Anggita Nopita Sari, Mahasiswi Farmasi UMY jadi Juara Favorit Duta GenRe DIY 2020.

Pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) merupakan program yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tujuannya untuk memilih para remaja dan mahasiswa yang menjadi role model dalam menghadapai Indonesia Generasi Emas.

Pada Pemilihan Duta GenRe Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun 2020 ini, Anggita Nopita Sari menjadi perwakilan mahasiswa dari Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FKIK UMY). Ia meraih Juara Favorit Putri Duta GenRe DIY 2020 yang berlangsung kegiatannya pada bulan Mei-September 2020.

Mulanya ada 120 pendaftar, lalu diseleksi menjadi 20 finalis. Hingga akhirnya nama Anggita muncul sebagai juara favorit.

Dukungan dan Dorongan dari Elemen Kampus

”Saya mengikuti kompetisi Duta GenRe DIY tahun ini karena dorongan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKM-F), Jari mulia,” ungkap sang juara.

UKM-F Jari Mulia ini sendiri merupakan wadah yang membantu mahasiswa sebagai generasi muda untuk melewati masa transisi dan sebagai bentuk edukasi. Isu yang menjadi fokus terkait permasalahan kesehatan salah satunya HIV/AIDS. Pengalamannya di UKM-F Jari Mulia sejalan dengan apa yang menjadi visi Duta GenRe, sehingga Anggita bisa meraih juara favorit.

Gagasan Penting yang Dipresentasikan

Selanjutnya, Anggita menjelaskan ide yang membawanya hingga pada tahap Grand Final yang diadakan pada tanggal 19 September di Hotel Grand Dafam Rohan Yogyakarta. Ada dua ide utama yang dibawakannya, pertama tentang kunjungan bertajuk “GenRe merangkul” dan kampanye sosial media.

Kegiatan “GenRe merangkul” ini dilakukan dengan melibatkan dan mendatangi kampung KB atau PIK-M (Pusat Informasi Konseling Mahasiswa) dan PIK-R (Pusat Informasi Konseling Remaja) di DIY. Kemudian juga mengadakan sharing session untuk bertukar pikiran mengenai forum GenRe dan menyampaikan apa harapan BKKBN kepada generasi muda.

Ide kedunya yakni membuat konten semenarik mungkin di media sosial untuk mengedukasi dan mengenalkan pentingnya mempersiapkan generasi emas 2021. Targetnya adalah para penyintas ODHA dan disabilitas.

“Karena saya melihat 80 persen dari generasi muda sekarang itu menggunakan media sosial dalam kesehariannya. Jadi saya berinisiatif untuk mengedukasi generasi muda mengenasi generasi emas 2021 ini melalui media sosial. Misalnya tentang konsekuensi pernikahan dini atau permasalahan di kalangan remaja saat ini,” tambahnya.

Anggita kembali menambahkan bahwa proses pemilihan yang dilakukan oleh BKKBN DIY ini dilakukan secara online dan sesuai dengan protokol kesehatan. Mengingat wabah Covid-19 masih merebak di Indonesia, khususnya di Yogyakarta.

“Melalui kegiatan ini saya berharap bisa lebih memberikan kontribusi bagi kehidupan remaja agar menjadi lebih baik, dan seluruh remaja sadar akan pentingnya generasi berencana. Salah satunya melalui forum GenRe dan BKKBN,” tutup Anggita. 

Advertorial