Pernah nggak rasanya kamu ingin melewatkan hari tertentu dan berharap hari tersebut tidak datang? Kalau bisa, di skip saja ke hari berikutnya atau sepekan setelahnya. Mungkin kamu juga pernah menginginkan rembulan mengambang lebih lama, dan sang surya tidak perlu bersinar? Kalau tidak, apa kamu pernah memikirkan, apa alasan terkuatmu untuk bangun pagi? Jangan bilang tidak ada, karena ini adalah resep rahasia agar kamu bisa hidup lebih lama atau dalam bahasa Jeoang disebut ikigai

Resep ini berasal dari Prefektur Okinawa, sebuah daerah di Jepang yang terkenal memiliki penduduk berumur panjang. Pulau paling selatan di Jepang ini merupakan tempat yang banyak mendapat perhatian dari para peneliti, karena masyarakatnya memiliki kebahagiaan dan usia hidup yang lebih panjang dari rata-rata.

Menurut Washington Post, rata-rata harapan penduduk Okinawa memiliki angka tertinggi di dunia, yakni 81,2 tahun. Angka itu bahkan lebih tinggi daripada prefektur lain di Jepang yang rata-rata hanya sekitar 79,9 tahun. Tidak hanya itu saja, Ferguso. Sebanyak 400 warga yang tercatat tinggal di Okinawa, ternyata berumur 100 tahun lebih! Penasaran rahasia umur panjang mereka?

Ikigai dan Dampaknya Terhadap Usia

Ikigai adalah sebuah konsep yang dikenal bagi masyarakat Jepang untuk hidup lebih bahagia dan berumur panjang. Ikigai berasal dari bahasa Jepang iki dan gai. Iki berarti kehidupan dan gai berarti nilai. Jika diterjemahkan, ikigai berarti alasan seseorang untuk ada atau untuk hidup. Ia di mulai dari alasan kita untuk memulai hari, bagaimana kita memaknai, memberi tujuan, dan mengaplikasikan nilai hidup untuk menjalani hari.

Masyarakat Okinawa memiliki diet unik yang dipercaya berpengaruh terhadap usia panjang mereka. Namun, ikigai juga memainkan perannya dalam hal tersebut.

Di Okinawa, ada sekelompok idol pop bernama KBG48 yang semua anggotanya adalah nenek-nenek berumur di atas 80 tahun. Kegiatan klub idol tersebut adalah menari dengan lagu-lagu yang sesuai selera irama mereka. Bagi sebagian besar nenek-nenek tersebut, tergabung dalam kelompok idol pop adalah sebuah ikigai yang mereka miliki.

Dari hal ini dapat kita lihat bahwa hal terpenting dari ikigai adalah tujuan dan makna yang mereka miliki setiap akan memulai hari. Misalnya, seperti ada murid yang harus mereka ajar, kuda yang harus mereka beri makan, kebun yang harus mereka rawat, dan hal-hal sederhana lainnya. Ya, a small thing, yang bikin perubahan besar bagi hidup mereka.

Bertanya kepada Diri Sendiri

Ketika hari-hari dalam hidupmu berjalan begitu kosong dan hampa, ada baiknya kamu mulai bertanya kepada diri sendiri.

Misalnya, apakah kamu sudah memiliki alasan yang kuat untuk bangun pagi dan mengawali hari? Apakah alasan itu hanya karena sudah cukup waktu tidurmu? Ataukah ada orang yang ingin segera kau temui? Bisa jadi, ada pekerjaan bertumpuk yang harus kau selesaikan? Mungkin, ada secangkir teh panas yang menunggu untuk diseduh, buku yang ingin kau baca, atau ada tempat yang ingin kau kunjungi? Barangkali, ada hati yang ingin kau bahagiakan dan senyum yang sedang kau tunggu?

Kalau belum ada jawaban juga, coba jawab pertanyaan-pertanyaan ini:

  1. Apa sih hobi kamu?
  2. Apakah dengan hobi itu, kamu mendapat bayaran yang tinggi?
  3. Apakah kamu menjadi ahli di bidang tersebut?
  4. Apakah masyarakat dapat mengambil manfaat dari apa yang kamu lakukan?

Kalau semuanya saling bertautan; yang kamu lakukan kamu cintai, kamu kuasai, sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh orang lain, dan kamu mendapat bayaran karenanya, itulah ikigai. Kita akan menemukan makna ketika tengah mengerjakan sesuatu, merasa bahagia, dan orang lain pun mendapat manfaatnya.

Ikigai dalam Pandangan Islam

Di dalam Islam, hal-hal yang membuat kita bangun pagi rasanya begitu normatif. Kita bangun untuk menunaikan shalat malam, atau banyak dari kita yang bangun ketika adzan subuh berkumandang. Akan tetapi, hal inilah yang sebenarnya membuat hidup kita lebih bermakna.

Hidup kita akan lebih penuh arti jika kita mengetahui kepada siapa hal-hal yang sudah dilakukan itu ditujukan. Segala upaya yang kita kerjakan, seluruh muaranya seharusnya hanya untuk menuju kepada-Nya, untuk meraih keridhaan-Nya. Sebab, hal besar apalagi yang kita butuhkan selain daripada rahmat dan belas kasih dari-Nya?

Filosofi ikigai bukan berarti kita harus bekerja lebih keras dan lebih lama dalam suatu profesi, bukan pula memaksakan diri kita sendiri. Akan tetapi, ikigai adalah merasakan hal yang kita lakukan dapat berdampak bagi kehidupan orang lain.

Ikigai tidak hanya dalam hal pekerjaan, tetapi juga berlaku pada keseharian yang kita jalani. Ketika kita telah memiliki arti bagi kehidupan orang lain, maka bisa jadi itu adalah ikigai yang kita miliki.

Selain itu, kita tidak butuh hal besar untuk mencapai kebahagiaan. Karena, sekadar teman berbincang dan hal-hal kecil yang bermanfaat bagi diri dan orang lain yang kita lakukan dengan tulus akan membawa dampak yang besar bagi kita. Poin utama kenapa ikigai ini penting adalah kita selalu memiliki sesuatu yang ingin diperjuangkan.