Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan dengan namanya Chat GPT. Bagi kaum Gen-Z Chat GPT ibarat jalan ninja yang akan membuat pekerjaannya jadi lebih mudah. Tinggal perintah (prompt) saja, maka Chat GPT akan memberikan jawaban yang kita inginkan. Pokoknya Chat GPT itu bisa menjadi malaikat penolong di kala kita lagi kepepet deadline. Misalnya, kita lagi buntu untuk menjawab soal-soal uraian, kita bisa dengan mudahnya bertanya pada Chat GPT dan bum! jawabannya bisa langsung keluar.
Nah, Secara umum Chat GPT itu apa sih? umumnya Chat GPT dapat diartikan sebagai alat yang digerakkan oleh teknologi AI untuk memproses bahasa alami sehingga mampu melakukan percakapan layaknya manusia. Jadi, kamu bisa tanya apapun dan Chat GPT akan langsung menjawabnya. Semacam kita lagi ngobrol sama teman via chat, Chat GPT bisa mengerti apa yang kita inginkan.
Nggak hanya itu, Chat GPT juga bisa digunakan sebagai teman untuk belajar bahasa asing. Terutama buat kita yang ingin meningkatkan vocabulary, writing, dan reading skills. Jadi, kita nggak perlu repot-repot mencari teman seperjuangan belajar bahasa asing. Kita bisa dengan mudahnya mengandalkan Chat GPT. Hidup Chat GPT!
Apalagi buat kita kaum introvert yang lebih suka belajar sendiri. Chat GPT bisa menjadi alat yang sangat membantu jiwa introvert kita untuk terus belajar. Anti mager deh! Selain itu, Chat GPT juga gratis guys tanpa perlu mengeluarkan biaya yang mahal, kecuali biaya kuota atau internet. Tapi itu semua sudah termasuk murah ya, bagi para kaum hemat biaya alias nggak punya duit.
Jadi, bagaimana sih cara memanfaatkan Chat GPT untuk belajar bahasa asing? Apa saja yang perlu dilakukan? Nah, Di sini ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk belajar dan mempraktekkan bahasa asing melalui Chat GPT:
1. Anggap Chat GPT Teman Bicara Kita
Chat GPT bisa menjadi teman bicara kita yang ada kapanpun dibutuhkan. Tentunya untuk membuat Chat GPT berbicara dengan kita dibutuhkan yang namanya prompt. Mudahnya, prompt dapat dikenal sebagai kalimat perintah untuk Chat GPT. Biasanya prompt ini yang nantinya akan membantu kita memerintah Chat GPT sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, kita ingin Chat GPT menjadi partner berbicara bahasa asing. Kita bisa mengetikkan kalimat “Act as a language partner. You’ll start a conversation with me about [topic] in [language]. In every response, you should provide your opinion and then ask me a question to keep the conversation going.” Kalimat prompt ini dikutip dari tulisan Diana Dovgopol – Medium.
Nah, berdasarkan prompt di atas! Hal yang bisa dilakukan untuk menggunakan prompt tersebut yaitu dimulai dengan misalnya, mengganti [topic] menjadi [family] dan [language] menjadi [english]. Kemudian yang terjadi, Chat GPT akan menggunakan bahasa Inggris dan memberi pertanyaan seputar keluarga, seperti pertanyaan apa pendapat kamu tentang pentingnya keluarga? Bagaimana kamu menggambarkan dinamika keluarga? Apakah kamu miliki aktivitas tertentu yang sering dilakukan bersama keluarga? Dan masih banyak lagi pertanyaan lainnya. Cobain deh! Biar langsung dapat buktinya. Perlu diketahui, prompt tersebut tidak hanya berlaku untuk bahasa Inggris melainkan juga bahasa lainnya. Tinggal kita ganti saja [language] dengan bahasa yang ingin dipelajari. Maka Chat GPT akan menyesuaikan bahasanya sesuai dengan pilihan bahasa yang kita inginkan.
2. Gunakan Chat GPT untuk Meningkatkan Skill Writing dan Memahami Grammar
Peran Chat GPT dalam writing dan grammar sangat penting. Chat GPT bisa meningkatkan kemampuan writing mengingat kita terbiasa mengetik untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Di samping itu, Chat GPT juga membantu kita memahami grammar dengan cara yang lebih sederhana. Misalnya, kita ingin mengetahui perbedaan tenses antara simple present tense dengan present continuous, yang bisa kita lakukan yaitu dengan mengetik “What is different in english between simple present tense dengan present continuous?” Saat itu juga Chat GPT akan menampilkan jawaban dengan bahasa yang lebih sederhana. Jika ingin penjelasan yang lebih lengkap. Bisa banget nih, pahami konsepnya terlebih dahulu kemudian pikirkan beberapa hal mengganjal yang ingin ditanyakan.
Nggak hanya itu, Chat GPT juga bisa mengoreksi kesalahan ejaan dan grammar. Misalnya, kita ragu surat resmi atau artikel yang kita buat grammarnya benar atau nggak, kita bisa koreksi dengan mengetikkan “Correct it [artikel atau surat yang ingin dikoreksi]”. Kalau hasil ingin ke arah yang lebih santai kalian bisa kembali mengetikkan “Make this letter from friend” atau “make this article more friendly.”
3. Jadikan Chat GPT sebagai Tempat untuk Memperbanyak Vocabulary.
Tentunya ketika kita belajar langsung melalui buku teks bacaan. Kita jadi kesulitan untuk menemukan topik bacaan yang sesuai. Kemungkinan kita akan menghabiskan waktu untuk mencari topik dengan level bahasa yang kita inginkan. Tetapi dengan adanya Chat GPT kita bisa mencari dengan cepat topik dan level bahasa yang sesuai dengan kemampuan. Prompt yang bisa kita gunakan yaitu dengan mengetik “Can you write a simple story in english for A2 level?” Kemudian Chat GPT akan memberikan teks bacaan yang kita butuhkan.
Di samping itu, kemungkinan untuk menemukan kosakata atau frasa yang sulit jelas ada. Nah, dari hal itu kita bisa mengetikkan kembali prompt untuk Chat GPT agar mengelompokkan kosakata yang sulit. Caranya, ketik “Can you create a table of difficult words from this story and translate them to Indonesian language?” Setelah beberapa saat tampilan tabel kosa kata sulit akan muncul. Hal yang perlu diingat bahwa kita bisa meminta Chat GPT untuk terus menulis cerita hanya dengan mengetik “Continue.” Mudah sekali bukan?
Sampai di sini, kita bisa melihat betapa bermanfaatnya Chat GPT untuk kepentingan belajar bahasa. Beberapa hal bisa jadi lebih cepat dan efisien untuk dilakukan. Mulai dari melatih kemampuan writing, memperbanyak kosakata sampai memperbaiki grammar. Namun, terlepas dari kemampuan Chat GPT yang sangat luar biasa. Perlu diketahui bahwa Chat GPT bukan pengganti manusia sehingga juga perlu mengkonfirmasi apa yang kita pelajari dengan guru atau tutor yang lebih profesional di bidangnya.
Gambar: Google
Editor: Bunga
Comments