Pada serial Boruto, Kawaki adalah satu sosok yang sangat mencuri perhatian. Bagaimana tidak, pemuda berambut mohawk tersebut tanpa angin atau hujan sudah muncul pada pembukaan serial Boruto. Ia sendiri terlihat sedang bertarung dengan Boruto yang sudah menginjak usia remaja.
Tentu saja kemunculan sosok misterius ini bikin saya penasaran. Terlebih ketika dia sempat dituding akan menjadi pelaku dari pembunuhan terhadap sang hokage ketujuh, Naruto Uzumaki di masa mendatang.
Seiring berjalannya waktu, kita mulai tahu siapa Kawaki ini sebenarnya. Dia ternyata merupakan wadah untuk Jigen alias Isshiki Otsutsuki. Nantinya, Isshiki akan menggunakan tubuh pemuda tersebut untuk bereinkarnasi.
Setelah saya membaca manga dan menonton anime Boruto, saya kemudian mendapati jika Kawaki ini bisa menjadi representasi Naruto di serial Boruto. Setidaknya saya punya beberapa alasan untuknya.
Masa Lalu Boruto Beda dengan Kawaki
Baik Naruto dan Kawaki sama-sama punya masa lalu yang kelam. Keduanya tak mendapat kasih sayang yang berarti dari orang tuanya. Selain itu, keduanya juga sama-sama mengalami perundungan dari orang-orang di sekitarnya. Bedanya, Naruto tak sampai krisis kepercayaan terhadap orang lain bila dibandingkan dengan Kawaki.
Naruto kecil tak punya orang tua dan kerap dirundung oleh penduduk desa. Meskipun demikian, ia setidaknya masih mendapat kasih sayang dari beberapa orang. Sebut saja seperti Guru Iruka dan Teuchi, sang penjual ramen. Di samping itu, ia juga memiliki beberapa teman seperti Shikamaru dan Choji. Naruto tak benar-benar kesepian pada saat itu.
Sementara Kawaki tidak mendapatkan hal tersebut di masa kecilnya. Saat melihat episode 192 anime Boruto, Kawaki benar-benar terlihat seperti hidup dalam kesepian dan juga penderitaan. Ia sendiri terlihat tak punya teman bermain di desanya. Lebih-lebih, ayah kandungnya kerap menyiksa Kawaki dan menyuruhnya bekerja.
Belum habis penderitaan tersebut, Kawaki juga mendapat pengkhianatan dari dua orang. Pertama, Jigen yang awalnya mengaku ingin menolong Kawaki, tetapi kemudian malah menjadikannya sebagai bahan eksperimen. Kedua, penjual ikan koi yang sempat menolongnya dari dua orang pemuda desa. Ia ternyata punya niat tertentu sekaligus jahat terhadap Kawaki.
Tak heran bila tragedi pengkhianatan tersebut membuat Kawaki sulit memercayai orang lain. Termasuk kepada Naruto. Kendati demikian, ia perlahan bisa memercayai sang hokage ketujuh tersebut. Bahkan Kawaki rela bertaruh nyawa deminya.
Kekuatan Tambahan
Para pengikut serial Boruto pasti tahu jika Naruto dan Kawaki sama-sama memiliki kekuatan tambahan (bukan bawaan klan) yang begitu dahsyat. Naruto sendiri memiliki kekuatan rubah berekor sembilan bernama Kyubi di dalam tubuhnya. Sementara Kawaki memiliki kekuatan segel Karma.
Naruto sendiri pada mulanya tak begitu menguasai kekuatan dari Kyuubi. Alih-alih demikian, kekuatan tersebut sempat hampir membunuh orang-orang terdekatnya seperti Jiraiya atau Sakura. Kemudian, ia berhasil mengendalikannya berkat latihan yang dibimbing oleh Killer Bee beserta ibunya, Kushina Uzumaki.
Sementara Kawaki mampu menguasai kekuatan segel Karma dengan begitu lancar. Tanpa perlu masuk mode kesurupan Otsutsuki seperti Boruto, ia mampu mengontrol dan menggunakan kekuatan segel Karma tersebut. Bahkan, Kawaki mengajari soal segel Karma kepada Boruto.
Kehilangan Kekuatan
Poin satu ini setidaknya masih terasa cukup hangat bagi yang membaca manga Boruto. Pada chapter 55, Naruto terpaksa kehilangan kekuatan Kyubi gara-gara Baryon Mode. Sementara Kawaki kehilangan segel Karmanya gara-gara Jigen alias Isshiki mati dihajar Baryon Mode milik Naruto.
Meskipun demikian, proses Otsutsukifikasi dalam tubuh Kawaki sudah berjalan 80 persen. Jika tak diantisipasi, Kawaki bisa berubah menjadi Otsutsuki seutuhnya. Bila hal tersebut benar-benar terjadi, bukan tidak mungkin jika segel Karma akan muncul kembali di telapak tangannya.
Bagi saya pribadi, kehadiran Kawaki ibarat sebuah oase di tengah carut-marut serial Boruto. Ia adalah alasan mengapa serial anime Boruto mulai kembali menarik perhatian saya. Besar harapan saya agar perkembangan karakter Kawaki ini menjadi lebih baik di tangan Kishimoto-sensei.
Editor: Nirwansyah
Gambar: Comic Book
Comments