Emak saya adalah tipe emak yang menjunjung tinggi kesetaraan gender. Maka dari itu, tak pandang bulu kemaluan, entah saya yang seorang pejantan tanggung atau kakak saya yang perempuan, semua wajib membantu Emak di malam lebaran. Di saat para bujang seumuran saya ikut meramaikan takbir keliling, motor-motoran, nongkrong, bakar-bakar, saya harus membantu beres-beres di rumah, seperti memasukkan kue ke toples, misalnya. Apesss..apesss.

Biasanya, kami (saya dan kakak perempuan say) membagi tugas agar pekerjaan rumah cepat kelar. Kakak saya bertugas menyapu, mengepel, dan membantu memasak, saya bertugas memasukkan kue lebaran di perut toples dan menatanya di meja ruang tamu. Pekerjaan ini telah saya jalani bertahun-tahun. Sepengamatan saya, ada beberapa kue lebaran yang selalu ada dan tak tergantikan dari zaman saya orok dan mungkin akan bertahan ila yaumil qiyamat.

Khong Guan

Dengan kaleng bergambar ibu dan anak, karena si bapak kayak Bang Toyib yang gak pulang-pulang beserta tampilan biskuitnya yang bermacam variasi. Yaitu, cracker, cookies, wafer, shortcake biscuit, dan cream-filling sandwich yang bisa kita temukan dalam satu kaleng Khong Guan membuatnya banyak diminati warga+62. Karena variannya beragam dan praktis inilah Khong Guan selalu menjadi nomor wahid di meja ruang tamu ketika lebaran. Apalagi wafer-nya yang karena saking enaknya membuat siapa pun rebutan.

Konon, biskuit satu ini telah ada sejak tahun 1947 dan masih setia menemani hingga sekarang. Saking setianya, biskuit Khong Guan menemani orang-orang di meja ruang tamu, sampe dibikinin puisi sama sastrawan Joko Pinurbo yang berjudul “Perjamuan Khong Guan”. Bayangkan, so sweet gak? Ya iyalah masa’ enggak.

Kacang Bawang

Makanan ringan ini sangat umum dijumpai saat hari lebaran. Bahan pembuatannya yang sedehana dan ekonomis, membuat siapa saja dengan mudah mampu memajang kue ini di ruang tamu.

Masalah rasa jangan diragukan. Perjumpaan kacang dan bawang membuat rasa kacang menjadi gurih dan renyah. Ngemil kacang bawang ketika lebaran akan membuatmu lupa segala hal, karena saking enaknya. Maka dari itu, kacang bawang masih saja langgeng menyapa orang-orang di meja warga +62 hingga hari ini dan mungkin seterusnya.

Nastar

Kue kering dari adonan tepung terigu, mentega, dan telur yang diisi dengan selai buah nanas atau cokelat atau rasa lainnya tak pernah absen dari meja siapa saja ketika lebaran. Bentuknya yang estetik, rasanya yang gurih berpadu dengan manis dari isi selai, apalagi ketika ditata di toples bening nan cantik, akan membuat siapa saja yang memandangnya jatuh hati untuk meminangnya. Karena itulah, nastari tak pernah punah dari peradaban dan terus bertahan.

Kue Putri salju

Yang satu ini adalah kue kering yang berbentuk bulan sabit dan di atasnya diselimuti dengan gula halus seperti salju. Bahan pembuatannya pun tidak susah, karena hanya dari adonan tepung terigu, tepung maizena, mentega, dan kuning telur yang dipanggang di dalam oven sampai matang dan di atasnya diselimuti dengan gula halus.

Saya sendiri gak tau kenapa nama kue satu ini dinamakan putri salju. Mungkin, selain ada gula halus seperti salju apa juga karena Snow White dikutuk jadi kue lebaran karena malas membantu emaknya beres-beres saat lebaran kali, ya? Ah, bodo amat lah. Yang jelas, kuenya yang manis beserta bentuknya yang aduhai membuatmu gak akan betah cuma diem-dieman saja tanpa membelainya saat silaturahmi ke tempat tetangga.

Kue Bawang atau Tusuk Gigi

Kue satu ini memiliki dua nama. Bisa disebut kue bawang, karena guri-gurih nyoss, bisa juga disebut kue tusuk gigi, karena bentuknya memang mirip tusuk gigi. Kue ini adalah cemilan ringan yang renyah nan gurih. Bahan pembuatannya pun gampang, karena kue ini hanya terbuat dari adonan tepung, telur, dan seledri. Kue tusuk gigi ini cocok banget ketika buat nyantuy dan ngobrol lama-lama saat silaturahmi. Makanya kue ini tak akan terlupakan setiap lebaran dan tak tergantikan.

Nah, itu tadi merupakan kue-kue yang selalu merajai meja ruang tamu ketika lebaran dari zaman saya orok tanpa ada yang bisa menyingkirkan. Dan mungkin, karena saking langgengnya, kelak kue itu masih akan terus langgeng ila yaumil qiyamah.

Editor: Nirwansyah

Gambar: Blibli