Banyak orang mengatakan, “kalau jadi mahasiswa itu jangan cuma kuliah-pulang, kuliah-pulang. Gabung organisasi, komunitas atau apapun itu yang bisa nambah relasi dan juga mengembangkan kapasitas diri. Percuma kalau jauh-jauh merantau ke luar kota tapi nggak ngapa-ngapain, nggak dapat apa-apa, dan nggak kenal siapa-siapa.”

Tidak dapat dipungkiri, ungkapan diatas memang benar adanya. Berjejaring baik itu melalui organisasi, komunitas atau sejenisnya memang sangat mendukung proses pengembangan diri kita. Akan terasa rugi apabila masa perkuliahan kita hanya dihabiskan untuk memahami materi perkuliahan saja tanpa pernah digunakan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas di luar kampus. Padahal, aktivitas di luar kampus juga sangat bermanfaat, terutama untuk mengembangkan potensi dan menambah relasi yang akan sangat berguna ketika kita sudah lulus nanti.

Kendati demikian, bergabung dengan sebuah komunitas atau organisasi juga tidak perlu terlalu “prematur”. Beberapa hal ini mungkin bisa digunakan sebagai pertimbangan sebelum kita gabung dengan organisasi yang ada di kampus.

Kenali Organisasi dan Siapkan Hati

Sama halnya ketika hendak melakukan pendekatan dengan orang yang kita suka, berkenalan dengan organisasi juga penting untuk dilakukan. Manfaatkan waktu yang kita miliki untuk “stalking” mengenai organisasi tersebut. Kenali berbagai hal tentang organisasi yang akan kita ikuti. Jangan terburu-buru untuk mendaftarkan nama ke kakak-kakak organisasi yang biasanya menawarkan seribu satu keuntungan ketika kita berencana untuk bergabung dengan organisasinya.

Kita juga tidak boleh percaya begitu saja dengan apa yang ditawarkan oleh kakak-kakak organisasi. Berorganisasi pasti akan penuh dengan beragam dinamika yang mungkin saja membawa kita berada dalam situasi yang membosankan dan memuakkan. Kalau kita bergabung dengan organisasi karena berbagai tawaran tadi, tentu kita akan merasa kecewa ketika beragam tawaran tadi ternyata tidak berhasil kita peroleh.

Jadi, selain mengenali organisasi, kita juga perlu mempersiapkan hati. Apakah kita sudah siap dengan segala konsekuensi yang akan kita terima ketika bergabung dengan organisasi tersebut atau belum. Karena, dengan mengenali organisasi serta menyiapkan hati kita jauh sebelum kita bergabung akan sangat berguna untuk memulihkan semangat ketika kita mulai merasa malas untuk beraktivitas di dalam organisasi nantinya.

Pahami Aktivitasnya

Hal lain yang tak kalah penting diperhatikan adalah aktivitas dari organisasi yang akan kita ikuti. Kita harus paham betul aktivitas apa saja yang akan menjadi rutinitas selama bergabung menjadi bagian dari organisasi tersebut. Apakah kira-kira kita akan menikmatinya atau tidak. Karena, perlu juga dipahami bahwa yang harus menjadi orientasi kita ketika berorganisasi adalah tentang proses, bukan hasil apalagi berharap dapat gebetan. Singkirkan pikiran ini jauh-jauh, deh.

Dengan mengenali aktivitas organisasi yang akan kita ikuti, kita juga bisa memperkirakan apakah organisasi tersebut mendukung pengembangan diri kita atau tidak. Karena, pada kenyataannya, aktivitas organisasi inilah yang berperan dalam proses pengembangan diri seseorang. Ragam aktivitas tersebut akan membantu menempa diri dan mengembangkan potensi yang kita miliki.

Sesuaikan dengan Minat dan Bakat

Hal selanjutnya yang penting juga menjadi pertimbangan adalah faktor minat dan bakat yang kita miliki. Jangan bilang kalau kita tidak punya minat dan bakat, ya. Yakinlah bahwa setiap orang pasti memiliki potensi, hanya saja terkadang kita belum menyadarinya. Dan minat bakat ini juga lah yang sebaiknya kita sadari terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk gabung dengan organisasi. Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari karena tidak memiliki minat dan bakat yang sesuai dengan organisasi yang kita ikuti.

Semisal saja minat dan bakat kita cenderung di olahraga sepak bola, tetapi kita memaksa untuk bergabung dengan organisasi teater, padahal kita sendiri tidak memiliki minat dan bakat di bidang ini. Salah? Jelas tidak.

Hanya saja hal tersebut akan menambah waktu kita dalam beradaptasi dengan lingkungan organisasi. Sehingga, memang alangkah baiknya jika bergabung dengan organisasi yang sesuai dengan passion yang kita miliki daripada ikut organisasi cuma sekadar ikut-ikutan tanpa tujuan yang jelas.

Jadi pesan saya, berorganisasilah. Karena hal tersebut baik bagi pengembangan diri kita. Tetapi perlu juga di ingat bahwa memahami berorganisasi tidak boleh hanya sekadar untuk kepentingan perkontenan agar terlihat sibuk dan banyak kegiatan di mata teman-teman.

Lebih dari itu, berorganisasi haruslah memiliki tujuan yang jelas dan benar-benar membantu pengembangan diri kita. Ingat, jangan terlalu “prematur” tetapi jangan terlalu “terlambat” juga.