Setengah tahun pandemi mencengangkan dunia, tak cuma bangsa Indonesia. Banyak momen terlewatkan begitu saja, namun adaptasi terus diupayakan, serta kita bersama-sama melawan dengan ikhtiar dan doa. Di samping itu, telah mengalami peralihan terhadap kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan secara luring berubah menjadi daring. Contoh saja, beberapa Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) maupun Peringatan Hari Besar Agama yang terlewatkan begitu saja tanpa perayaaan secara akbar yang biasanya menjadi agenda tahunan.

Bukan pemuda namanya, jika tidak memiliki tren atau gaya hidup yang inovatif dan kreatif. Halang rintang pandemi membuat semua insan, kelompok, organisasi, instansi berlomba-lomba mencari solusi bahkan memunculkan sebuah gebrakan yang dianggap sebagai penolong sementara. Pernah dengar istilah berbuat dan bergeraklah di udara? Kalimat tersebut sering dijadikan pedoman dan acuan untukterus bergerak dari rumah dengan gawai juga sosial media yang kita punya.

Mulanya kalimat tersebut berangkat dari pernyataan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ahmad M Ramli. “Lonjakan kebutuhan telekomunikasi atau internet di era pandemi Covid-19 menjadi oksigen bagi kita semua,” kata beliau saat rapat bersama Panitia Kerja Komisi X DPR, Selasa, 7 Juli 2020. (sumber Tempo.com)

Pada pekan terakhir bulan Oktober 2020 terdapat dua hari besar umat. Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) yaitu hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 0ktober 2020 dan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yaitu Maulid Nabi Muhammad SAW tanggal 12 Rabiul Awwal atau bertepatan pada tanggal 29 Oktober 2020, setelah hari Sumpah Pemuda.

Momen tersebut menjadi titik balik pemuda muslim untuk bersumpah kepada tanah air Indonesia, bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia, serta meningkatkan iman, taqwa, dan mahabbah atau rasa cinta kepada Rasulullah SAW.

Tetap Merayakan Meski Pandemi

Pandemi tidak sama sekali dijadikan halangan pemuda untuk tetap terus bergerak dan berkontribusi, terutama dengan penggunaan dan pemanfaatan sosial media dari gawai yang mereka miliki. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya trending topic akan banyaknya unggahan baik foto maupun video yang berisikan ucapan dan harapan pada momen peringatan Sumpah Pemuda dan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang berlangsung selama dua hari. Selain itu, sangat banyak kegiatan-kegiatan kepemudaan yang dilakukan secara daring dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda tahun ini, bahkan tidak sedikit pula kelompok-kelompok masyarakat yang mengadakan kegiatan Maulid Rasulullah SAW, secara virtual.

Semua hal tersebut membuktikan, bahwa agenda dan euforia tahunan tidak pernah berhenti dan selalu terlaksana dengan cara dan proses yang berbeda. Selagi ada keinginan, kemauan, dan kesempatan, kita rayakan pemuda yang bersumpah demi negara dengan diiringi meneladani tauladan Rasulullah SAW, agar selalu menuai keberkahan dunia dan akhirat.