“Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah.” – Buya Hamka

Sebagai generasi milenial yang berada di usia produktif, tentunya kita ingin memanfaatkan waktu kita sebaik-baiknya, menghasilkan karya, mengukir prestasi dan mencapai impian kita. Namun, tidak bisa dipungkiri, rasa malas menjadi musuh terbesar yang sangat sulit dihilangkan dari dalam diri kita. Gravitasi kasur dan kenyamanan scrolling sosial media sungguh menggoda iman kita untuk terus bermalas-malasan. Padahal kita tahu bahwa diri kita bisa melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat dari sekadar rebahan. 

Buat teman -teman yang sedang berada di fase ini, ada beberapa tips dari Keke Genio, seorang influencer platform youtube, untuk mengatasi rasa malas yang beberapa belakangan ini sudah aku terapkan dan mulai bekerja pada diriku. Nah, aku harap tips ini juga bisa bekerja mengusir rasa malas yang melingkupi diri teman-teman sekalian. Penasaran? Yuk simak!

Understanding pain and pleasure concept 

Kita pasti sudah sering mendengar di berbagai video motivasi bahwa untuk mengatasi rasa malas adalah kita harus mengetahui north true atau arah tujuan yang akan kita tuju. Nah, tips pertama dari Keke adalah mengetahui pain and pleasure concept. Ternyata mengetahui tujuan dan pencapaian hidup masih masih dapat memberikan potensi untuk otak kita merasakan kemalasan karena kita berpikir masih memiliki banyak waktu. 

Pain and pleasure concept ini bisa membantu menjadi “satpam” bagi otak kita agar tidak bermalas-malasan. Dalam konsep ini kita melatih otak kita untuk berpikir sebab akibat mengenai kesulitan atau kesenangan apa saja yang kita dapatkan atas tindakan yang kita lakukan. Karena sejatinya otak kita lebih senang untuk bercengkrama dengan kesenangan dibanding kesulitan.

Contoh kecil nih ya. Ketika kita memilih rebahan daripada mengerjakan tugas kuliah, maka short term pleasure yang kita dapatkan adalah bisa bermalas-malasan. Namun ,long term pain yang kita akan rasakan ketika mengerjakan tugas tersebut mendekati batas waktu adalah kita menjadi tergesa-gesa sehingga tidak maksimal, bahkan terkadang harus mengorbankan jam tidur. Padahal jika kita tidak menunda-nunda mengerjakan tugas tersebut,  long term pleasure yang akan kita dapatkan adalah bisa menggunakan wekend untuk berlibur, melakukan hobi dan kesukaan, dan bisa scroolling sosial media dengan lebih tenang. Kalau kita bisa menerapkan konsep ini, dijamin deh rasa malas bakal hilang dari akarnya! 

Buat list to do

Tips kedua dari Keke adalah membuat list to do, daftar kegiatan apa saja yang akan kita lakukan dalam sehari, dan lebih baik dituangkan dalam tulisan. Bisa ditempel di tempat yang mudah teman-teman lihat. Jadi ketika rasa malas menggoda kita jadi bisa melihat banyak sekali hal yang seharus kita lakukan di hari itu. Percaya atau tidak ketika teman-teman sudah melakukan satu kegiatan dan mencentangnya dari to do list, ada kesenangan tersendiri yang akan membantu otak kita untuk terus bekerja dan lebih banyak melakukan aktivitas.

Istirahat Cukup dan Makan Makanan Sehat

Tips terakhir dari Keke adalah memastikan bahwa tubuh kita memiliki waktu istirahat yang cukup dan mendapatkan asupan makanan yang sehat. Lho apa hubungannya? Jadi ketika kita tidak memiliki waktu istirahat yang cukup dan banyak mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, otak kita akan lebih cepat merasa lelah sehingga sulit diajak bekerja dan memberikan instruksi ke tubuh kita untuk merasa lesu lan lemah. Nah, karena hal itu kita jadi memilih untuk bermalas-malasan dan tidak produktif. Jadi pastikan teman-teman punya waktu istirahat yang cukup dan makan makanan sehat ya!

Jadi itu 3 tips mengatasi rasa malas dari akarnya ala Keke Genio, semoga bisa menginspirasi teman-teman semua ya!