Pantaskah kucing dinobatkan sebagai hewan peliharaan terbaik di jagat raya?

Banyak orang yang bilang bahwa memelihara kucing itu tidak ada faedahnya. Tanpa perlu penjelasan kita semua juga tahu, apa saja kerjaan si kucing ini setiap harinya. Makan-tidur-pup-main- lalu balik ke rutinitas awal lagi.

Tapi kenapa eh kenapa masih saja banyak orang yang memelihara kucing. Padahal mereka tahu banget bahwa saat manusia memutuskan untuk memelihara kucing berarti mereka dengan suka rela diperdaya oleh wajah sok lucu si kucing tersebut. Ternyata oh ternyata, ada banyak hal bermanfat yang bisa kita ambil hikmahnya saat kita memelihara kucing ini. Berikut alasan kucing adalah hewan peliharaan terbaik:

Sebagai Alarm Buat Orang Yang Susah Bangun Pagi

Untuk orang-orang yang suka bangun kesiangan, saya sarankan untuk memelihara kucing di rumahnya. Asal tahu saja yah, kita boleh telat makan pagi tapi jangan harap si kucing ini bisa telat sarapannya. Pagi-pagi buta saat mata kita masih kantuk-kantuknya, kita bakalan dibangunkan oleh si kucing yang meminta jatah sarapannya itu. Mau pura-pura tidur dan masa bodoh? Mana bisa. Kucing mah gak bisa diakalin kayak gitu, Gaes!

Biasanya si kucing ini bakal ngomel-ngomel di dekat kuping kita. Ngeang-ngeong sudah kayak sirine ambulans. Saat kita gak mau bangun juga, maka muka kita akan dibejek-bejek. Rambut kita akan disisirin pakai cakarnya. Lalu pipi kita akan dicium-ciumi dan dijilat-jilati (tahu kan keguanaan lidah bagi seekor kucing itu buat apa selain buat makan?). Hal ini bakal terus dilakukan sampai kita bangun dan menuruti apa perintah si yang mulia kocheng ini.

Membuat Manusia Jadi Rajin Bersih-Bersih

Suka malas buat beres-beres rumah? Oh no, ini tak mungkin terjadi kalau kita memelihara seekor kucing di rumah. Si tuan kocheng ini tak akan membiarkan kita bermalas-malasan ria, karena ada banyak kerjaan yang sudah menanti kita. Dia yang pup dan pip, eh kita yang suruh bersihin pasirnya. Ini mah gak bisa ditunda-tunda, kita harus rajin mengganti dan membersihkan pasirnya.

Belum rumah yang berantakan karena ulah si kucing yang suka mainan sembarangan. Kita juga harus rutin memandikannya, membersihkan kuping, kuku, serta menyisiri bulunya. Setelah itu kita juga harus rajin mencuci tempat makan dan tempat minumnya. Kalau rumah sampai bau dan kotor, yang salah manusianya lah, kocheng mah mana tahu urusan kayak gitu.

“Dasar, Hooman pemalas! Kerja kayak gitu aja gak becus!” umpat si kocheng.

Membuat Manusia Semangat Untuk Bekerja Dan Mencari Uang

Suka kehilangan semangat dalam bekerja? Memelihara kucing akan membuat kita mau tak mau bersemangat berangkat kerja setiap harinya. Mau malas gimana, orang tiap bulan kita disodori nota kebutuhan si kucing ini. Biaya buat beli pakan, beli vitamin, buat bayar vaksin, bayar biaya berobat kalau sakit, beli pasir, beli obat cacing, beli sampo, dan belum lagi beli mainan sama aksesorisnya. Tahu sendiri kan, biaya untuk merawat kucing ini gak murah. Kalau kita malas bekerja, lalu siapa yang bakal membayar semua itu.

“Kerja…kerja sana Hoomaan, malas-malasan bae, tuh stok Whiskas-ku mau habis!” perintah si kocheng.

Teman Curhat Setia Yang Gak Banyak Ceramah

Mencari teman curhat yang bisa dipercaya dan diandalkan itu susah-susah gampang. Meski kadang sudah bilang, “Jangan bilang siapa-siapa ya!”. Eh tapi kok masih saja ceritanya menyebar bagaikan oksigen di udara bebas. Selain itu, kebanyakan orang  kalau kita curhati itu suka ngeluh kalau cerita kita itu cuma itu-itu aja dan itu-itu lagi. Kadang kan ya, kita curhat itu hanya ingin melepas beban biar lega. Ingat kan yah teori perempuan Venus yang katanya mereka akan bahagia setelah berbagi cerita.

Selain itu kebanyakan orang itu kalau dicurhati malah ceramah balik. Mending kalau sebentar, ini kadang durasi kita curhat sama dia pidato itu suka lamaan mereka. Kita kan padahal cuma ingin didengar dan tidak minat mencari solusi dari masalah kita.

Nah, punya kucing itu sebuah keberuntungan bagi manusia yang bingung mau menumpahkan ceritanya pada siapa. Kita bisa bebas mau ceita apa pun sama kucing kita. Tak perlu takut kalau rahasia kita akan terbongkar dan akan disebarkan. Selain itu selama sesi curhat kucing juga bakalan diem aja nyimak omongan kita.

“Galau terosss aja setiap hari, udah tahu dianya cuma anggap teman masih aja terus berharap. Dasar Hooman gak tahu diri!” batin si kocheng.

Teman Dalam Kesepian

Suka nelangsa pas malam Minggu dan berdoa agar turun hujan? Oh, no. Saat bersama kucing tak ada itu yang namanya kesepian. Kita akan merasa memiliki teman. Bisa diajak mainan, bisa dipakai buat guling-gulingan, bisa diuyel-uyel, bisa dipeluk-peluk, dan bisa juga dicium-ciumi. Entah, kenapa rumah dengan kucing itu suasananya jadi hidup tak terasa sunyinya. Ada aja polah lucu si kucing yang mengalihkan kesepian kita.

Meski kerjaannya cuma rebahan, gelokeran, dan tidur setiap harinya, tapi ada saat-saat di mana mereka itu bisa membuat kita bahagia hanya dengan melihat mereka tidur dan juga membuat kita ketawa karena tingkah lakunya yang absurd itu.

“Dasar Hooman  jomlo, makanya punya pacar sana biar gak nyiumin aku bae! Nanti kalau si Mimin, kucing tetangga, sampai cemburu, awas kamu yah!” umpat si kocheng sambil menghilangkan bekas lipstick di pipinya.

Jadi gimana? Sepakat kalau kucing adalah hewan peliharaan terbaik?  Eh, tapi ingat ya, sekali kita memutuskan untuk memelihara kucing berarti kita harus tanggung jawab akan kesehatan dan kebahagiannya. Jangan sampai nanti ditinggalkan pas kita sudah bosen dan jenuh.

Penyunting : Hammam Izzuddin