Seorang filsuf Yunani yakni Aristoteles pernah mengatakan “Makhluk sosial adalah zoon politicon, yang berarti manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain”. Hakikatnya manusia adalah makhluk yang saling membutuhkan manusia lain, tentu di dalamnya ada motif interaksi antar sesama yang tidak dapat dihindari.

Dalam hal ini, konteks berinteraksi adalah tentang mencintai seseorang, begitu pula Firman Tuhan dalam Surat Yasin ayat 36, bahwa manusia diciptakan untuk saling berpasang-pasangan. 

Mencintai seseorang yang kita sukai adalah hal yang manusiawi, namun bagi sebagian orang mungkin ada yang kesulitan untuk jatuh cinta. Umumnya hal ini disebabkan karena toxic relationship/trauma akan hubungannya di masa lalu.

Sebenarnya hal-hal tersebut bisa diantisipasi, semisal mencintai dalam kesunyian karena dalam kesunyian tidak akan ada penolakan, atau mencintai dari kejauhan yang mana jarak akan melindungi dari kepedihan.

 Sejatinya tujuan mencintai adalah untuk membuat seseorang bahagia, sebaliknya kalau tidak merasa bahagia artinya tidak mencintai. Pada praktiknya, banyak orang yang tidak mengetahui hal-hal apa saja yang harus ada dalam mencintai seseorang.

Berikut dua hal yang harus kamu ketahui sebelum jatuh cinta:

1. Membedakan antara suka dengan cinta

Tidak sedikit diantara kita yang salah menafsirkan suatu perasaan saat jatuh cinta. Suka dan cinta adalah dua hal yang berbeda karena dalam Bahasa inggris ada dua kata untuk menggambarkan perasaan seseorang, yaitu like (suka) dan love (cinta).

 Rasa suka umumnya menuntut seseorang untuk terlihat sempurna terhadap pasangannya, biasanya ketika kita menyukai seseorang ada rasa ingin memiliki secara utuh dan tentunya lebih mengedepankan keegoisan kita. Wajar halnya kita mempunyai perasaan suka karena rasa suka adalah tahapan pertama dalam fase jatuh cinta.

Sedangkan rasa cinta adalah keinginan yang kuat untuk memberi dan bukan menerima, keinginan inilah yang akan membuat bahagia karena pada realitasnya mencintai itu, bukan tentang siapa yang paling mencintai akan tetapi tentang siapa yang saling mencintai. Ketika kita mencintai seseorang jangan berharap untuk meminta, karena dengan sendirinya cinta itu akan terbalaskan. 

2. Kenali seseorang melalui cinta

Dalam Bahasa arab, cinta dikenal dengan sebutan mahabbah yang mempunyai arti kepedulian yang paling besar dari hati. Sedangkan dalam pandangan sufi, cinta merupakan salah satu jalan pencapaian menuju kebenaran.

Jika dianalisis, kedua pandangan tersebut mempunyai makna yang sama, yaitu untuk mencintai seseorang perlu adanya pengenalan terhadap objek (seseorang) yang kita cintai.

Untuk bisa mengenali seseorang adalah dengan cara mencintai nya dengan baik dan benar. Pada dasarnya anda (subjek) tidak akan mengenali siapa dia (objek) tanpa pernah mencintai dengan baik dan benar.

Cara mencintai yang baik dan benar adalah bukan seberapa besar nama anda (subjek) dihati dia (objek), melainkan seberapa besar nama dia (objek) di hati anda (subjek).

Maka daripada itu, bagi seorang pecinta yang masih pemula hendaknya disarankan untuk melakukan dua hal tersebut, yakni; membedakan antara suka dengan cinta, kenali seseorang melalui cinta.