Baru baru ini lagu Aisyah istri Rasulullah tengah trending di YouTube dan menjadi bahan perbincangan, mengalahkan Covid 19. Lagu itu sebenarnya milik band asal Malaysia yang bernama Projector Band. Judul aslinya adalah ‘Aisyah Satu Dua Tuga Cinta Kamu’. Bahkan banyak yang mengcover dengan aransemen yang berbeda. Meski tengah banyak dibicarakan dan ditonton orang, namun rupanya lagu tersebut mengundang banyak kontroversi. Banyak yang kemudian bertanya terkait lirik dan asal usul lagu tersebut. Kontroversi pertama mucul pada lirik lagu hasil cover penyanyi-penyanyi Indonesia. Dimana salah satu lirik di lagu itu menggambarkan bentuk fisik Aisyah.

 

Pandangan Ulama Terhadap Lagu Aisyah

Menurut Buya Yahya, tak baik jika menggambarkan ciri-ciri fisik secara detail tentang Aisyah. Sebaliknya, penggambaran secara umum masih diperbolehkan.

“Misalnya apa? Tidak mengarah pada sifat-sifat yang spesial. Karena itu adalah ibu kita (umat Islam)” Ujar Buya Yahya di YouTube Al-Bahjah TV.

Namun, Buya Yahya tetap berpikir positif bahwa penulis lirik lagu ini tidak berniat untuk merendahkan sosok Aisyah. Menurutnya kesalahan pada manusia hal yang wajar tinggal dilakukan perbaikan.

“Cuma kalau ternyata ada syair yang perlu dibenahi, ayo kita benahi bersama. Mungkin ada pakar pembuat syair, diubah syairnya,” ujar Buya Yahya.

Ia menyarankan agar lirik mengenai ciri fisik Aisyah diganti dengan hal lain. Lirik tersebut bisa diganti dengan kepribadian Aisyah yang cerdas dan penuh kasih sayang.

Ustaz Abdul Somad pun angkat bicara. Melalui akun YouTubenya, UAS, sapaannya, menjelaskan alasannya. Seperti kompilasi, lagu ini seperti penjelasan nenek-nenek tentang cucunya dengan menggunakan bahasa yang dimengerti oleh sang cucu. Namun, bahasa yang digunakan olehnya kompilasi menjelaskan gambar sang kepada para cucunya, dianggap kurang pantas oleh sang paman, kompilasi sang paman mendengarkan cerita tersebut.

Selain itu, Felix Siauw juga mempersoalkan pro dan kontra mengenai haram atau halalnya musik.

“Andai mau dipakai pisau bedah fiqih, pastinya selalu ada satu hal yang bisa dikritik, karena fiqih itu luas, dalam beberapa hal ada perbedaan, yang memang dibolehkan,” kicau Felix Siauw di akun Twitter.

 

“Saya menghormati mereka yang mengambil pendapat musik itu haram, meski saya mengambil pendapat fiqih yang berbeda, begitulah harusnya sikap kita,” lanjut Felix Siauw.

 

Hiburan di Tengah Wabah

Wabah virus Corona tengah merajalela, membuat semua orang panik dan khawatir atas dampaknya. Virus ini telah membunuh berjuta-juta jiwa. Berdiam diri dirumah dengan menonton berita membuat sebagian orang panik akan persebaran virus tersebut. Ada kalanya kita menghibur diri untuk melawan ketakutan.

Salah satu cara menghibur diri, termasuk juga orang lain, adalah memperbanyak berdoa dan berikhtiar menghadapi Virus Corona. Jangan hanya mengandalkan doa saja. Doa tanpa ikhtiar sia-sia. Sebaliknya ikhtiar tanpa doa tercela, karena terlihat sombong. Sebuah ikhtiar, seperti yang disarankan tenaga medis dan tentunya masyarakat sudah banyak yang tahu, bisa menjaga kebersihan, menghindari kerumunan, dan sering mengkonsumsi makanan yang bergizi, lebih-lebih yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.

Sebuah ikhtiar lain untuk menghibur, salah satunya, mendengarkan musik. Sebuah musik yang sekarang tengah viral di media sosial dan mampu menghapus kegelisahan batin akibat Virus Corona adalah lagu Aisyah Istri Rasulullah. Sebuah lagu religi ini mengisahkan percintaan Rasulullah dan istri tercinta Aisyah. Percintaan dua hamba Allah ini tak kalah, bahkan lebih romantis dari percintaan Romeo-Juliet dan Layla-Majnun.

Di masa wabah seperti sekarang, kehadiran lagu ini merupakan berkah agar kita mengkaji kembali kisah keteladanan orang terbaik di dunia, Rasulullah al-Musthafa, istrinya seperti Khadijah, Aisyah, dan yang lainnya, serta bagaimana kisah luar biasa dari orang-orang terdekatnya.

Viralnya lagu tersebut di Indonesia secara tidak langsung menunjukkan ikhtiar masyarakat menghibur diri dengan musik selama menghabiskan aktivitas di rumah. Masyarakat sudah jenuh dihadapkan dengan informasi Virus Corona setiap hari. Semoga dengan hadirnya lagu tersebut dapat menyembuhkan masyarakat dari kekhawatiran dan mengusir Corona secara perlahan.

 

Penulis: Dita Fitria Wati