Nggak kerasa masa-masa penerimaan mahasiswa baru udah dimulai. Bahkan, beberapa waktu lalu mahasiswa baru yang keterima jalur SNMPTN sudah diumumin. Namun, sebelum memasuki dinamika dunia per kuliahan, saya ingin ngasih tahu hal yang paling kompleks dan penting yang harus diketahui mahasiswa baru. Bukan cuma mahasiswa baru, mahasiswa lama pun harus tahu hal ini. Hal pentingnya ini yaitu bagaimana cara ngechat dosen.

Kelihatannya sih sepele, tapi sebenarnya penting banget. kalau kalian nggak tahu etika atau cara ngechat dosen, chat kalian bakalan dikacangin alias nggak bakal dibales. Sebenarnya ini juga merupakan problem mahasiswa lama juga, kadang mahasiswa lama juga chatnya jarang dibales sama dosen ya karena kelupaan hal-hal ini. Langsung aja saya bahas apa aja sih etika yang diperluin buat ngechat dosen supaya dibales.

Poto WA Harus Diri Sendiri

Dosen itu sebelum membalas chat WhatsApp yang masuk, belio bakalan dulu ngecek nih siapa sih yang ngechat belio melalui poto profil WhatssAppnya. Kalau Poto Profil WhatssAppnya bukan diri sendiri, apalagi poto profilnya karakter anime atau idol Kpop, fiks nggak bakalan dibales.

Kalau pun kalian orang yang males atau orang yang nggak pede pasang muka kalian sebagai poto profil WhatssApp, setidaknya saat chat dosen ganti dulu poto profilnya menjadi muka kalian.

Kalau sekiranya chat dengan dosennya udah selesai, kalian bisa mengganti poto profil WhatssAppnya menjadi poto apapun terserah kalian. Mau poto kucing, idol kpop, atau karakter anime, terserah. Yang penting saat chat dosen pasang dulu muka kalian.

Ucapkan Salam

Saat akan chat dosen usahakan ucap salam. Baik itu dengan “Assalamua’alaikum” atau dengan kalimat “Selamat pagi/siang/sore/malam”. Bebas, asalkan dahulukan dengan kalimat salam.

Dengan memulai percakapan sama dosen pakai kalimat salam, ini akan menunjukan imej kalian sebagai orang yang sopan di mata dosen.

Perkenalkan Diri

Ini juga nih salah satu yang sering jadi kesalahan mahasiswa saat ngechat dosen, nggak mengenalkan dirinya terlebih dahulu. Langsung terburu-buru menjelaskan keperluannya ke dosen.

Biasanya yang sering saya temui saat mahasiswa telah mengucapkan salam, langsung menjelaskan keperluannya tanpa mengenalkan dirinya terlebih dahulu.

Padahal isi WhatssApp dosen juga banyak mahasiswa yang ngechat dan dosen belum tentu hafal semua nama mahasiswanya. Maka dari itu alangkah baiknya perkenalkan diri terlebih dahulu.

Contoh:

“ Salam, selamat malam bapak. Saya … Mahasiswa bapak di Semester 4 di mata kuliah … “

Nah, dengan begitu dosen bisa tahu juga siapa yang ngechatnya dan kalian bisa menjelaskan keperluan kalian kepada dosen.

Menjelaskan Keperluannya Jangan Bertele-tele

Dosen itu memiliki waktu yang padat banget. Maka dari itu saat kalian chat dosen usahakan menjelaskan keperluan kalian dengan bahasa yang ringkas dan mudah dimengerti. bahasanya nggak usah berbelit-belit. Langsung aja to the point.

Kalau kalian ngechatnya menggunakan bahasa yang berbelit-belit sih dosen kayaknya bakalan males juga deh buat bales.

Tutup Pake Terima Kasih

Ini juga termasuk etika yang kadang dilupain nih. Usahakan setelah urusan dan keperluannya sama dosen udah selesai, ucapkan terima kasih kepada dosen karena telah meluangkan waktunya.

Meski kelihatannya sepele ini sih lebih ke basic manner sebagai seorang manusia pada umumnya dan khususnya sebagai seorang mahasiswa.

Biar lebih mantep lagi penutupnya, bisa kalian variasikan dengan kalimat “mohon maaf”.

Contoh:

baik pak/bu terima kasih atas waktunya, sebelumnya mohon maaf telah menggangu waktunya.”

Sebetulnya kalimat mohon maaf ini fleksibel sih, bisa dipakai di awal percakapan atau di akhir percakapan.

Nah itulah lima tips supaya chat kalian nggak dikacangin dosen. Biasanya saya menggunakan lima trik ini dan dosen pasti bakalan bales. Tapi jangan ngarep langsung dibales cepet, ya. Dosen itu sibuk bukan chatingan sama kalian doang!

Editor: Nawa

Gambar: Kompas.com