Kartun Doraemon telah dikenal oleh banyak orang, baik kalangan dewasa maupun anak-anak. Kartun yang menceritakan persahabatan anak sekolah dengan robot kucing ini telah menghiasi layar kaca Indonesia hampir selama 3 dekade terakhir.
Diceritakan, robot kucing yang bernama Doraemon itu datang dari abad 22 Masehi untuk membantu Nobita agar bisa berubah dari anak pemalas menjadi rajin dan pandai. Untuk membantu Nobita, Doraemon memiliki sebuah kantong di bagian perutnya yang berisi berbagai alat ajaib yang dibawanya dari masa depan.
Namun, alih-alih berubah, Nobita justru seringkali memanfaatkan alat-alat Doraemon untuk kesenangan pribadinya. Salah satu alat yang sering digunakan adalah pintu kemana saja. Yaps, pintu itu bisa diatur untuk dapat masuk ke suatu tempat yang jauh untuk bisa dicapai satu pintu saja. Misalnya mereka ingin ke Afrika Selatan, Nobita dan Doraemon hanya perlu mengeluarkan pintu kemana saja dan kemudian membukanya. Praktis, ketika memasuki pintu, mereka sudah sampai ke Afrika Selatan.
Dulu, saya melihat adegan seperti itu hanya biasa saja. Namun, kini saya menjadi berandai-andai. Jika pintu kemana saja itu ada di dunia nyata, bukan tidak mungkin, akan terjadi berbagai dampak yang sangat tidak baik untuk kehidupan manusia.
Membunuh Jasa dan Bisnis Transportasi
Seperti yang sudah saya singgung di atas, pintu kemana saja memudahkan penggunanya untuk bepergian tanpa harus lelah mengeluarkan tenaga maupun keluar biaya. Tinggal buka pintu langsung, cling, pindah ke tempat lain, di belahan bumi yang berbeda. Lantas, jika itu terjadi, maka akan membunuh industri jasa transportasi yang hidup di dunia ini.
Misalnya saja Grab, Go-Jek, Maxim, dan sahabatnya yang lain pasti tidak akan muncul atau hilang ditelan zaman. Dan juga mungkin saja, kendaraan seperti kapal laut, kereta api, dan pesawat terbang juga akan mengalami penurunan atau bahkan kehilangan penumpang. Secara langsung, jasa transportasi akan terbunuh dengan adanya pintu kemana saja.
Di samping itu, industri transportasi juga akan hilang berkat adanya pintu kemana saja. Tidak akan ada pabrik bus, pabrik motor, ataupun pabrik mobil yang berkembang. Siapa yang mau membeli produk mereka, kan bisa beli pintu kemana saja. Dengan ini, jalanan akan lengang dan tak macet lagi. Eh, tapi kan sedikit pejalan kaki juga. Hadeuh.
Kemungkinan Besar Internet Tidak Berguna
Kemungkinan kedua yang akan terjadi jika pintu kemana saja ada di dunia nyata, yaitu kemungkinan besar jaringan internet tidak akan begitu berguna. Sebab, seseorang yang ingin mengetahui tentang suatu hal, tinggal datang saja ke tempat asalnya. Kan tinggal buka pintu saja.
Misalnya saja ada seseorang yang ingin mengetahui tentang gajah afrika. Ia hanya tinggal buka pintu terus, cuuss, datang ke Afrika langsung saja. Ia akan langsung mengetahui wujud dari gajah tanpa harus melihat gambar atau foto. Kalau ingin mempelajari? Gampang, tinggal ketemu aja sama pakar biologi. Mau ketemuan kan tinggal buka pintu.
Rawan Penyalahgunaan, Keamanan Akan Hilang
Hal negatif lain yang terjadi jika pintu kemana saja ada di dunia nyata adalah rawan adanya penyalahgunaan. Dengan berbagai kemudahan yang dimiliki pintu kemana saja, praktis, akan ada banyak orang yang menyalahgunakannya untuk kesenangan pribadinya. Bisa saja alat itu digunakan untuk memata-matai sesuatu. Atau yang naas, bisa digunakan untuk kriminal. Misalnya saja seseorang yang berniat jahat, tinggal buka pintu sudah bisa sampai ke tujuannya. Untuk merampok bank misalnya.
Atau bisa jadi alat ini digunakan untuk membalaskan dendam seseorang kepada orang lain. Sebut saja si A punya dendam dengan si B. Si A akan langsung mendatangi tempat si B dan kemudian akan menghabisi si B untuk membalaskan dendamnya. Ih, ngeri, ya.
Mungkin dulu saat kita menonton Doraemon merasa fine, sekarang bisa jadi kita berpikir ulang. Apa yang saya tuliskan di atas hanyalah sekedar bayangan yang ada di pikiran saya. Tentunya, alat aneh yang dimiliki Doraemon hanya ada di dunia fiksi demi kepentingan hiburan saja. Ya, kan?
Editor: Yud
Gambar: YouTube
Comments