Akhir-akhir ini saya sering melihat banyak orang yang memulai untuk detox sosial media. Alasannya sangat beragam. Ada yang detox tanpa sengaja, seperti smartphone yang ketinggalan atau bahkan rusak. Namun, banyak di antara mereka yang melakukan dengan sengaja agar kembali fokus pada urusan yang penting dan tidak terdistraksi oleh media sosial.

Seperti yang kita ketahui, media sosial adalah tempat bertemu dengan banyak orang melalui jarak yang hanya sebatas mata dan layar. Media daring ini memberikan akses kepada banyak orang untuk berpartisipasi, berinteraksi, berbagi tanpa ada batas ruang dan waktu.

Kecanggihan alat ini diciptakan untuk mempermudah komunikasi jarak jauh agar tetap terjalin silaturahmi. Selain itu, tanpa membeli koran pun informasi akan dapat ditemukan dengan mudah dan gratis. Media sosial juga tempat terbaik menawarkan produk apapun. Jejaring yang sangat luas ini dapat membantu para penjual untuk menemukan pembeli terbaiknya.

Detox Sosial Media dan Manfaatnya

Selain banyak manfaat yang didapat, media sosial juga merupakan pusat perselisihan, persaingan, bahkan pertengkaran. Tanpa adanya pertemuan, terkadang pertengkaran lebih mudah meluas karena adanya kesalahfahaman.

Dampak lainnya, yaitu psikologis seseorang tidak terkontrol akibat tidak mampu menampung informasi yang begitu banyak. Karena psikologis tidak terkontrol ini, biasanya mereka mudah marah, overthinking, insecure, dan sebagainya.

Salah satu cara untuk mengontrol psikis akibat media sosial adalah men-detox-nya. Cara ini sangatlah mudah. Kita hanya perlu puasa beberapa hari atau beberapa jam saja tanpa media sosial dan melakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti membaca, menulis, bermain musik, berenang, berdiskusi, menonton film, atau bisa juga tidur.

Keuntungan yang didapat sangatlah banyak, seperti melatih fokus, memperbaiki hubungan dengan teman dan keluarga, me-refresh mata dari radiasi layar smartphone, dan mendapatkan ilmu baru dari menelaah setiap hal yang terjadi atau hasil dari bacaan dan menonton film. Dengan fokus pada diri sendiri, kita tidak akan mudah patah semangat, overthinking, dan lebih fokus menggapai cita-cita. Detox sosial media adalah langkah awal mencintai diri sendiri.