Jika ditanya siapa tokoh terkaya di Bikini Bottom? Semua orang pasti menjawab Tuan Krab. Jika ditanya siapa makhluk paling jenius di Bikini Bottom? Sandy Cheeks adalah pentolannya.

Jika ditanya siapa sosok paling keren di Bikini Bottom? Beberapa orang bilang Cak Squidward, ada juga Mas Patrick, dan sebagainya. Tapi, menurut saya, makhluk paling keren di Bikini Bottom bukanlah mereka yang kalian sebutkan tadi, melainkan si Om Larry the lobster.

Sesuai namanya, perawakan Om Larry memang layaknya seekor lobster yang komplet dengan tubuh dan capit merahnya. Konon, kisah hidup Om Larry menjadi sajian menarik di tengah hiruk-pikuk masyarakat Bikini Bottom.

Pasalnya, beberapa orang berbondong-bondong menggelorakan motto, “Hidup seperti Larry!!!”. Hal ini tentu menjadi sesuatu yang menarik bagi saya untuk mengupasnya.

Lantaran motto ini banyak menimbulkan pertanyaan, salah satunya, “Memangnya ada apa dengan gaya hidup si Larry? Kenapa semua orang ingin hidup sepertinya?”.

Jawaban atas semua pertanyaan di atas akhirnya saya dapatkan ketika minggu lalu saya pergi ke Bikini Bottom untuk wawancara langsung dengan Om Larry. Di sana, saya bertanya tentang sebenarnya apa makna “hidup seperti Larry” itu?

Hasilnya, saya pun menemukan maknanya. Kira-kira, seperti berikut ini.

Menyukai Hal-Hal Baru

Pertama, jadilah orang yang menyukai hal-hal baru. Saat kami janjian di warung kopi Bikini Bottom, saya pun memulai wawancara dengan menanyakan apa aktivitasnya sekarang. Katanya, di masa pandemi ini, blio tak lagi bekerja sebagai penjaga pantai (lihat episode SpongeGuard on Duty).

Lantaran Pemkab Bikini Bottom masih menutup pantai Lagoona untuk mencegah penyebaran varian Omicron di sana. Blio juga menjelaskan bahwa aktivitasnya sekarang hanya diisi dengan berolahraga dan menggeluti hobi barunnya, yakni kolektor tanaman-tanaman hias.

“Di situasi pandemi, kita harus pinter-pinter survive, Mas. Dulu, masih enak, masih bisa kerja sebagai penjaga pantai. Sekarang, sudah ditutup. Alhasil, aktivitas saya sekarang, ya, olahraga sambil sesekali ikut kompetisi binaraga daring.

Selain itu, juga nyoba menggeluti hobi di bidang tanaman hias. Lumayan, bisa buat nyambi kebutuhan sehari-hari. Pasalnya, kalau kita nggak mau mencoba menggeluti hal-hal baru, kita akan ketinggalan. Makanya, lebih baik gitu, jadilah orang yang mau mencoba hal-hal baru ini,” ucapnya panjang lebar.

Pola Hidup Sehat

Kedua, atur pola hidup sehat. Sebagaimana yang kita tahu, Om Larry memang sosok binaragawan yang nyentrik. Tubuh merahnya dipenuhi oleh otot-otot kekar dan besar.

Kata blio, “Sekarang, segala aktivitas terbatas, otomatis gerak tubuh juga terbatas. Tapi, dengan keterbatasan itu, kita nggak boleh lengah untuk menjaga pola hidup sehat. Saya menjadi seperti ini (punya tubuh kekar) bukan langsung instan. Dari dulu saya memang suka olahraga, entah itu bermain volley, berenang, makan makanan bergizi, sampai rutin nge-gym. Jadi, saran saya, entah di masa pandemi atau enggak, sebaiknya kita biasakan hidup sehat. Sebab, dibalik tubuh yang sehat, ada jiwa yang kuat.”.

Mendengar itu, saya langsung mematikan rokok saya. Hehehe.

Menyukai Tantangan

Ketiga, menyukai tantangan. Kalimat ini sempat disalah-pahami oleh Mas Spongebob dan Mas Patrick bahwa dengan menyukai tantangan, berarti menyukai hal-hal berbahaya.

Kejadian tersebut dapat kita saksikan dalam episode A Life in a Day. Di dalam episode itu, baik Mas SpongeBob dan Mas Patrick menafsirkan bahwa hidup seperti Larry adalah dengan melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti menunggangi kuda liar, melemparkan dirinya ke karang yang runcing, hingga berseluncur ke makhluk laut yang buas.

Padahal, maksud dari menyukai tantangan dan “hidup seperti Larry” adalah mampu mengendalikan dirinya sendiri, yakni kapan kita bisa mengambil keputusan dan kapan kita tidak bisa mengambilnya.

“Kebanyakan orang salah paham tentang makna hidup seperti saya. Padahal, menyukai tantangan adalah hal yang mampu membuka diri kita, bukan malah membahayakan kita. Misalnya, saat kita bertindak membela keadilan, berani berpendapat, dan menyuarakan isi hati kita. Salah jika kita membahayakan diri kita sementara kita sendiri nggak siap,” ucapnya singkat.

Pribadi yang Bertanggung Jawab

Keempat, jadilah sosok yang bertanggung jawab. Saat di akhir sesi wawancara singkat ini, blio bilang bahwa selain apa yang disampaikan sebelumnya, satu hal yang penting adalah menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

Blio menceritakan bahwa semua poin-poin di atas nggak akan berguna jika nggak dibarengi dengan tanggung jawab yang besar.

“Tanggung jawab itu penting banget, Mas, apalagi kalau sudah diberi amanah. Kita harus menjalankannya semaksimal mungkin. Meskipun saya dikenal ramah, ceria, dan mudah bergaul, tapi kalau ada yang salah, saya juga bisa marah (lihat episode Bubble Buddy).”

“Minimal, tanggung jawab sama diri sendiri dulu lah. Soalnya, saya dulu sempat teledor dan nggak bertanggung jawab dengan diri saya sendiri. Hasilnya, jantung saya sempat berhenti karena kelebihan pil pencoklat kulit (lihat episode Band Geeks).”

“Dari situ, saya pun sadar, bahwa tanggung jawab sebenarnya dimulai dari diri saya sendiri. Setelah itu, baru diaplikasikan ke hal-hal lain. Makanya, Dinas Pariwisata Bikini Bottom mengamanahi saya untuk jadi penjaga Pantai Laguna, lantaran mereka tahu kalau saya selalu berusaha bertanggung jawab di segala bidang apapun,” pesan Om Larry serius.

Memang, hal-hal yang disampaikan Om Larry kelihatannya sangat sederhana, tapi jika sudah dilakukan, sulitnya minta ampun.

Saya rasa, itulah alasan mengapa Om Larry si lobster menjadi tokoh di Bikini Bottom yang paling populer dan punya banyak penggemar. Sebab, di samping karakternya yang karismatik, blio juga punya motto hidupnya sendiri. Dan, motto itulah yang saya yakini sebagai “Hidup seperti Larry” sesungguhnya.

Editor: Lail

Gambar: Google