Sebenarnya, apa itu Sustainable Development Goals? Para pembaca pasti pernah dengar kata “SDGs” atau lihat gambar belasan kotak berwarna warni dan bergambar macam-macam, kan?

Nah, itu namanya Sustainable Development Goals (SDGs) yang pengertiannya adalah, “Suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan”.

Apa Itu Sustainable Development Goals?

Sebelumnya, ada Millenium Development Goals (MDGs) yang berlangsung sejak tahun 2000 sampai 2015. Saat Konferensi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tentang Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Janeiro pada 2012, negara-negara anggota PBB meluncurkan proses untuk membangun SDGs.

Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada tanggal 25 September 2015, 193 pemimpin dunia berkumpul di Markas PBB untuk mengesahkan Agenda SDGs ini, termasuk Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu, Jusuf Kalla.

SDGs memiliki 17 tujuan, yaitu (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Selain itu, ada 169 target yang merupakan penjabaran dari 17 tujuan SDGs.

Target keempat, Pendidikan Berkualitas, merupakan salah satu kunci dari keberhasilan SDGs dan juga kemajuan bangsa. Dengan pendidikan, tercipta Sumber Daya Manusia yang mumpuni sehingga suatu bangsa akan menjadi bangsa yang memiliki kualitas lebih baik.

Penanganan Perubahan Iklim juga nggak kalah penting karena hal ini dapat berpengaruh terhadap lingkungan yang manusia tempati saat ini, serta makhluk hidup lainnya, yaitu binatang dan tumbuhan akan tetap lestari. Target yang terakhir, yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan juga berpengaruh terhadap keberhasilan SDGs.

Apabila manusia nggak bahu-membahu dalam melakukan usaha untuk mencapai seluruh target, maka akan itu sulit terlaksanakan.

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Pelajar?

Di masa pergaulan global ini, banyak kegiatan volunteering yang diadakan oleh beberapa lembaga, mulai dari organisasi kecil-kecilan sampai organisasi yang dikenal luas oleh masyarakat. Selain itu, kita juga bisa mengajukan diri sebagai relawan di suatu kegiatan, contohnya sebagai asisten guru di suatu sekolah yang berada jauh dari peradaban kota.

Hal ini berpengaruh terhadap Tujuan ke-4 SDGs, yaitu memastikan pendidikan yang berkualitas yang layak dan inklusif serta mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang.

Pelajar juga dapat melakukan aksi-aksi lingkungan bersama dengan organisasi kepelajaran dan komunitas, contohnya reboisasi dan pengurangan penggunakan kantong plastik. Hal ini dapat juga dilakukan dengan melakukan kampanye, baik di media sosial maupun di lapangan. Sehingga orang-orang dalam cakupan lebih luas bisa makin peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Di luar kegiatan-kegiatan di atas, masih banyak cara yang dilakukan pelajar untuk mendukung SDGs, seperti memakai listrik secukupnya. Intinya, sebagai seorang pelajar hendaknya kita melakukan hal-hal untuk membantu tercapainya SDGs sehingga mencapai kehidupan dunia yang lebih tentram.

Editor: Ulin
Gambar: PBB