Tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah dikenal dengan sebutan hari tasyrik. Pada tahun ini, hari tasyrik bertepatan dengan tanggal 1, 2 dan 3 Agustus 2020. Hari tasyrik merupakan hari raya orang yang sedang berhaji. Namun bagi yang tidak berhaji, hari tasyrik juga bisa dimaknai sebagai Hari Raya dengan berbagai macam hal yang dianjurkan dan beberapa hal yang nggak boleh dilakukan.

Berikut hal-hal yang dianjurkan:

1. Makan dan Minum

Kalau hari-hari biasa, makan dan minum adalah hal yang wajar. Akan tetapi, ketika hari tasyrik datang, makan dan minum adalah hal yang dianjurkan. Sebab anjurannya adalah hendaknya kita perhatikan orang-orang yang kesulitan makan dan minum supaya semua bisa merasakan nikmatnya minum dan makan serta betapa pedulinya ajaran Islam.

Dalam sebuah riwayat muslim menyebutkan:

“Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.”

Oleh karena itu, panitia qurban hendaklah memperhatikan pendistribusian daging untuk daerah setempat. Jangan sampai ada satu orang yang terlewat saat Idul Adha tidak merasakan nikmatnya makan daging. Hal ini juga mengingatkan pada setiap insan bahwa rezeki makan tidak melulu bisa didapatkan melalui uang. Melainkan menikmati sebuah hidangan atas dasar syariat Islam adalah suatu kenikmatan yang patut untuk disyukuri.

2. Memperbanyak Syukur dan Dzikir

Jika diuangkan, daging qurban sangat mahal. Tetapi di momen ini, semua orang berhak mendapatkan tanpa harus mengeluarkan uang. Oleh karena itu, senantiasa bersyukur atas syariat Islam dan berdzikir kepada Tuhan Sang Pemilik Alam adalah hal yang sangat dianjurkan.

Dalam QS. Al-Baqoroh ayat 203 Allah berfirman:

“Dan berdzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang. Barangsiapa yang ingin cepat berangkat (dari Mina) sesudah dua hari, maka tiada dosa baginya. Dan barangsiapa yang ingin menangguhkan (keberangkatannya dari dua hari itu), maka tidak ada dosa pula baginya, bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah, bahwa kamu akan dikumpulkan kepada-Nya. QS. Al-Baqoroh ayat 203

Beberapa penafsiran menyatakan yang dimaksud hari yang terbilang adalah Hari Tasyrik. Dan dzikir yang dianjurkan adalah memperbanyak takbir dan memanjatkan doa sapu jagad. (QS. Al-Baqoroh ayat 200 – 201).

3. Menyembelih Hewan Qurban

Menyembelih hewan Qurban tidak harus dilaksanakan pada di hari H pelaksanaan Idul Adha (10 Dzulhijjah) melainkan boleh dilaksanakan selama hari tasyrik (11, 12, 13). Panitia qurban boleh memilih hari yang sekiranya tepat untuk dilaksanakan penyembelihan hewan qurban sehingga apabila Idul Adha terjadi pada hari Jum’at dan dirasa kurang waktunya, maka boleh menyembelih hewan di keesokan harinya.

Dalam sebuah riwayat disebutkan:

Di setiap hari tasyrik adalah penyembelihan. (HR. Ahmad 17207, Ibnu Hibban 3854, ad-Daruquthni dalam Sunannya 4821 dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih al-Jami’).

Hal yang nggak boleh dilakukan:

Pada hari tasyrik, seseorang tidak boleh melaksanakan ibadah puasa. Sesuai dengan anjuran yang telah dijelaskan diatas, makan dan minum merupakan hal yang dianjurkan. Bahwasanya Rasulullah saw. mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan:

“Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla.”

(HR. Ahmad)