Sebelum negara api menyerang, saya termasuk orang yang rutin pergi ke studio senam. Ngapain? Cari keringat lah  –tapi bukan kringet bareng awakmu seperti yang Denny Caknan sebut dalam tembang ‘Los Dol’nya loh… Ini keringat, keringat sehat. Keringat gara-gara gedebugan ngikutin gerakan instruktur senam yang kadang absurd tapi kok kepenak.

Rutin ke sanggar senam tidak serta merta membuat badan saya bak biola spanyol. Dan itu nggak masalah, sih. Kan tujuan awal saya rutin ke sanggar senam biar keluar keringat, sehat dan badan jadi enteng. Soal langsing, biarlah itu jadi bonus (walau ketika kita ngomongin soal ‘bonus’, tetap saja aja sisi ngarepnya). Hehehe.

Nah, berdasarkan pengalaman saya setidaknya ada 5 tipe orang yang bisa kita temui di studio senam,yaitu :

1. Tipe Pro

Tipe Pro ini bisa ketahuan dari posisi tempat dia menempatkan diri saat senam akan dimulai, yaitu di baris pertama sisi tengah, dekat dengan sang instruktur. Posisi ini adalah posisi sakral yang tidak sembarangan orang mau menempati. Penuh resiko, Lur. Kan kalau instrukturnya keliling, mau nggak mau yang jadi acuan gerakan adalah mereka yang ada di baris depan, wabil khusus bagian tengah. Bisa berabe kalau posisi sakral itu diisi oleh sembarang orang. Akhirnya, hanya mereka yang merasa pro yang bisa dengan percaya diri mengisi posisi tersebut.

Selain itu, tipe pro juga bisa kelihatan dari bentuk tubuhnya yang 11-12 dengan sang instruktur. Selama tahunan gabung di sanggar senam rasanya saya belum pernah lihat ada anggota senam yang bertubuh jumbo di barisan paling depan. Yang ngeselin dari tipe pro ini adalah, kadang main serobot aja menggeser posisi seenak udel meski datangnya telat. Hih.

2. Tipe Nggak Bisa Baca

Demi apapun, saya menghindari tipe ini. Apa, ya? Kesel aja, gitu. Udah jelas-jelas ada tulisan dilarang mengambil video selama latihan, ehhh… masih aja keukeuh ambil video. Ni pasti mau upload di medsos. Nggak mungkin nggak. Padahal, dipikir sambil salto pun yang namanya mengambil video kegiatan senam di sanggar tanpa izin sangatlah tidak etis mengingat pakaian yang kita pakai cenderung terbuka dan memperhatikan lekuk tubuh.

Saya pernah sekali waktu menegur salah satu anggota yang ketahuan sedang mengambil video. Kebetulan saya ada di dekat orang tersebut dan saya yakin gambar saya tertangkap di videonya. Ehhh…ketika ditegur saya malah diplerokin. Sem.

3. Tipe Sadar diri

Tipe ini cenderung kalem dan nggak banyak gaya. Biasanya tipe sadar diri ini ada di baris paling belakang. Mereka sadar mereka nggak pinter-pinter amat dalam mengikuti dan mengingat gerakan yang instruktur ajarkan. Itu sebabnya mereka cari aman dengan memilih posisi di baris paling belakang. 

4. Tipe Narsistik

Dimana pun sanggar senamnya, tipe narsistik akan selalu ada. Mereka adalah orang yang katanya datang untuk senam, tapi penampilannya nggak kayak orang mau senam. Lho?! Ya sekarang bayangin aja deh, mau senam tapi datang dengan full make up komplit dengan aksesoris. Senamnya 10 menit, sisanya nyender sambil main HP. Sedikit-dikit cekrek, sedikit-dikit cekrek. Duh.

5. Tipe Semrawut

Tipe semrawut adalah mereka yang jadi biang kerok di sanggar senam. Mereka ini teriakannya paling kencang dan ketawanya paling seru. Tipe ini juga sering melakukan gerakan-gerakan aneh di tengah-tengah senam yang mau nggak mau bikin suasana jadi gerrr. Semrawut lah pokoknya.

Meski sekarang sanggar senam sudah mulai buka kembali, saya masih belum punya cukup nyali untuk kembali rutin kesana dan bertemu dengan 5 tipe emak-emak ini. Gimana, ya? Membayangkan puluhan orang tumplek blek jadi satu dalam satu ruangan, keringetan bareng, kok rasanya ngeri, ya? Walaupun katanya senam dengan protokol kesehatan di era new normal, tapi tetap saja, tidak ada yang benar benar new dan normal di era new normal. Mending senam sendiri di rumah lewat youtube. Banyak kok channel workout di youtube yang bisa bikin keringetan. Nanti saya share kapan-kapan.