Ketika kita mendengar kata ‘Solo’ pasti banyak hal yang langsung otomatis terpikirkan di kepala kita, mungkin saja Taman Sriwedari, Masjid Agung Solo, sampai suasana kota Solo yang enggak kalah syahdu dibanding kota Yogyakarta. Selain destinasi destinasi wisata diatas kota Solo juga menawarkan wisata kuliner yang wajib dikunjungi; ada Sup Buah Matahari-nya yang selalu ramai, Serabi khas kota Solo atau bisa juga tempat makan yang enggak cuma enak tapi juga instagramable. Membahas kota Solo rasanya kurang lengkap kalau enggak mengulik salah satu tempat wisata yang selain punya nilai sejarah juga underrated banget! Nah, apa sih tempatnya?

Lokananta atau Museum Lokananta. Pernah denger nama itu sebelumnya? Belum? Atau malah cuma pernah sepintas aja dengernya?

Museum Lokananta adalah salah satu tempat yang menjadi saksi sejarah permusikan di Indonesia.

Lokananta sendiri adalah sebuah studio rekaman yang didirikan pada tanggal 29 Oktober 1956. Nama Lokananta berasal dari nama seperangkat gamelan Suralaya; dimana gamelan tersebut dapat berbunyi sendiri tanpa ada penabuhnya. Kita juga bisa kok melihat langsung gamelan itu karena dipajang di sudut gedung Lokananta, tapi tenang aja gamelannya enggak akan bunyi sendiri. Ketika kita masuk ke Lokananta, di tengah gedung kita akan disambut oleh air mancur yang estetik banget dengan warna putih.

Banyak musisi musisi tanah air yang pernah mencicipi rasanya dapur rekaman di Lokananta, sebut saja ada penyanyi keroncong legendaris Indonesia seperti Gesang, Titiek Puspa, Waljinah dan Jack Lesmana. Eits tapi jangan menganggap Lokananta itu tempat yang ngebosenin ya, disana selain kita bisa belajar banyak tentang, gimana sih cara rekamanan lagu saat itu, kita juga bisa loh melihat koleksi vinyl atau piringan hitam yang ada disana?

Silahkan masuk ke ruang arsip piringan hitam Lokananta, terdapat berbagai macam lagu daerah, hiburan dan lagu nasional disana.  Mau mendengarkan lagu Indonesia Raya yang pertama kali direkam? Check. Mau merinding karena rekaman proklamasi yang pertama kali? Check! Semua bisa didengarkan di Ruang Arsip Pita Master. Mau tau berapa koleksi pita reel (master) nya? Ada 5000 buah! Bikin kita makin enggak sabar berkunjung ke Lokananta, ya kan?

Enggak cuma musisi-musisi legendaris yang melakukan rekamanan album di Lokananta, musisi muda lain seperti White Shoes and The Couple Company juga pernah merekam album disini. Bahkan penulis berkesempatan untuk mendengarkan lagu lagu yang sudah direkam oleh salah satu band Indonesia dengan vokalis Aprilia Apsari itu loh. Ada juga Shaggydog, Glenn Fredly, Pandai Besi, Jason Ranti dan Senyawa yang pernah merekam album di studio rekaman Lokananta.

Paket Wisata

Untuk kita yang mau mengunjungi Lokananta secara berkelompok, ada nih paket wisata dari Lokananta. Cukup dengan kocek 20 ribu rupiah, kita sudah bisa mendapatkan goodie bag, stiker, brosur dan tentu aja dong pengalaman enggak terlupakan waktu berkunjung ke Lokananta. Tapi, jangan lupa buka akun Instagram Lokananta untuk tau lebih lanjut. Oke?

Pemandu dan karyawan disana juga baik dan enggak bosan bosannya menjelaskan jawaban atas pertanyaan kita. Masih belum puas dengan koleksi yang ada di Lokananta? Nah, salah satu hal yang membuat penulis kagum banget sama Lokananta adalah studio rekamanannya yang super besar!

Nah ternyata nih, studio Lokananta merupakan studio musik paling luas di Indonesia. Wih, keren banget kan. Udah berasa musisi beneran kalau foto di depan alat mixing Trident 808 yang masih aktif sampai sekarang, tinggal upload Instagram kasih caption ‘its done’. Musik banget rasanya! Penulis menyarankan banget untuk foto di studio rekaman Lokananta dan halaman depan gedung Lokananta.

Selain itu, kita juga bisa membeli kaset kaset yang ada di Lokananta sendiri karena mulai tahun 1959, piringan hitam produksi Lokananta sudah dijual kepada masyarakat luas. Tapi, sayang banget waktu itu penulis enggak punya gramofon jadi enggak beli apa apa.

Lokasi Lokananta

Museum Lokananta berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 379, enggak terlalu jauh dari stasiun kereta api Purwosari. Kalau kalian berencana pergi ke Solo, bisa banget naik kereta Prameks dengan ongkos cukup delapan ribu rupiah atau juga bisa naik kendaraan pribadi. Penulis merekomendasi banget kalian yang mau dateng kesini langsung dari Purwosari dengan jalan kaki, biar lebih kerasa gitu rasa travelling nya, hehe.

Gimana? Udah siap berkunjung ke surga dunia yang ada di Solo? Yuk ke Lokananta, mari kita cintai museum Indonesia!

Penulis: Saraswati Nur Diwangkara

Ilustrator: Mohammad Ni’mal Maula