Banyak cara menjadi duta di Indonesia.
Berita mahasiswa USU yang diangkat menjadi duta narkoba oleh pemerintah setempat di Provinsi Sumatera Utara menuai kontroversi di sosial media. Ada pihak pro dan pihak kontra.
Pihak pro berpandangan bahwa itu merupakan langkah yang baik agar oknum mahasiswa tersebut pulih dan nama beliau menjadi bersih lagi. Pihak kontra menilai bahwa hal tersebut tidak etis. Bagaimana bisa orang yang tersandung (dan mengkonsumsi) narkoba diangkat menjadi duta yang harusnya menjadi percontohan untuk masyarakat. Yah, saya sih masuk ke tim kontra dong.
Namun jangan khawatir saya nggak akan mengkritik pengangkatan mahasiswa itu kok. Saya masih sayang dengan nyawa dan saya sadar betapa mengerikannya orang-orang berkuasa di Indonesia, eh maksudnya para penguasa di negeri +62 yang nggak bisa dikritik. Ups, semoga hari ini saya masih bisa makan nasi di rumah.
Bukan sekali ini orang bermasalah diangkat jadi duta di negeri +62. Anda tentu masih ingat kasus salah satu publik figur yang diangkat menjadi Duta Pancasila. Padahal publik figur ini saat itu tidak mencerminkan Pancasila. Dari sekian banyaknya orang berprestasi di luar sana, pemerintah +62 malah mengangkat dia jadi duta lambang negara kita. Sekarang ada oknum mahasiswa yang terjaring narkoba diangkat jadi duta narkoba. Memang keren.
Melihat banyak sekali kasus pengangkatan duta di negeri +62 melalui metode yang unik (sebenarnya sih nggak wajar), bisa kita simpulkan beberapa cara menjadi duta. Jangan risau, Anda nggak perlu berpikir panjang. Saya sudah merangkum tips yang bisa Anda lakukan kalau ingin diangkat menjadi duta di Wakanda.
Pertama, berprestasi. Ya jelaslah. Anda kira rebahan tiap hari bisa diangkat menjadi duta? Tidak bisa. Nggak ada cara instan disini. Indomie saja walau menggunakan embel-embel ‘mie instan’ harus direbus, tuangkan bumbu, aduk, baru bisa dimakan. Duta itu adalah seseorang yang dijadikan rujukan atau percontohan sesuai bidangnya. Misalnya Duta Pariwisata. Sudah tentu orangnya harus pinter dan pandai dalam urusan perpariwisataan. Atau Duta Pendidikan, harus layak dalam bidang pendidikan. Maka dari itu, mulailah berprestasi dari sekarang. Entah itu di bidang akademim atau non-pendidikan. Konsisten dan pantang menyerah, itu kuncinya.
Kedua, memotivasi. Duta itu bukan sekedar harus pintar dan cerdas di bidangnya. Tapi harus bisa menggerakkan orang-orang di sekitar. Menggerakkan yang saya maksud itu bisa dengan memberikan inspirasi atau motivasi. Dengan begitu, masyarakat akan timbul keinginan untuk berprestasi juga dan memberikan segalanya untuk negara. Sekali lagi, duta itu adalah contoh. Kalau anda menjadi duta tapi cuma sekedar pinter aja, ya nggak semua orang bakal tergerak untuk berprestasi.
Kalau misalnya anda nggak bisa berprestasi atau tidak jago memberi motivasi, dengan bermodalkan ketulusan dan kebaikan hati saja bisa lho menjadi duta. Namun kalau bisa usahakan tulus dan baik hati yang akan anda lakukan itu dalam skala besar. Misalnya anda membuat komunitas pencinta lingkungan. Setiap hari anda dan anggota komunitas berjalan di sepanjang tempat seperti jalan atau pantai untuk membersihkan lingkungan. Nggak mustahil lho, bisa saja saat anda beraktivitas ada yang mendokumentasikan kegiatan anda dan ada sekelompok instansi yang tersentuh kemudian anda diangkat menjadi duta.
Ketiga, niat. Tidak bisa beprestasi, bukan jenis orang yang bisa memotivasi, dan belum bisa melakukan kebaikan skala besar jalan keluarnya adalah dengan niat. Iya sih kedengarannya receh dan remeh. Tapi jangan salah, biasanya dari niatlah muncul berbagai jalan untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi. Termasuk jadi duta.
Keempat, membuat skandal! Ya, inilah cara yang begitu mudah kalau Anda ingin atau sudah kebelet jadi duta. Cara kelima ini sudah terbukti efektif lho, khususnya di negeri +62. Anda cukup melakukan satu kesalahan atau satu dosa saja, lalu minta teman Anda mendokumentasikan dan menyebarkan di sosmed supaya nama anda viral. Nah saat viral itulah, aparat atau pihak berwajib baru akan bergerak menangkap Anda (biasalah, harus viral dulu baru ada aksi). Setelah ditangkap, usahakan beberapa instansi pemerintah ikut campur ke kasus anda. Dan selamat! Anda telah resmi diangkat menjadi duta sesuai kasus anda! Tinggal duduk menunggu pelantikan saja deh!
Rangkuman ini saya tulis dengan keikhlasan sepenuh hati kepada Anda atau orang sekitar yang ingin menjadi duta. Apapun bidangnya, semua berhak dan bisa kok menjadi duta. Saran saya lakukan cara pertama dan kedua. Namun di negeri +62 ini lebih menerapkan cara yang kelima. Wajar aja sih, tips kelima itu gampang dan nggak ribet. Nggak perlu seleksi ini itu dan lebih ringkas. Yah walaupun orang yang menjadi duta lewat tips kelima itu biasanya nggak berkualitas. Siapa tahu habis menulis ini saya diangkat jadi duta menulis. Hehehe. Sekali lagi, ini tips untuk menjadi duta di negeri +62 ya, bukan menjadi Mas Duta vokalisnya Sheila On 7.
Editor : Hiz
Foto : Pexels
Comments