Bagian paling menyebalkan dari pandemi Covid-19 ini adalah hoaks dan ketidakpercayaan pada sains yang makin menjadi-jadi. Mereka yang menyebarkan hoaks ini parah banget. Sudah nggak percaya ada Covid-19, nggak menghargai usaha mati-matian tim medis, membahayakan diri sendiri dan orang lain pula. Kasus terbaru menganggap Covid-19 hoaks datang dari Texas, Amerika Serikat.

Menganggap Covid-19 Hoaks, Lalu Pesta

Ceritanya, ada satu orang yang positif mengidap Covid-19 nggak percaya dengan hasil tes terhadap dirinya. Bukannya isolasi mandiri, orang tersebut justru melakukan hal yang sulit diterima akal sehat: membuat pesta. Pesta ini bahkan khusus ditujukan untuk membuktikan apakah Covid-19 benar-benar nyata dan bisa menginfeksi orang lain.

Selanjutnya, salah satu tamu undangan yang diketahui berusia 30 tahun ternyata positif tertular Covid-19. Pria yang nggak disebutkan namanya ini bahkan sampai pada kondisi kritis lalu meninggal dunia. Diketahui sebelum meninggal dunia pria tersebut sempat mengungkapkan penyesalannya.

“Saya telah melakukan kesalahan, saya pikir ini (Covid-19) hoaks, ternyata tidak,” ujar pria tersebut seperti dilaporkan dr. Jane Appleby (dokter yang merawat pria tersebut) pada News 4 San Antonio, Sabtu (11/7) waktu setempat.

Covid-19 Itu Sungguhan!

Sampai saat ini, masih banyak yang menyepelekan Covid-19. Bahkan banyak juga yang sempat-sempatnya menuding konspirasi dan hoaks bagi pihak-pihak yang mencegah penularan Covid-19. Seakan semua harus nampak baru bisa diyakini.

Bermula dari anggapan bahwa Covid-19 adalah konspirasi dan hoaks, lalu orang-orang ini melanggar protokol dan bertindak semaunya. Apalagi di era informasi segala informasi yang provokatif asal diterima tanpa tabayun sehingga kematian kepakaran dan ketidakpercayaan pada sains makin menjadi-jadi. Ini yang paling susah dan berefek buruk ke semua orang.

Padahal kenyataannya, nggak semua yang benar itu bisa kita lihat dan rasakan langsung. Seperti saat kita naik pesawat, kita nggak tahu pilotnya siapa dan seperti apa wajahnya, tapi kita percaya ada pilot yang menerbangkan pesawat sampai tujuan. Begitu pula dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 260 juta lebih, tanpa menghitung sendiri kita percaya dengan data tersebut.

Itulah gambaran pandemi Covid-19 yang sungguhan dan mestinya kita semua pecaya dan menyikapi secara bijak. Karena Covid-19 telah terbukti menginfeksi jutaan manusia dengan angka kematian di atas 500 ribu jiwa. Jangan sampai kita mengikuti jejak pria di Texas yang telah disebutkan di awal dan baru percaya dalam keadaan kritis.

***

Jadi, ayo terus ikuti protokol kesehatan walaupun melelahkan dan bikin bosan. Minimalisasi aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, selalu gunakan masker, dan terapkan pola hidup bersih dan sehat. Kalau ada yang mengampanyekan pencegahan Covid-19 bantu sebisanya, atau kalaupun nggak bisa membantu, ya minimal jangan mencibir.

Jangan sampai kita jadi korban keganasan Covid-19 selanjutnya, baru kemudian mau percaya. Tindakan-tindakan kecilmu bakal berarti bagi kita semua bertahan di tengah pandemi.