Berbicara tentang sepakbola tentu tak hanya berbicara tentang permainan dan gol saja. Sepakbola adalah sebuah hal yang sangat kompleks. Segala sisi dari dunia sepakbola bisa menjadi bahan perbincangan menarik untuk diulas. Salah satu topik panasnya adalah pelatih.

Sebuah klub sepakbola dengan pemain-pemain bintang tidak akan menjadi sebuah klub juara jika tidak ditangani oleh pelatih yang bagus. Sering terjadi klub besar dengan sederet pemain bintang dan mahal tidak mampu meraih trofi karena tidak ditangani pelatih yang mumpuni. Sebaliknya, banyak klub medioker atau klub kecil dengan pemain yang biasa saja tapi bisa bersaing bahkan bisa meraih juara jika ditangani pelatih yang bagus.

Teringat saat beberapa tahun lalu Leicester City mengejutkan dunia karena berhasil keluar sebagai juara liga Inggris. Semua itu tidak lepas dari tangan dingin Claudio Ranieri yang berhasil menyulap Leicester menjadi klub yang menakutkan. Begitu juga saat Mourinho berhasil membawa Porto Juara Liga Champions di tahun 2004. Sebegitu pentingnya peran pelatih sampai-sampai Manchester United sampai saat ini belum bisa kembali ke performa luar biasa saat ditangani Sir Alex Ferguson. Berbicara tentang pelatih, pelatih favorit saya adalah Jurgen Klopp. Pelatih energik dan ekspresif yang telah menarik perhatian saya sejak melatih Borussia Dortmund.

Perjalanan Karir Jurgen Klopp

Jurgen Klopp lahir di kota Stuttgart, Jerman pada 16 Juni 1967. Sebelum melatih, Jurgen Klopp adalah pemain sepakbola. Klopp bermain untuk klub FSV Mainz 05, 1989-2001. Karirnya sebagai pemain tidak terlalu cemerlang. Setelah pensiun, Klopp memulai karir kepelatihannya dengan menjadi pelatih bagi klub saat dia bermain, FSV Mainz 05.

Menangani Mainz selama tujuh tahun, Klopp berhasil membawa Mainz pada liga utama Jerman, Bundesliga. Bahkan Mainz juga berhasil mencapai kualifikasi UEFA Cup pada tahun 2005-2006. Tapi seperti kebanyakan penyakit klub medioker yang tiba-tiba menjadi perhitungan, banyak pemain Mainz yang akhirnya Hijrah direkrut tim lain. Mainz pun kehilangan kekuatannya. Klopp akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah tidak mampu mengangkat performa Mainz.

Pada tahun 2008, Borussia Dortmund memberi Klopp tawaran untuk menjadi manager. Kontrak pun disetujui. Saat melatih Dortmund inilah karir kepelatihan Klopp mulai mendulang hasil yang cemerlang. Pada musim pertamanya, Klopp berhasil mempersembahkan trofi DFB Supercup mengalahkan sang juara liga, Bayern Munchen. Setelah itu performa Dortmund di bawah asuhan Klopp semakin membaik. Bahkan pada musim 2010-2011 & 2011-2012 secara berturut-turut Dortmund berhasil menjuarai Bundesliga. Menghapus dominasi Bayern Munchen.

Bahkan pada tahun 2012, Klopp juga berhasil mempersembahkan trofi DFB Pokal. Double winner yaitu juara Bundesliga dan DFB Pokal berhasil diraih Dortmund pada era Klopp. Saat itulah saya mulai tertarik kepada Klopp. Saya tak begitu menggemari Bundesliga, tapi saat ada sebuah klub yang berhasil menghentikan dominasi Bayern pasti itu akan menarik perhatian saya. 

Menjadi Pelatih Terbaik 

Setelah performa yang gemilang saat menangani Dortmund, Klopp hijrah ke tanah Britania untuk memenuhi tawaran menjadi pelatih Liverpool. Klopp minta diberi kepercayaan dan waktu. Dalam waktu empat tahun dia berjanji akan memberikan gelar untuk Liverpool yang telah lama puasa gelar. Klopp memang benar-benar seorang lelaki sejati. Pada tahun keempatnya di Liverpool, dia berhasil mempersembahkan Trofi Liga Champions. 

Setelah itu beruntun trofi Super Cup dan World Cup Club berhasil terpajang di lemari trofi klub yang bermarkas di Anfield itu. Tapi Klopp tak berpuas diri di situ. Tujuan Klopp adalah melepas dahaga para penggemar Liverpool yang selama tiga puluh tahun puasa gelar Liga Inggris. Puncaknya pada tahun 2020 ini, Klopp benar-benar memberikan buka puasa yang manis bagi para pendukung The Red dengan memberikan Trofi Liga Inggris. Saya sebagai fans mendadak Liverpool sejak dua tahun yang lalu juga ikut merasakan kebahagiaan yang ditunggu-tunggu itu.

Tapi, bukan hanya berbagai trofi yang diberikan kepada Klub yang dilatihnya saja alasan saya menggemari Klopp. Sebagai pelatih, Klopp memiliki daya tarik yang sangat kuat. Sosok yang bersahaja, selalu tersenyum dan memberi semangat untuk para pemainnya. Juga selebrasi heboh yang selalu ia lakukan saat terjadi gol membuat pemain akan merasa dihargai dengan begitu spesial. 

Klopp juga punya mata yang jeli untuk merekrut pemain. Terbukti beberapa pemain yang dia datangkan beberapa tahun terakhir ke Liverpool, menunjukkan performa gemilang. Misalnya Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Fabinho, Sadio Mane, Alisson Becker, Thiago Alcantara dan juga Diogo Jota. 

Pesannya yang melekat dalam otak saya “Ketika kita memberi segalanya, belum tentu kita akan berhasil, tapi setidaknya kita dapat kesempatan.” Semoga Klopp tetap melatih Liverpool dan banyak memberi gelar.