Ketika kita menjadi orang tua, tentunya kita menginginkan seorang anak hadir sebagai pelengkap sebuah rumah tangga. Di samping itu, kita juga harus tahu bagaimana cara mendidik anak supaya mereka bisa menjadi generasi yang lebih baik.

Banyak kesalahan orang tua zaman sekarang yang membuat anaknya merasa tidak disayangi, tidak diberi kebebasan, dikekang, dan merasa tidak diinginkan. Maka dari itu, jadilah orang tua yang bisa mengerti bagaimana mendidik anak dan membuat mereka nyaman dengan lingkungan yang ada. Untuk itu, kita perlu tahu hal-hal yang tidak boleh dilakukan kepada sang anak.

Orang Tua Tidak Berkata Kasar kepada Anak

Ketika orang tua marah dengan sesuatu, ada kalanya orang tua tersebut tidak bisa mengatur emosi. Kata-kata yang dituturkan bisa bermacam-macam dan bahkan ada kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan. Akan tetapi, kata-kata yang kurang baik tersebut sering kali terlontar ketika dalam keadaan marah.

Kata-kata kasar yang terlontar dari mulut mereka bisa membawa bahaya bagi anak yang mendengarnya. Dia bisa meniru dan kata-kata itu bisa menyakitinya. Maka, perlu mengatur emosi ketika marah dan menghindari anak-anak ketika dalam kondisi tersebut.

Memukul

Memukul seorang anak adalah sebuah kekerasan, tetapi ada saja yang melakukan hal seperti itu bahkan jumlahnya masih banyak. Orang tua sebagai contoh bagi anaknya yang paling dekat, seharusnya tidak melakukan perbuatan semacam itu.

Karena, hal tersebut akan memengaruhi pola pikir anak bahwa memukul adalah hal yang wajar dilakukan ketika melakukan kesalahan. Bukan membuat mereka lebih baik, malah menjerumuskan mereka kepada keburukan. Jadilah orang tua dengan mengajarkan anaknya melawan tindakan kekerasan, bukan memberi contoh tidak baik untuk anaknya.

Membeda-bedakan Anak

Terkadang ada orang tua yang tidak menyadari, ada anak yang cepat menaruh perasaan terhadap apa yang orang tua lakukan, yang mengakibatkan kecemburuan anak satu dengan yang lain. Ketika orang tua hanya memberi perhatian kepada satu anak, tetapi melupakan ada anaknya yang lain yang juga butuh perhatian.

Seorang anak butuh perhatian bukan hanya semata-mata karena sebuah barang yang ia inginkan selalu terpenuhi. Rasa kasih sayang juga ingin ia dapatkan, apalagi ketika melihat seorang kakaknya lebih diperhatikan ketimbang dirinya.

Hal tersebut bisa membuatnya beranggapan bahwa orang tua tidak menyayanginya. Maka dari itu, sebagai orang tua harus lebih peka terhadap anak-anaknya, sehingga tidak ada kecemburuan antara anak satu dengan yang lain.

Menjatuhkan Mimpi Anak

Setiap anak punya impian. Impiannya pasti bermacam-macam, ada yang ingin menjadi dokter, guru, polisi, dan sebagainya. Dalam perkembangan seorang anak, dia butuh dukungan untuk bisa mencapai sesuatu yang dia impikan. Apalagi seorang yang punya ambisi tinggi, dia akan memperjuangkan apa yang ia inginkan.

Akan tetapi, masih ada saja orang tua yang menjatuhkan mimpi anaknya, bukan malah mendukung anaknya untuk meraih mimpi tersebut. Maka untuk orang tua, apapun itu masalahnya sudah semestinya memberi kesempatan untuk seorang anak mencoba apa yang ia mau, selagi itu hal yang positif.

Memanjakan Anak

Banyak orang tua yang memanjakan anaknya. Hal itu adalah hal yang wajar ketika ia sangat menyayangi anaknya. Akan tetapi, hal itu kadang berlebihan dan membuat anak tersebut selalu ingin dimanjakan. Seorang anak tidak akan bisa mandiri, ingin selalu kebutuhannya dipenuhi, ingin memiliki segalanya, dan tidak mau diduakan.

Memanjakan adalah hal yang baik, tetapi jika berlebihan bisa membuat seorang anak merasa tidak ingin jauh dari orang tuanya, membuat ia susah untuk mandiri, susah untuk menghadapi kesulitan yang ada dihidupnya. Maka, perlunya pemahaman bahwa tiap hal yang berlebihan bisa berdampak buruk untuk anak, termasuk memanjakannya.

Orang Tua Jangan Mengekang Anak

Setiap anak butuh kebebasan untuk melakukan hobinya, tidak harus selalu mengikuti kemauan orang tuanya. Apalagi ketika memilih untuk bermain bersama teman-temanya di luar rumah. Berilah kesempatan agar seorang anak mengenal lingkungan sosialnya, agar ia bisa berintenteraksi dengan individu lain. Karena anak juga butuh berinteraksi dengan tujuan mendapatkan informasi, menambah relasi bahkan untuk dapat meningkatkan kualitas dirinya.

Memberi kebebasan bukan untuk membiarkan anak melakukan hal negatif. Akan tetapi, membuat anak agar pola pikirnya bisa berkembang dan sebagainya.