Akhir-akhir ini, banyak bercandaan yang bertebaran di media sosial sebagai hiburan buat kita yang lagi rebahan. Salah satunya gini, ‘nenek moyang kita menyelamatkan Indonesia dengan perang, sedangkan kita menyelamatkan Indonesia dengan rebahan’. Joke ini muncul seiring dengan perintah untuk di rumah aja bagi kita seluruh elemen masyarakat yang nggak ada kepentingan buat keluar rumah. Sehingga, mau nggak mau kita nggak bisa kemana-mana untuk mematuhi aturan tersebut.

Tentunya, di rumah aja versi milenialis itu harus tetap produktif dan bermanfaat dong, apapun aktifitasnya. Dari mulai masak-masak, sampai yang rebahan doang di kasur atau depan tv. Nah, buat yang masih rebahan santuy, kita bisa nih bikin aktifitas satu ini lebih berseni dan bahkan bermanfaat buat diri kita maupun sekitar. Mungkin kita akan bahas sedikit yaa caranya.

 

1.  Tetap produktif walau rebahan

Produktif tuh nggak harus kita membuat sesuatu dalam bentuk benda lho. Bisa juga kayak nulis, buat komik, dsb. Seenggaknya yaa membudayakan kegiatan literasi, sebagai salah satu upaya menghadapi rintangan ke depan. Atau cara lainnya yaitu misalnya menggunakan gawai dan media sosial untuk membagikan berita, tulisan, informasi yang itu semua memang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, jangan nyebar hoax yaa.

 

2. Menjadi anak yang berbakti

Maksudnya gini nih, sesibuk apapun kita pas rebahan jangan lupa dong buat bantuin orang tua. Entah apapun itu. Misal orang tua minta tolong ke kita buat belanja, meskipun males harus dilakuin dong dengan catatan mengikuti prosuder kesehatan. Terus yang lain, misal disuruh nyapu, ngepel, bersih-bersih rumah, harus dilakuin ya, sebgai bentuk bakti kita.

 

3. Jaga kebersihan tubuh

Jangan lupa mandi intinya, hehe. Masak iya, sehari aja kita nggak mandi, dan cuma diem doang di kasur. Masak sih segitunya? Harusnya kita sadar diri dong, di tengah pandemi gini juga harus jaga kebersihan, biar virusnya juga takut deketin kita, hehe. Kan lebih enak, kalau rebahan udah mandi plus wangi, jadi kasurnya juga ikutan wangi.

 

4. Inget waktu

Inget waktu misalnya, udah waktunya sholat yaa jangan rebahan. Waktunya bantu orang tua, yaa bantu orang tua, jangan malah rebahan terus. Btw, kalo rebahan nggak inget waktu bisa pegel loh. Makanya diselingi dengan banyak bergerak meski di rumah aja.

 

Jadi gitu ya sob, beberapa cara biar rebahan kita ada seninya dan bermanfaat, walaupun sedikit sih nggak masalah asalkan tetep istqomah dan berkelanjutan (kontinyu). Intinya rebahan itu boleh, asal tetep ingat tanggung jawab kita sebagai anak, pelajar, pemuda, dan tetep inget waktu buat kita yang berkewajiban untuk melakukan ibadah.

Dan yang terakhir, meskipun pandemi ini sedang menyerang negara kita, harus memperbanyak doa dan ikhtiar kita. Apalagi sudah banyak masyarakat yang berguguran karena harus berhadapan langsung dan melawan sakitnya covid-19. Sudah menjadi tanggung jawab kita untuk memutus rantai penyebaran covid-19. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Salam rebahan!

 

Penulis: Syauqi Marsa