Saat ini merupakan masa-masa yang menegangkan bagi siswa kelas XII. Ada yang sudah tenang karena sudah berhasil masuk kampus impiannya, ada juga yang harus berjuang  untuk mengikuti berbagai tes masuk PTN. Diantara sekian banyak jalur masuk PTN,  jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) merupakan jalur yang banyak dilirik. Memperjuangkan jalur SNMPTN harus dimulai sejak awal masuk SMA karena memang sangat berpengaruh pada lulus atau tidaknya ketika masuk jalur kuliah tanpa tes. Kesan inilah yang membuat calon mahasiswa “mendewakan” jalur SNMPTN karena bermodalkan nilai selama masa sekolah. Padahal jalur masuk ke PTN begitu banyak tanpa harus menggolongkan salah satu jalur yang kesannya prestisius. 

 “Coba aja SNMPTN, siapa tahu diterima

Ungkapan coba-coba dalam jalur masuk kuliah sebenarnya bukanlah pilihan yang bijak. Setiap jalur seleksi masuk perguruan tinggi harus di hadapi dengan serius. Terlepas dari apapun hasilnya yang harus berserah pada takdir, entah berhasil atau ditolak. Berikut tiga jalur masuk kuliah yang umumnya harus dilalui oleh calon mahasiswa:

Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

SNMPTN merupakan jalur masuk PTN, melalui undangan dengan menggunakan nilai rapot. Jalur ini dinilai bergengsi dan  paling hoki karena menggunakan nilai raort. Padahal perjuangan mempertahankan nilai raport sejak kelas X itu tidak mudah. Belum lagi jika sekolah tempat kamu belajar bukan berasal dari SMA yang berada di kota besar dan lulusannya memiliki kredibilitas. Persaingan semakin gak mudah jika bersaing dengan SMA yang sebelumnya sudah menjadi langganan di kampus top. 

Jalur SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

Jalur ini paling banyak dipilih umumnya bagi mereka yang gagal SNMPTN. Mereka harus bersaing kembali untuk memenangkan kursi PTN agar diterima di kampus impian dengan jalur tes. SBMPTN menjadi gelanggang perjuangan bagi mereka yang masih mengais keberuntungan, untuk dapat menjadi bagian dari mahasiswa PTN. Perjuangan mereka yang di jalur ini dinilai karena harus mengalahkan jutaan orang agar bisa lolos. Perjuangan untuk belajar kembali dari awal untuk mengatasi soal-soal masuk tes perkuliahan membutuhkan niat yang kuat.

Jalur Ujian Mandiri

Dinilai jalur yang dianggap hanya mengandalkan uang. Ini pilihan terakhir jika tidak lulus di dua jalur atas dan ini dikenbaik-baiknya untuk melanjutkan ke jenjang kuliah. Padahal mereka yang melalui jalur ini juga harus melalui serangkaian tes juga. Belum lagi perjuangan membayar uang pangkal yang bisa hingga tiga kali lipat dari jalur umum. Banyak yang memberikan  uang pangkal tinggi namun jika tidak lolos tes tetap saja gagal memasuki kampus impian. 

Tidak ada yang spesial dari beberapa jalur. Semua memiliki porsinya masing-masing. Ada yang bertakdir indah dengan diterima melalui jalur SNMPTN. Ada yang harus bertakdir dengan perjuangan untuk mengikuti SBMPTN atau seleksi mandiri hingga akhirnya menjadi mahasiswa.

Pemikiran kuliah tidak hanya ketika berhasil lulus masuk kampus impian. Sejatinya kunci utama kita kuliah ialah ketika bisa menyesuaikan dengan kesanggupan dana orang tua dan keberlanjutan kuliah kita nantinya. Memang banyak beasiswa, namun dana darurat harus juga tetap diperhitungkan mengingat banyak biaya kuliah tak terduga yang nantinya akan kamu hadapi.

Ketika masuk kuliah, lingkungan kampus tidak peduli kamu masuk jalur apa saja. Kelak semua yang masuk kampus melalui jalur apapun akan membaur menjadi satu tanpa memandang  jalur tes yang dilalui oleh mahasiswanya.

Apapun jalurnya, semuanya membutuhkan perjuangan. Ada yang berjuang di bidang akademik, sedangkan yang lainnya berjuang untuk biaya yang tak sedikit. Mari bertoleransi untuk tidak mengusik apapun jalur yang ditempuh calon mahasiswa yang berjuang untuk meraih mimpinya masuk di kampus impiannya!

Editor : Faiz

Gambar : Google