Kalau berbicara tentang acara skesta komedi TV, dua nama yang tidak akan lepas dari kepala kita adalah Extravaganza dan Opera van Java (OVJ). Ini adalah dua acara sketsa komedi yang di masa keemasannya, menjadi acara yang paling lucu. Extravaganza, sebuah sketsa komedi yang isinya bukan pelawak, justru berhasil mengeksekusi naskah menjadi suatu pertunjukan yang lucu. OVJ pun sama (kita bicara OVJ yang dulu, bukan yang sekarang). Sudah isinya pelawak semua, naskahnya juga lucu, ya ketika dieksekusi tidak ada kata lain selain lucu.

Nah, setelah era keemasan Extravaganza dan OVJ selesai, acara sketsa komedi mulai perlahan turun. Extravaganza mencoba tetap survive dengan pemain-pemain baru, meskipun akhirnya bungkus juga. OVJ meskipun belum bungkus dan mencoba mengembalikan masa emasnya, juga masih belum mampu naik lagi ke permukaan. Ketika pamor acara sketsa komedi mulai turun, muncul satu program yang punya potensi mengangkat kembali acara sketsa komedi ke permukaan. Acara tersebut adalah Lapor Pak!

Acara Lapor Pak! yang tayang di Trans7 ini seakan membuat geliat sketsa komedi hidup lagi. Secara konsep pun jelas dan tidak neko-neko. Berlatarkan kantor polisi, benang merah cerita yang dimainkan pun tidak jauh-jauh dari urusan kantor polisi dan lapor-melapor. Pemainnya pun juga tidak kalah kece. Ada Andre Taulany sebagai Komandan. Ada Wendy Cagur dan Kiky Saputri sebagai anggota. Ada Andhika Pratama sebagai detektif. Ada Ayu Tingting sebagai OG (Office Girl), dan ada Gilang Gombloh sebagai tahanan. Lengkap.

Acara Lapor Pak! ini seakan mengembalikan bentuk sketsa komedi yang dulu pernah meraih masa emasnya. Konsep kantor polisi seakan menjadi pagar, bahwa mau seberapa jauh ceritanya melenceng, semuanya harus ingat bahwa ini adalah cerita tentang kantor polisi dan cerita lapor-melapor. Bintang tamu yang diundang, kerap menjadi pelapor sebuah masalah, yang nantinya akan diolah oleh semua pemainnya menjadi sebuah pertunjukan sketsa komedi yang lucu.

Mengapa acara Lapor Pak! bisa dibilang sebagai acara yang mampu mengangkat sketsa komedi naik ke permukaan, ya tengok saja cerita, antusiasme, dan jumlah penonton acara ini. Lapor Pak! mungkin sudah menjadi salah satu tulang punggung Trans7 di ranah komedi, setelah OVJ yang tidak kunjung berhasil. Ceritanya jelas dan lucu. Jumlah penontonnya pun banyak, selalu menembus ratusan ribu penonton di Youtube. Ya meskipun penonton Youtube belum bisa dijadikan tolok ukur paten, sih, tapi setidaknya dari situ saja sudah terlihat bagaimana antusiasmenya.

Catatan menariknya adalah, semua pemain di acara ini kadar lucunya meningkat drastis. Andre Taulay entah mengapa jadi lucu sekali, meskipun bertandem dengan pemain-pemain yang notabene baru. Andhika Pratama yang tidak punya latar belakang komedi juga total sekali lucunya, dengan gimmick penyamarannya yang kerap mengejutkan itu. Wendy Cagur, Kiky Saputri dan Ayu Tingting jangan ditanya lagi lah kalau urusan lucu. Satu nama lagi, yaitu GIlang Gombloh, yang meskipun perannya tidak banyak, namun celetukannya berhasil membuat cerita semakin lucu.

Namun, acara sketsa komedi sebagus Lapor Pak! ternyata masih butuh unsur infotainment yang berkutat pada kehidupan para bintang tamu. Ini terlihat dari salah satu segmen Lapor Pak! yaitu segmen interogasi yang kerap mengorek kehidupan pribadi bintang tamu. Tidak jarang juga, bintang tamu yang diundang adalah bintang tamu yang sedang viral, sedang dibicarakan orang-orang, lalu dikorek di acara ini.

Kita semua tahu, lah, bahwa hal-hal penuh sensasi seperti inilah yang membuat sebuah acara banyak penontonnya. Hal-hal yang viral, sensasional, adalah sasaran empuk bagi TV untuk dikorek habis-habisan. Lapor Pak! mungkin jadi salah satu proram TV yang mau tidak mau ikutan mengorek habis kisah-kisah dari bintang tamu yang viral atau yang sensasional. Tentunya dengan bungkusan komedi, masih dikaitkan dengan benang merah cerita yang berkutat di urusan lapor-melapor, dengan penuh tawa, canda, dan setumpuk gimmick yang tidak terduga.

Sebagai sketsa komedi yang lucu dan menjanjikan, Lapor Pak! mungkin akan berumur panjang dan menjadi favorit bagi penonton. Kita tahu sendiri, beberapa tahun terakhir belum ada acara sketsa komedi yang berhasil. Lapor Pak! mungkin jadi acara sketsa komedi yang akan berhasil. Semoga saja. Kita belum bisa menilai saat ini, lha wong acaranya saja masih tiga bulan, masih seumur jagung. Jadi, kita tunggu saja. Semoga pencapaiannya bisa seperti Extravaganza dan OVJ. Lebih kalau bisa.

Editor: Nawa

Gambar: ruangenier.com