Jatuh cinta katanya berjuta rasanya, memang sih rasanya nano-nano. Kadang seneng, gemes, benci tapi rindu, kadang sakit. Jatuh cinta adalah hal lumrah yang bisa dirasakan setiap orang. Tak terkecuali jatuh cinta kepada sahabat sendiri. Saya percaya bahwa sebagian besar persahabatan yang terjalin antara seorang pria dan wanita, pasti salah satunya memiliki rasa. Jarang yang benar-benar murni sahabatan tanpa ada rasa sedikitpun.
Jatuh cinta memang menyenagkan, tapi jatuh cinta kepada sahabat sendiri sebaiknya dihindari sih. “Lah kenapa kok dihindari?” yah gimana ya, menurut saya jatuh cinta yang paling menyiksa itu jatuh cinta sama sahabat sendiri, apalagi jika dia tidak mau, duh tambah menyengsarakan. Saya ceritakan pengalaman saya mengapa jatuh cinta pada sahabat sebaiknya dihindari.
Saya selalu memilih punya pacar orang yang saya kenal. Biasanya dari kalangan teman, kalo menurut istilah biar gak beli kucing dalam karung tapi Jarang sih bisa suka sama sahabat yang benar-benar deket. Tapi setelah lulus kuliah, entah kenapa malah jatuh cinta sama sahabat sendiri. dia yang biasanya biasa saja, tiba-tiba jadi begitu manis, cantik dan bersinar (lebay). Perasaan cinta itu tumbuh subur tanpa bisa dihentikan bak jamur di musim hujan.
Biasanya setiap akhir tahun kami satu geng ber-anggotakan meng-agendakan liburan. Waktu itu tahun 2019 kami liburan ke Gunung Bromo. Nah, jika biasanya liburan selalu asyik setiap tahunnya, kali ini berbeda. Entah kenapa gak bisa semenyenangkan biasanya. Alih-alih menikmati liburan, saya malah terlalu sibuk cemburu saat sahabat yang saya sukai ini lebih dekat dengan sahabat lain dari pada saya. Apalagi ketika salah seorang sahabat justru sengaja menggodanya, ahh.. rasanya hati terbakar.
Tiap tingkah lakunya yang semula biasa saja, tiba-tiba berubah jadi menyebalkan di mata saya. Biasanya saya lihat dia bercanda dengan yang lain saya biasa saja, atau ngeliat dia chatingan sama entah siapa saya juga biasa saja. Tapi saat saya punya rasa suka, semuanya jadi serba menyebalkan dan bikin galau.
Aneh sih, tapi memang begitu kan, namanya juga orang lagi kasmaran, tingkah lakunya pasti aneh. Sebagian dari kalian juga pasti pernah mengalaminya juga kan? Lebih menyebalkan lagi ketika saat saya mengungkapkan perasaan, sahabat saya ini memberi jawaban yang kurang jelas. Mungkin mau nerima tapi udah dianggap sahabat atau sungkan saat ingin menolak, khawatir saya tidak mau sahabatan lagi. Tapi saya tau diri sih, kayaknya jawaban paling raalistis adalah dia memang tidak mau.
Sejak saya nembak dia, hubungan kami berdua malah renggang. Dulu kalau diajak jalan berdua dia pasti mau kalau ada waktu luang. Tapi sekarang jangankan jalan, buat ketemu berdua aja banyak banget alasannya. Dulu sering banget chating bahkan telpon sampai telinga panas, tapi sekarang chating kalo ada kepentingan aja, itupun gak lama, paling cuma beberapa chat setelah itu selesai. Aaahh., kenapa niatnya pengen lebih deket malah jadinya menjauh sih.
Agak menyesal sebenarnya kenapa harus jatuh cinta sama sahabat sendiri. Gak masalah kalau perasaan bersambut sih, saya yakin sahabat yang lain juga gak akan keberatan, yang jadi masalah kalau dia tidak mau dan malah menjauh kayak gini, haduuh. Tapi namanya perasaan juga kita gak tau bakal jatuh pada siapa dan bakal bersambut atau tidak. Sekarang dia lebih sering mengabaikan saya dan lebih dekat ke sahabat-sahabat yang lain, seakan saya sudah bukan seseorang dalam sirkel dia lagi walaupun sesekali dalam beberapa minggu dia chat, singkat, tak pernah lama lagi.
Pengabaian ini bahkan sempat kebawa mimpi yang rasa nyeseknya nyata sekali. Bangun-bangun rasanya mau menetes nih air mata. Tidak seperti mimpi, tapi kayak bener-bener diabaikan. Jadi sekarang saya agak menghindari bersahabat dengan lawan jenis. Takutnya deket, kemudian saya jatuh cinta lagi, ditolak dan renggang lagi. Asyik sih sahabatan sama cewek, bisa jadi tempat curhat yang nyaman, tapi ngeri juga kalau kita salah paham dengan perhatian yang diberikan. Kita sudah terlanjur jatuh, tapi dia enggan menangkap.
Sekadar saran sih, jika kalian jatuh cinta sama sahabat sendiri, persiapkan diri kalian agar bisa menerima apapun keputusannya. Jadi persahabatana kalian akan tetap erat seperti biasanya. Tapi kalau bisa sih jangan jatuh cinta sama sahabat, ngerii..
Editor: Nawa
Gambar: Hipwee.com
Comments