang orang juga penting. Membicarakan seseorang dalam tongkrongan tidak dapat dijamin seberapa besar pembahasan itu tidak keluar dan dibicarakan kepada objek yang kita bicarakan. Untuk menghindari hal tersebut terjadi perlu bagi kita membahas dengan orang yang bagi kita dapat dipercaya, dan dipastikan dia ada dipihak kita.

Membicarakan seseorang yang tidak kita sukai tidak hanya perihal teknis. Karena setiap orang memiliki preferensi terhadap sikap seseorang. Bercerita pun beragam tujuannya Ada yang untuk meluapkan emosi, perasaan hingga terpuaskan rasa tidak suka nya. Atau dapat memakai nama anonim jika cerita tersebut berguna untuk sharing pengalaman dan orang lain dapat mengambil makna dari pengalaman tersebut.

4. Membicarakan Orang yang Kamu Sukai

Perasaan menyukai seseorang tentu hal yang wajar dan normal, setiap orang memiliki hak untuk menyukai lawan jenis. Serta menceritakannya terhadap sembarang orang harusnya lebih selektif. Hal yang ditakutkan adalah ketika muncul obrolan di belakang kita untuk disebarluaskan. Karena setiap dari kita memiliki ruang dan tempat untuk dapat menceritakan perihal tersebut. Dibanding menceritakan di tongkrongan yang tidak dapat dijamin seberapa aman rahasia kita. Sehingga perlu menghindari obrolan yang dapat merugikan kita nyatanya penting. 

Baik melalui sosial media ataupun obrolan di tongkrongan. Seseorang berhak membuat ruang dengan memberi izin dan tidak kepada sesamanya untuk tahu tentang dirinya. Dengan merahasiakan kehidupan pribadi dan apa yang dianggapnya sebagai pembahasan personal yang melibatkan orang tertentu dalam kehidupannya. Untuk itu kita perlu banyak membaca dan memahami hal yang lebih berguna untuk diobrolkan. Seperti isu politik, kebijakan, atau jenis makanan dan cerita fandom atau budaya. Obrolan dapat menyesuaikan sesuai dengan kesukaan setiap personal dalam tongkrongan. Tugas kita adalah menyesuaikan agar dapat diterima dan ikut mengalir pada pembahasan yang diobrolkan, so guys selamat mencoba! 

Editor : Faiz

Gambar : Google