Bagi kalian penggemar serial detektif-misteri mungkin sudah tak asing lagi dengan anime Detective Conan.  Detective SMA yang mengecil karena diberi pil oleh kawanan organisasi misteri berjubah hitam.  Yang mana dalam ceritanya  organisasi ini menjadi villain utama sepanjang serial.  

Detective Conan dapat digolongkan sebagai anime yang sudah cukup berumur.  Bagaimana tidak? Anime ini sudah mengudara cukup lama, namun belum juga menunjukan tanda-tanda akan berakhir.  

Kisah petualangan detective SMA yang mengecil ini diperkenalkan pada masyarakat di tahun 1994 oleh mangaka Aoyama Gosho.  Lantas diangkat menjadi serial anime pada tahun 1996.  Namun, meski sudah berumur, serial ini masih mampu menarik banyak penggemar untuk menyaksikan tingkah Conan dalam memecahkan kasus-kasus yang ada. 

Termasuk saya salah satunya.  Saya masih mengikuti kisah detektif yang satu ini, meskipun belakangan saya lebih sering memilih-milih episode yang ingin saya tonton, tidak menonton episode secara keseluruhan. 

Nyatanya, tak bisa dipungkiri, selayaknya serial film lain yang saya tonton, Detective Conan memberi dampak cukup besar bagi kehidupan saya.  Mungkin, para penggemar Conan di luar sana pun merasakan hal yang sama dengan saya.  Kiranya berikut beberapa dampak yang saya rasakan setelah menjadi fans Detective Conan. 

1. Dari Conanian jadi Sherlockian

Bagi penggemar Detective Conan, pastilah sudah tak asing lagi mendengar nama Sherlock Holmes.  Detektif fiksi karangan Conan Doyle yang dikagumi tokoh utama. 

Dari serial Conan inilah saya mengenal Holmes, Dr.  Watson, Baker Street.  Ya, dari serial inilah saya mulai mendalami dan membaca kasus-kasus yang diselesaikan oleh detektif fiktif populer, Sherlock Holmes.  Dari penggemar Conan, menjadi penggemar Holmes, kiranya kalimat ini cocok mendeskripsikan saya.  

Serial Conan jugalah yang membuat saya jatuh hati pada kisah-kisah detektif-misteri.  Juga secara tak langsung mengenalkan saya pada novelis-novelis detektif misteri lainnya.  Mulai dari Agatha Christie, Edogawa Rampo, dan lain-lain.  

2. Kerap berharap dapat menyelesaikan suatu kasus

Saya Ingat, dulu ketika ada kasus pencurian barang di asrama putri ketika saya masih bersekolah di pesantren, saya kerap berimajinasi menjadi seorang detektif.  Semenjak membaca komik Detective Conan hasil pinjaman, saya kerap menghayal bahwa saya dapat menyelesaikan kasus tersebut.  Menemukan pelaku pencurian dan membuatnya mengaku. 

Saya berlagak selayaknya Conan yang mengamati tempat kejadian perkara berharap menemukan ‘keanehan’ yang dapat membantu saya menentukan siapa tersangkanya. Mengamati ekspresi wajah beberapa penghuni asrama, kali saja mereka bertingkah mencurigakan.  

Yah, kalian bisa tebak bagaimana akhirnya? Nihil.  Saya tak tahu siapa pelakunya.  Saya akui, saya memang tak sehebat Conan dalam memecahkan misteri, namun setidaknya saya sudah mencoba sebisa saya.  

3. Kemampuan analisa dan pengamatan meningkat pesat 

Semenjak menjadi penggemar Detective Conan, maka bukan hal yang aneh jika serial ini secara tak langsung meningkatkan analisa dan pengamatan saya.  Mengingat serial detektif bertujuan untuk memecahkan kasus yang ada, maka pemeran utama yang merupakan detektif, harus mengandalkan analisa, pengamatan, dan penalarannya.  Memperhatikan lingkungan sekitar dan mencari barang bukti yang dapat membantunya mengetahui pelaku dalam kasus tersebut. 

Hal sejenis itulah kiranya dampak yang Conan berikan dalam kehidupan saya sehari-hari.  Gaya Conan yang bukan hanya melihat lingkungan sekitar, namun juga mengamati membuat saya terinspirasi.  Bedanya Conan mengfungsikan pengamatannya untuk menyelesaikan kasus, sedang saya untuk mencari ide tulisan.  Juga menerka tingkah-laku dan kepribadian teman-teman sekitar.  

4. Menambah wawasan dan pengetahuan 

Bukan rahasia lagi, bahwa sebagian besar kasus yang ada dalam serial Detective Conan bukanlah kasus-kasus acak, berantakan yang disusun oleh penjahat ceroboh.  Namun, kasus-kasus yang disusun dengan cerdas dan profesional. 

Kerap kali kasus-kasus yang ada menggunakan teori ilmu pengetahuan, referensi sejarah, tempat-tempat di Jepang, serta pemahaman akan huruf hiragana, katakana, dan lain-lain.  Alasan inilah kiranya yang membuat serial Detective Conan mampu menambah wawasan dan pengetahuan para penikmatnya.  

Editor: Saa

Gambar: Wikipedia