Mahasiswa berwirausaha, mengapa tidak?

Keberadaan mahasiswa saat ini bukan hanya dituntut untuk bisa menjadi seorang akademisi saja, namun lebih dari itu mahasiswa juga dituntut untuk bisa menjadi seorang wirausahawan. Oleh sebab itulah perlu adanya dukungan dari Perguruan Tinggi untuk bisa menciptakan lulusan mahasiswa yang kreatif, imajinatif, dan berani mengambil resiko.

Hal ini dikarenakan pola pikir mahasiswa yang sebagian besar masih termindset untuk menjadi seorang karyawan yang bekerja di kantoran atau perusahaan besar. Kondisi semacam inilah perguruan tinggi memiliki peran penting dalam menciptakan peluang kewirausahaan bagi mahasiswanya.

Upaya UMY Mendorong Mahasiswa Berwirausaha

Selain mengadakan mata kuliah kewirausahaan yang berisi teori sekaligus prakteknya, UMY juga memfasilitasi para mahasiswanya dengan membentuk SEBI (Student Entrepreneurship and business incubator). Salah satu program yang ditawarkan oleh SEBI ini adalah pemberdayaan dan penguatan ekonomi masyarakat melali inkubator bisnis.

Pada tahun 2019 saja, sebanyak 310 mahasiswa baik secara perorangan maupun berkelompok yang terbentuk menjadi 132 usaha telah diinkubasi. Motif utama yang dikejar oleh SEBI sendiri adalah mendorong para mahasiswa yang punya usaha untuk tetap survive di tengah kondisi seperti ini. Melalui tiga tahapan atau proses yaitu, Pivot, Pause dan Stop.

Stop yang dimaksud bukan berarti menghentikan usaha, melainkan revenue stream yang tidak bisa diselamatkan. Selama pandemic ini, penyesuaian yang dilakukan oleh SEBI adalah semua pelayanan dilakukan secara daring, termasuk kegiatan Workshop dan Konsultasi Bisnis.

Setiap tahunnya SEBI selalu mengadakan Business Plan Competition, dari acara tersebut akan dipilih beberapa kelompok mahasiswa yang memiliki usaha yang dirasa memiliki kompetensi dan memiliki potensi di pasar untuk didanai oleh Universitas. Saat ini, mungkin kedepannya aka nada beberapa pihak eksternal yang sedang diusahakan untuk bias bekerjasama.

Tidak hanya didanai secara cuma-cuma, tapi kelompok yang sudah lolos pada Business Plan Competition, akan diberikan pelatihan-pelatihan yang menunjang kemajuan bisnis masing-masing kelompok. Pelatihan yang ada antara lain adalah Branding, Peningkatan Value Produk, Pemasaran, dan Pencatatan Keuangan.

Selain itu untuk memancing minat kewirausahaan, SEBI pun sering mengadakan acara-acara kewirausahaan seperti, pameran produk kewirausahaan dan festival kewirausahaan mahasiswa. Di kedua acara besar tersebut, SEBI memfasilitasi booth-booth untuk mahasiswa yang bias dimanfaatkan untuk memamerkan produk-produk yang dimilikinya.

Tak perlu khawatir untuk mengikuti kompetisi terkait kewirausahaan, karena SEBI siap untuk mendampingi mahasiswanya, baik lomba dalam tingkat universitas, Lembaga lain, bahkan sekala nasional. Pendampingan yang dimaksud berupa, pematangan konsep, kerapihan menulis, latihan presentasi, hingga mendampingi saat presentasi.

Mempunyai dukungan dan difasilitasi sedemikian rupa oleh universitas sendiri, tentu harapannya mahasiswa akan lebih terpacu semangatnya dalam berwirausaha. Jadi, yuk ngga usah banyak pertimbangan, selama ada niatan dan usaha yang baik, pasti ada jalannya!

Advertorial