Sudah hampir dua tahun saya pakai cloth diaper untuk anak saya, sekarang umurnya hampir 23 bulan. Saya mulai pakai clodi sejak anak saya berumur 14 hari, sejak lahir sampai 14 hari saya pakai popok kain tali.

Sebagaimana yang sudah diketahui, popok kain tali benar-benar memerlukan tenaga dan kesabaran yang ekstra. Sedang pakai clodi jauh lebih mudah dan efisien. Buat yang belum tahu, clodi (cloth diaper) adalah popok kain yang sudah didesain khusus dan mirip seperti pospak (popok sekali pakai).

Pospak memang sangat praktis dan tak perlu ganti tiap pipis, clodi pun begitu. Clodi terdiri dari 2 komponen yaitu lapisan penyerap disebut insert dan cover atau kantong clodi. Lapisan insert berbahan microfiber seperti handuk, serat bambu, dan hemp.

Kantong clodi memiliki lapisan stay dry yang menempel dengan kulit, lapisan ini menyerap air dan diserap insert, namun ia akan tetap kering. Bagian dalam kantong clodi terdapat lapisan anti air, sehingga air pipis yang terserap oleh insert tidak akan tembus ke bagian luar.

Clodi dapat menyerap pipis 3-5 jam, jika tidak pup, tidak perlu diganti tiap pipis dan kulit bayi tetap aman tanpa iritasi. Keunggulan clodi adalah ramah di kantong, ramah lingkungan, dan ramah untuk kulit bayi. Dan berikut tips memakai clodi buat ortu milenial

1. Pilih Model Cover untuk Newborn

Untuk model cover cukup diganti insertnya saja, jadi sediakan insert sebanyak-banyaknya. Dulu saya hanya pakai 4 cover clodi sampai anak saya berumur 3 bulan. Bayi newborn akan sangat sering pup sehingga harus sering ganti clodi. Jika covernya tidak terkena pup, cukup ganti insertnya saja. Dan bahan cover mudah sekali kering. Jadi setiap terkena pup bisa langsung dicuci dan dijemur.

2. Ganti Insert tiap Pup atau 3 jam Sekali untuk Menghindari Bocor

Frekuensi pup bayi mulai 3 bulan ke atas sudah berkurang sehingga kita bisa mengganti insert tiap 3 jam sekali. Misal bangun jam 9 pagi, mandi ganti, jam 12 ganti insert, lalu jam 3 sore, jam 6 sore, dan jam 9 malam. Kalau covernya tidak bau pesing bisa dipakai lagi, jika si kecil bangun tengah malam, langsung ganti insert. Gunakan insert yang tebal saat akan tidur. Tips agar si kecil tidak bangun tengah malam adalah mematikan lampu sepanjang malam.

3. Sediakan Insert yang Banyak

Sebagaimana penjelasan di atas, kita cukup anti insert saja dan ganti cover jika terkena pup atau basah atau tembus. 

4. Cuci Setiap Pagi

Cuci clodi setiap pagi lalu jemur, untuk yang terkena pup bisa dijemur di bawah matahari sebentar agar bekasnya hilang. Untuk cover yang terbatas memang harus langsung dicuci jika kotor, tapi jika memiliki banyak cover cukup mencuci tiap hari. Tak perlu tiap kotor harus langsung dicuci.

5. Pilih Model Kantong Jika Si Kecil Sudah Sangat Aktif

Saat si kecil belum aktif saya pilih model cover, meski clodinya model kantong pun saya tetap meletakkan insert di atas bukan di dalam. Hal ini karena si kecil masih banyak sekali pipis dan pupnya sering sehingga harus sering ganti. Jika sudah aktif maka frekuensi pipis dan pup berkurang sehingga bisa memakai model kantong. Jika sudah penuh atau 3 jam lebih bisa diganti sekaligus dengan clodi kantongnya.

6. Minyak Zaitun untuk Kulit Sensitif

Anak saya memiliki kulit yang sensitif sejak lahir, kulitnya iritasi tiap kena pipisnya sendiri. Kemerahan sampai muncul nanah secara terus menerus. Jika tak ada gejala lain maka cukup pakai minyak zaitun setiap ganti.