Hari demi hari telah dilewati dalam hidup kita, artinya tantangan terus bertambah. Pertanyaannya, apakah kita semakin kuat atau semakin melemah? Benar kata Syafii Efendi, “Hidup tidak akan selalu berjalan mudah dan mendukung kita. Kitalah yang harus cerdas mengatur dan memenangkan hidup ini”. Apalagi jika memenangkan hidup ini di usia muda merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.

So, kesuksesan-kesuksesan besar yang diraih banyak orang di usia yang relatif muda tidak lepas dari pengaturan diri sebaik mungkin. Paling penting dalam meraih kesukesan adalah waktu yang kita gunakan.

Kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menyamai atau melebihi orang-orang yang sukses di luar sana. Mereka semua bisa, kita jauh lebih bisa. Ayo mulai sekarang tanyakan pada diri kita sendiri.

Seberapa pentingkah kegiatan ini untuk saya? untuk masa depan saya? Jika nggak penting maka gantilah menjadi hal- hal penting. Pilihlah yang mana yang lebih diprioritaskan. Beranilah bermimpi, berani menaikkan level pikiran kita. Karena hanya yang berani berimajinasi tinggilah yang akan sampai ke tempat dimana orang lain tidak akan bisa merasakannya.

Sekali lagi waktu hanya material (bahan baku). Kitalah yang bisa menjadikannya sebuah pedang tajam, yang siap membunuh penghalang masa depan yang cerah. Atau, jika tidak, kita yang akan terbunuh oleh waktu itu sendiri. Seperti kata mahfudzat, “waktu adalah pedang, jika kamu tidak bisa menggunakannya, maka kamu akan terbunuh oleh waktu”. Ambil keputusan terbaik atas waktumu sekarang, karena ia tidak menunggu.

Dalam Alquran Allah menempatkan waktu ditempat yang begitu tinggi. “Dan mereka berkata, kehidupan ini tidak lain ketika kita berada di dunia, kita  mati dan kita hidup, dan tidak ada yang membinasakan (mematikan) kita kecuali dhar (perjalanan waktu yang dilalui oleh alam)” (QS. Al Jaatsiyah :24)

Banyak dari kita gagal karena nggak bisa mengatur waktu dengan baik, nggak bisa menentukan yang mana lebih diprioritaskan sehingga semua dikerjakan dan membuang tenaga padahal nggak begitu penting. Menjadi sebuah tantangan bagi kita dalam mengatur dan menggunakan waktu dalam hidup. Syafii Efendi dalam bukunya “My Enemy is Me” bahwa ada 4 tipe manusia dalam mengatur waktu. Pembagian tersebut adalah :

 

1. Penting dan Mendesak

Cara kita menggunakan waktu yang seharusnya bisa kita lakukan sejak dulu. Namun anda tunda-tunda sampai akhirnya waktu kian dekat dan kita “terpaksa” menyelesaikannya karena mendesak. Hasilnya kurang maksimal dan energi kita termakan habis seketika.

 

2. Penting Dan Tidak Mendesak

Cara kita menggunakan waktu di bagian ini lebih bijaksana. Kita mulai melakukan rencana- rencana yang terukur. Target bulanan kita pecah dalam kegiatan harian dan akhirnya hasilnya maksimal dan bias ditingkatkan terus menerus. Hal ini adalah bagian “high recommended” untuk dijadikan kebiasaan kita semua.

 

3. Tidak Penting Dan Tidak Mendesak

Di bagian ini kita sering lalai menghabiskan waktu, lingkungan yang negatif dan lemah membawa kita pada sikap ini dan tentunya adalah atas persetujuan kita secara pribadi. Hal–hal yang tidak penting menghampiri kita dan kita terima begitu saja. Hal ini lama-lama menjadi kebiasaan dan meracuni masa depan kita.

 

4. Tidak Penting Dan Mendesak

Dalam bagian ini kita misalnya ditelpon teman, “ayo, dong, kita nonton sekarang. Yang lain sudah pada kumpul nih, ayo, cepat”. Kemudian kita ikut terdesak dan menghabiskan waktu kita untuk menonton padahal mungkin di waku yang sama ada pekerjan dan tugas lain yang lebih penting.

 

Dari 4 tipe tersebut bagian 1, 3 dan 4 harus mulai kita kurangi dan hilangkan. Menjadi pribadi yang terencana akan mebuat kita tampil dan meraih hasil yang maksimal. Fokuslah ke bagian 2, dimana kita menggunakan waktu untuk hal-hal yang penting dan nggak mendesak.

 

Penulis: Rezza Perwiranegara Sudirman

Ilustrator: Ni’mal Maula