Awalnya, banyak orang berpikir bahwa memiliki uang yang cukup untuk membeli barang-barang yang diinginkan adalah kunci untuk kebahagiaan. Namun, hal ini tidak selalu benar. Terkadang, kita terjebak dalam gaya hidup konsumtif yang berlebihan dan merugikan keuangan kita di masa depan. 

Gaya hidup yang sesuai dengan penghasilan orang tua terkadang menjadi hal yang sulit untuk diwujudkan bagi sebagian besar anak muda. Kebanyakan dari kita mungkin tergoda untuk mengikuti tren dan gaya hidup modern yang seringkali memerlukan pengeluaran yang besar. Namun, penting bagi kita untuk memahami bahwa mengikuti gaya hidup yang melebihi kemampuan keuangan keluarga tidak hanya dapat menimbulkan masalah finansial, tetapi juga dapat mengancam masa depan finansial kita diri kita secara pribadi maupun keluarga kita secara keseluruhan.

Salah satu contoh kasus yang bisa menjadi pembelajaran adalah kasus Mario Dandy, anak dari seorang pejabat di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di bilangan Jakarta Selatan. Belakangan ini, beredar kabar bahwa Mario Dandy memiliki kebiasaan hidup mewah dan sering memamerkan barang-barang mahal di media sosialnya. Hal ini akhirnya menimbulkan reaksi dari publik, terutama karena orang tuanya sebagai pegawai negeri dianggap tidak mungkin mampu memberikan penghasilan yang cukup besar untuk mendukung gaya hidup mewah anak mereka.

Oleh karena itu, pada artikel ini kita akan membahas dan mengulas beberapa tips untuk menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan orang tua agar tidak mengulangi hal serupa yang dilakukan oleh mas Dandy diatas:

1. Buatlah Anggaran Pengeluaran Prioritas

Membuat anggaran pengeluaran merupakan langkah awal yang penting untuk mengelola keuangan dengan bijak. Buatlah daftar pengeluaran yang rutin, seperti tagihan listrik, air, transportasi, makanan, dan lain-lain. Tentukan juga batas pengeluaran untuk kebutuhan yang bersifat tidak rutin, seperti hiburan, belanja, atau liburan. Kamu juga perlu mempertimbangkan apakah keinginan tersebut perlu dibayar secara tunai atau dengan kredit.

2. Pisahkan Uang untuk Keperluan Lain

Pisahkan uang yang diterima dari orang tua atau sumber penghasilan lainnya untuk keperluan lain seperti menabung atau investasi. Hal ini membantu kita untuk tetap disiplin dalam mengelola keuangan dan menjaga agar pengeluaran tidak melebihi penghasilan.

3. Beli Barang Berdasarkan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Sebelum membeli barang, pertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan belaka. Jangan terjebak dalam godaan untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan hanya karena tren atau tekanan sosial.

4. Gunakan Alternatif yang Lebih Murah

Cari alternatif yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan, seperti memilih makanan di warung atau toko kelontong daripada restoran mahal. Selain itu, gunakan promo atau diskon yang ditawarkan oleh toko atau aplikasi online untuk menghemat pengeluaran. Kamu bisa mencoba promo 11.11 yang ada di e-commerce Shopee misalnya. Ataupun promo-promo cashback yang disediakan oleh Tokopedia.

5. Hindari Utang yang Tidak Perlu

Utang bisa menjadi beban yang sangat berat jika tidak dikelola dengan bijak. Hindari utang yang tidak perlu dan pastikan untuk membayar utang tepat waktu. Jika memang harus berhutang, pastikan untuk memperhitungkan kemampuan untuk membayar kembali utang tersebut. Jangan sampai justru utang tersebut dipergunakan untuk hal-hal yang sifatnya sia-sia atau bukan untuk kebutuhan primer. Perhatikan juga apakah utang tersebut terdapat bunganya atau tidak. Karena nanti akan memberatkan kita ketika akan melunasinya

6. Menabung Secara Teratur

Menabung secara teratur merupakan hal yang penting untuk dilakukan guna membantu kamu dalam menghadapi kebutuhan di masa depan. Kamu perlu mempertimbangkan hal-hal yang harus ditabung seperti biaya pendidikan, dana darurat, atau kebutuhan lain yang lebih penting. Kamu bisa membuat rekening khusus tabungan untuk saving money yang kamu dapatkan dari income orang tua ada hasil dari bekerja.

7. Belajar Mengelola Keuangan

Belajar mengelola keuangan merupakan hal yang penting agar kamu dapat menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan orang tua. Kamu dapat mempelajari berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan seperti membaca laporan keuangan, menginvestasikan uang, dan memilih produk perbankan yang tepat.

Menyesuaikan gaya hidup dengan penghasilan orang tua merupakan sebuah keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh anak muda. Sebagai anak muda, kita memang memiliki keinginan yang tinggi untuk memenuhi gaya hidup yang diinginkan. Namun, kita juga harus memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya terletak pada memiliki barang-barang mahal dan tren saat ini. 

Dalam mengelola keuangan yang diberikan oleh orang tua, kita harus memprioritaskan kebutuhan dan membuat perencanaan keuangan jangka panjang. Dengan cara ini, kita dapat memiliki gaya hidup yang sesuai dengan kemampuan keuangan kita dan meraih kebahagiaan jangka panjang. 

Jadi, jangan terjebak dalam gaya hidup konsumtif ala anak muda seperti Mario Dandy, tetapi belajarlah untuk hidup bijak dan mengelola keuangan dengan baik ya, Sobat Millennials.

Editor: Saa

Gambar: Sampoerna University