Eiitss… Jangan salah paham dulu dengan judulnya, ya. Seperti yang sering dikatakan orang bijak (atau mendadak bijak), “Jangan nilai sesuatu hanya dari covernya”. Biar lebih jelasnya, berikut lanjutannya,

Gapapa jelek, yang penting sombong
Berkarya jujur, dan jangan bohong

Nggak ada maksud sama sekali loh untuk mengajak para sobat milenialis untuk bersikap sombong, hehe. Ingat, yang boleh menyombongkan diri itu hanya Allah swt. karena Allah lah yang menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Kita manusia sekedar dititipin amanah oleh Allah untuk menjaga ciptaan-Nya, ya.

Sesuai dengan yang sudah tertulis di awal, saya harap kawan-kawan bisa mengambil makna tersirat dari judulnya, bukan hanya membaca bahwa, “Nggak apa-apa jelek, yang penting sombong” kalian langsung mengatakan maksudnya adalah nggak apa-apa jelek, yang penting punya uang, yang penting punya kekuasaan, yang penting ganteng, eh, kan udah jelek. Hehe. Bukan itu maksudnya, ya, guys.

Tulisan ini sebetulnya terinspirasi dari lagunya Devina Aureel & Eka Gustiwana ft Chandra Liow yang judulnya sama dengan judul tulisan ini. Bedanya kalau tulisan saya ada tanda koma-nya. Tulisan ini ditujukan bukan untuk mereka yang berwajah jelek loh ya, tapi untuk kalian yang ingin tampil beda, hehe.

Kekurangan bukan penghambat

Lagu ini berisikan pesan bahwa fisik, terutama wajah, itu jangan sampai mengganggu kita dalam menunjukkan siapa diri kita sebenarnya gaes. Jelek itu bukan nasib buruk, lho. Ingat, rupa yang telah diberikan oleh Allah kepada kita adalah yang terbaik untuk kita di dunia ini. Allah lah yang menjadikan setiap orang berbeda-beda, dan Allah menetapkan standar derajat seseorang itu bukan dari keindahan rupanya, tapi keindahan imannya. Yang ada adalah kita bersyukur, bukan mengeluh. Camkan itu!

Emang apa juga bagusnya wajah ganteng tapi nggak sholat gaes? Kan, orang masuk surga bukan karena kegantengannya, tapi ketakwaannya. Asiik.

Gapapa jelek yang penting sombong

Artinya, “jelek” di sini itu haruslah kita jadikan sebagai motivasi untuk terus berkarya. Banyak orang yang memiliki karya yang dapat dibanggakan, meskipun rupa mereka biasa-biasa saja.

Kalian pasti tahu sosok penulis ternama yang novelnya sangat digemari oleh anak-anak muda di nusantara ini, dia adalah Tere Liye. Mungkin kalau kalian membaca karyanya dan mendengar namanya maka pikiran kalian langsung terbayang betapa rupawannya beliau itu. Tapi, menurut saya sendiri setelah bertemu di salah satu seminar kepenulisan yang Tere Liye isi, tenyata sosoknya juga orang yang sederhana, juga nggak se-rupawan yang ada di bayangan saya. Jadi apa yang menjadikan Tere Liye dan orang-orang hebat lainnya itu masyhur di masyarakat? Bukan karena kekayaannya, bukan pula sekedar rupanya, tetapi karya yang mereka buat.

Karya membuat orang istimewa

Jadi, yang menjadikan seseorang itu istimewa adalah karyanya, bukan rupanya. Dan kalian semua memiliki potensi untuk menyamai, bahkan menandingi mereka. Caranya? Ya buktikan bahwa kalian juga bisa berkarya gaes. Jangan berhenti dan puas dengan hanya menjadi pembaca, jangan puas hanya menjadi penonton, tapi jadilah aktor dalam kehidupan ini. Jadilah pemeran utama dalam kehidupan kalian.

Tapi ingat, “Berkarya jujur, dan jangan bohong”. Inilah poin penting yang harus kita garis bawahi dalam berkarya. Kembangkanlah potensi kalian di berbagai bidang, tunjukkan kepada mereka karya kalian. Tapi ingat, itu adalah karya kalian sendiri dan bukan hasil tiruan orang lain.
Buatlah karya dengan jujur, jangan sampai kalian membohongi diri sendiri, bahkan orang lain. Ingat, karyanya bukan untuk disombongkan, ya, guys!

Penulis: Moch. Ferdi Al Qadri

Ilustrator: Ni’mal Maula