Resesi ekonomi jadi salah satu efek samping pandemi virus corona yang mengkhawatirkan. Bagaimana kita bisa bertahan hadapi resesi?

Hingga saat ini, tercatat 14 negara menyatakan diri masuk dalam jurang resesi. Mulai dari negara adidaya, Amerika Serikat hingga negara tetangga yaitu Malaysia mau tidak mau harus mengkonfirmasi kabar buruk ini. Resesi sendiri diartikan sebagai sebuah kemerosotan atau kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun bersamaan dengan pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam periode satu tahun.

Negara Indonesia sendiri saat ini memang belum dinyatakan resesi. Namun demikian, dilansir dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) memberikan informasi bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 mengalami minus 5,32%. Karena pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 minus, Indonesia diambang resesi jika pada kuartal III-2020 ekonomi kembali minus. Dengan demikian resesi menjadi ancaman besar bagi perekonomian kita.

Nah, demi menanggulangi segala kemungkinan yang bisa terjadi, ada 3 hal yang bisa kita persiapkan mulai dari sekarang untuk menghadapi ancaman resesi ini. Supaya kita dapar bertahan menghadapinya.

Budayakan Hidup Berhemat

“Kaya bukanlah tentang seberapa banyak uang yang kita peroleh, melainkan tentang seberapa baik kita mengelola uang tersebut” – Noel Whittaker.

Hal yang pertama yang bisa kita lakukan adalah mulai membudayakan hidup hemat. Meskipun sebenarnya, jika perekonomian tidak sedang mengalami resesi kita tetap harus berhemat. Namun dalam kondisi resesi, budaya ini dapat menyelamatkan kita lho.

Budaya hidup hemat akan membuat kita terbiasa mengeluarkan uang untuk kepentingan yang memang benar-benar dibutuhkan dan menghindari boros. Sehingga dalam menghadapi kondisi genting dalam perekonomian yang tidak menentu seperti berkurangnya pemasukan dan hilangnya sumber penghasilan. Kita masih bisa bertahan lebih lama karena kebiasaan yang kita bangun.

Selanjutnya mengurangi pengeluran yang bersifat ‘hiburan’ juga bisa dilakukan demi mempersiapakan diri bertarung melawan resesi lho, karena kita tidak tahu seberapa lama kondisi ini akan terjadi, jadi sebaiknya menunda pengeluaran sekunder. Nah, mungkin sekarang waktu yang tepat untuk kita memulai budaya tersebut dan memangkas pengeluaran yang tidak penting-penting amat agar bertahan hadapi resesi ya.

Persiapkan Dana Darurat

Hal kedua yang perlu kita lakukan demi menghadapi ancaman jurang resesi perekomian adalah mempersiapkan dengan baik pos dana darurat. Bagi yang belum tahu, dana darurat adalah sejumlah uang yang tersedia dan memiliki kemudahan untuk digunakan untuk kebutuhan yang tidak disangka atau keadaan mendesak yang memerlukan penanggulangan segera.

Keadaan perekonomian yang tidak menentu ini, bisa kita jadikan motivasi yang kuat untuk mulai mengumpulkan dana darurat. Kita bisa menyisihkan beberapa persen penghasilan yang kita miliki  atau anggaran pengeluaran sekunder yang kita pangkas untuk dimasukkan ke dana darurat. Dana darurat ini akan sangat bermanfaat bagi kita untuk mengahadapi kemungkinan terburuk resesi seperti kehilangan pekerjaan atau sumber penghasilan. Jadi kita masih bisa bertahan hidup dari dana darurat tersebut.

Buat kita yang sudah punya memiliki anggaran dana darurat mungkin bisa menambah porsinya supaya lebih tahan banting menghadapi resesi.

Ambil Peluang Pekerjaan Sampingan

Hal terakhir yang bisa kita lakukan dalam rangka mempersipkan diri menghadapi ancaman resesi adalah mulai membangun atau mengambil pekerjaan sampingan. Ya, dengan menambah sumber penghasilan maka pendapatan yang kita miliki juga akan bertambah, bukan? Selain itu hal ini juga akan membantu kita apabila kita terpaksa diberhentikan dari pekerjaan utama.

Jika kita pernah berpikir untuk membuka bisnis kecil-kecilan yang sekiranya berpeluang atau berniat mengandalkan skill yang kita miliki miliki untuk mendatangkan sumber penghasilan baru, maka ini adalah waktu yang tepat. Sebab keadaan makin mendesak, kalau tidak sekarang kapan lagi?

Nah,  itu tadi 3 hal yang bisa kita lakukan untuk mempersiapkan diri supaya tahan banting hadapi resesi. Semoga bermanfaat, dan mulai diterapkan ya.