Erik Ten Hag menukangi setan merah?


Beberapa pekan yang lalu, peresmian Erik Ten Hag menjadi pelatih Manchester United di musim depan menjadi perbincangan hangat pecinta sepak bola. Utamanya, bagi fans Manchester United itu sendiri. Mereka menyambut dengan gegap gempita pelatih asal Belanda itu yang kini masih menukangi Ajax Amsterdam. 

Tak sedikit yang memprediksi, bahwa Erik Ten Hag akan sukses membawa Setan Merah meraih juara dan akan mampu membawa filosofi dan tradisi permainan Ajax ke MU. Sehingga, anggapan juara Premier League di musim depan, itu tampak sebuah kenyataan bagi MU. 

Menurut saya, perspektif mereka itu sah-sah saja. Tapi, lebih tepatnya, itu terlalu muluk. Sebab sebagian dari mereka, hanya sepintas melihat prestasi demi prestasi yang telah sukses Ajax Amsterdam raih berkat kecemerlangan Erik Ten Hag.

Fakta dan data memang menjadi hal pokok untuk mendukung Erik Ten Hag, bahwa beliau memang salah satu pelatih yang sukses membawa Ajax yang tak sedikit merengkuh trofi. Terlebih di liga domestik, liga Belanda. Yang jelas, mereka jaya. Juara bertahan pula. Karena siapa? Berkat Erik Ten Hag.

Maka atas hal itu, trending lah nama Erik Ten Hag di Twitter kala itu. Postingan dan komentar yang bernuansa dukungan untuknya kian menjadi-jadi.

“Erik Ten Hag ini, Bos, senggol, dong!”, “Bersama Erik Ten Hag, Emyu akan banjir trofi”, dan celetukan-celetukan lainnya. 

Meski saya tidak hamil, tapi karena membaca narasi singkat itu, rasanya, saya ingin muntah dan mual-mual. Bukan karena apa, kok sampai segitunya mereka itu!?

Apakah mereka lupa, bahwa Liga Inggris adalah liga yang sulit. Rasanya, tak salah bila menyebut Premier League adalah liga terketat dan penuh drama tinggi dibanding La Liga, Serie-A, Bundesliga, Ligue 1 dan lainnya. 

Di Liga Belanda, Erik Ten Hag boleh sesumbar untuk membuat Ajax menjadi kampiun setiap musimnya. Sebab, saingannya hanya secuil dan tidak ketat. Tapi, di Liga Inggris, jangan coba-coba. Semua tim adalah kutukan. 

Jadi, bila mereka menyadari hal itu, tentu saja mereka akan mikir: Di Liga Inggris, Erik Ten Hag tak akan mudah memoles The Red Devils menjadi tim yang mudah merengkuh trofi. Tak akan mudah bagi emyu untuk kembali berjaya seperti pandangan mereka. Dan, tak akan mudah menuju gerbang keberhasilan di tangan Erik Ten Hag. Apalagi, dalam waktu dekat. Instan? Hadeh. 

Itu baru dari kesulitan secara umum tentang Liga Inggris. Belum secara rinci, khusus, atau tentang perombakan pemain Manchester United yang harus dilepas Erik Ten Hag, pemain yang harus diangkut oleh Erik Ten Hag ke emyu, jejak pelatih asal Belanda di Liga Inggris dan sebagainya. 

Bisa jadi, pemain idola kalian, Ronaldo akan di hengkangkan atau dibuang ke klub lain karena permainannya tidak cocok di mata Erik Ten Hag. Atau, Maguire. Pemain yang menurut kalian permainan jelek. Tapi, bisa jadi oleh Erik Ten Hag dipertahankan. Bisa jadi, lho.

Artinya, jelas kalian akan kecewa. Nah, jika kecewa, maka bisa jadi kalian sedikit akan menyalahkan Erik Ten Hag. Makanya jangan terlalu berlebihan menyambut kedatangan Erik Ten Hag ke Old Trafford, ya, biar kalian tidak kecewa dan batinnya retak. Itu jenis kekecewaan yang pertama. 

Kedua, bisa jadi kalian tidak suka terhadap gaya permainan pemain di klub lain. Klub mana saja. Tapi, di mata pelatih asal Belanda itu termasuk tipe pemain yang layak bermain untuk MU. Jelas, sedikit-banyak kalian juga akan kecewa. “Kok bisa, sih mendatangkan pemain itu, ih,” misalkan.  

Ketiga, kalian harus ingat, bahwa beberapa pelatih asal Belanda, yang menukangi tim Liga Inggris, itu tak ada yang sukses-sukses amat. Bahkan, kalau boleh dibilang, ampas semua. 

Setidaknya, ada tujuh pelatih asal Belanda yang sempat menukangi tim Liga Inggris, mulai dari Ronald Koeman, Ruud Gullit, Martin Jol, dan lain lain. Akan tetapi, peran mereka semua tak sesuai dengan harapan pendukung dari klub tersebut. pokoknya, remuk dah. 

Termasuk pelatih asal Belanda yang menjadi pelatih MU, Louis van Gaal. Apa pencapaian beliau selama dua musim bersama The Reds Devil? Satu trofi Piala FA. Liga Inggris? Ngimpi. 

Jadi, sudahlah, tak usah berlebihan menyambut kedatangan Erik Ten Hag ke Old Trafford. Bukan karena apa. Itu demi agar luka dan kekecewaan kalian nanti, nggak sakit dan nyesek-nyesek amat. 

Setidaknya, kembali Ronaldo ke MU adalah pelajaran buat kalian. Mbuh. Semenjak Setan Merah kedatangan Ronaldo, Fans MU juga begitu. Ronaldo diklaim akan mampu menjelma Setan Merah menjadi tim yang mengerikan. 

Tapi, kini, MU meski dihuni oleh Ronaldo, naik ke empat besar saja, ngos-ngosan. Padahal, nggak dikejar massa macam pencuri yang lari terbirit-birit karena ketahuan mencuri sesuatu. 

Oh iya, terakhir. (Tagar) #TENHAGOUT di Twitter beberapa hari yang lalu, itu adalah ujian bagi kalian. Biar nanti, kalau Erik Ten Hag tak sesuai dengan harapan kalian, kalian nggak terlalu sedih. Dan nggak kaget!

Editor: Ciqa

Gambar: Google