Halo! Kalian punya teman yang selalu ceria dalam keadaan apa pun? Atau kalian sendiri nih yang tetap ceria di hadapan banyak orang tetapi asli nya cengeng banget? Kalau kalian yang mengalami hal seperti itu oke kita sefrekuensi. Nggak tau kenapa ya aku tuh kayak nggak tega dan nggak suka aja sedih di perlihatkan ke muka umum walaupun itu ke saudara sendiri. Rasanya kayak aneh aja sih. Kalian pernah dianggap bertopeng nggak sama teman kalian? Memang bertopeng itu capek banget, tapi buat kita suka aja. Bukan berarti kita nggak mau ngeliatin sifat asli kita loh ya, cuman kita senang aja terlihat bahagia. Aku berbagi pengalaman ya ke kalian mengapa banyak banget orang pura-pura ceria di hadapan orang lain.
Terlihat ceria karena nggak mau dikasihani
Aku pernah cerita ke saudara aku, kemudian dia iba ke aku dan setiap ketemu aku pasti bertanya ke hal yang pernah aku ceritain dan selalu itu-itu saja. Sedangkan aku anak nya cengeng dan hati nya kecil banget jadi sedikit saja ditanya tentang suatu hal yang menusuk hati rasanya udah mau nangis. Daripada aku malu dan terus-terusan nangis, akhirnya aku memutuskan untuk tidak bercerita ke siapapun tentang masalah aku. Lebih baik ku pendam sendiri dan akan ku pecahkan sendiri solusinya, karena kita harus berdiri sendiri di kaki sendiri.
Takut permasalahannya di jadikan bahan ghibah sehingga memilih terlihat ceria
Namanya juga manusia, apalagi cewek ya kalau kita bercerita tentang masalah pribadi walaupun lawan bicara kita sudah berjanji tidak akan diomongkan ke siapa pun ujung-ujungnya juga bocor ke orang lain. Iya kalau ucapannya itu konsisten gapapa, tapi kalau ucapannya ditambah atau dikurangi akan timbul masalah baru. Lagi pula nih ya, setiap orang pasti beda-beda sudut pandang setiap kali mendengar cerita seseorang, sehingga dikhawatirkan akan timbul perdebatan dan muncul konflik. Selain itu, kalau orang cerita pasti di kasih solusi dong ntar kalau kita nggak melakukan solusi yang dia kasih malah marah dan dikira nggak menghargai pemecahan masalahnya. Padahal lo kita bercerita ingin berbagi pengalaman lewat kisah kita, cukup didengar aja udah alhamdulillah banget, nggak dikasih saran dan solusi juga gapapa. Susah banget pokoknya kalau cerita ke manusia itu. Oleh karena itu, berpura-pura ceria udah paling betul.
Suka menghibur orang lain
Menghibur orang lain nggak salah dong, kita juga akan mendapatkan pahala karena membuat orang lain tertawa. Siapa sih yang mau sedih, melow dan galau terus-terusan? Nggak ada kan. Eh tapi ada nggak sih yang di luar kayak paling bahagia dan ceria bahkan bisa menghibur orang lain, tapi pas udah di kamar sendirian kayak langsung overthinking dan nangis mulu. Hahaha, aneh tapi nyata. Emang sulit banget si menghibur diri sendiri.
Takut membuat orang merasa terbebani
Setiap orang pasti memiliki masalah nya sendiri-sendiri. Nggak semua masalah bakalan di publish di media sosial. Begitu pun dengan kita, nggak mungkin kita bercerita ke orang lain yang mana dia juga ada masalah yang bahkan lebih berat dan sulit dibandingkan kita. Kita juga tidak mau dong menambahi beban pikiran orang lain karena kita bercerita tentang masalah yang kita alami. Contoh kecil nya nih, saat kalian ingin HP baru, sedangkan orang tua kalian lagi terlilit hutang yang banyak. Sebagai anak kita nggak mungkin langsung minta ke orang tua dengan melihat keadaan seperti itu. Oleh sebab itu, kita harus pintar-pintar nya nih mencari partner sebagai teman curhat. Kalau aku nih ya pasti kalau ada masalah langsung nulis diary dan sholat. Dengan melakukan kedua cara itu aku merasa plong, walaupun aku belum tau jawaban dari permasalahanku kayak beban hidup ku sedikit berkurang dan membuatku semangat menjalani hidup lagi.
Orang ceria pasti di lubuk hatinya menyimpan banyak banget permasalahan. Yang ceria itu hanya wajahnya, tetapi hatinya sangat rapuh dan butuh sandaran bahu. Tetap happy kiyowo dalam keadaan apapun bestie.
Editor: Ciqa
Gambar: Pexels
Comments