Sosmed saya dipenuhi dengan satu nama: Joji. Penyanyi 88rising itu akhirnya kembali menampakkan diri dengan lagu terbarunya berjudul Glimpse of Us.
Waktu itu, saya belum mendengarkan lagu terbaru beliau. Masih asik scroll sosmed sambil nyari ide untuk menulis.
Lalu tiba-tiba saja banyak teman saya yang membuat status di WhatsApp yang kira-kira berisikan tentang overthingking karena lagu Joji itu.
Bahkan di sosmed ada yang membuat kontent video lagu Joji ini dengan sebuah tulisan berbunyi, “Joji, lu jahat banget ya bikin gue overthingking aja.”
Hah? Itulah reaksi saya. Tidak selesai sampai disitu. Disaat yang sama ada teman perempuan mengirim pesan ke saya bahwa dia sedang insecure dan overthingking. Saya lalu iseng berkata, “Pasti karena lagu Joji.”
Eh ternyata benar dong! Dia habis mendengarkan lagu Joji tersebut. Maka saya langsung buka Youtube dan mendengarkan lagu itu. Memangnya separah apa sih dampak lagu ini?
Setelah mendengarkan sampai habis, saya masih biasa saja tuh. Nggak kepikiran apa-apa, bahkan overthingking pacar pun tidak.
Ya jelas karena saya memang belum punya pacar. Selain itu bahasa Inggris saya nol besar, jadinya saya mencari lirik dan terjemahan lagunya. Barulah saya paham makna lagu itu.
Makna Lagu Glimpse of Us
Jadi kira-kira, lagu ini menceritakan sosok pria bersama pacar barunya. Namun ternyata pria ini masih belum bisa lepas dari mantannya.
Bahkan ketika menatap sang pacar, dia justru malah berharap pacarnya sekarang ini adalah mantannya. Pantas saja teman-teman saya yang sudah taken pada overthingking.
Sederhananya, lagu ini mengisahkan tentang orang yang gagal move on atau bahasa kerennya ‘gamon’.
Teori Gamon
Pertama-tama, saya adalah jomblo. Apa yang akan ditulis disini murni dari perspektif saya sebagai jomblo ya.
Gamon disini mengarah kepada kegagalan untuk melupakan orang yang pernah menjadi kekasih kita. Atau menjadi pacar, menjadi support system terbaik, dan sebagainya.
Wajar saja, sebab yang pertama itu selalu meninggalkan kesan yang amat membekas untuk diri sendiri. Ditinggalkan seseorang yang kita sayang, khususnya orang pertama pastilah sangat sakit dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya tetaplah untuk berdamai kepada diri sendiri. Tenangkan hati dan jangan dulu menerima yang baru. Mengapa begitu? Karena tidak semua yang baru akan menjadi penyembuh untuk hati yang telah rapuh.
Ada beberapa orang membuka hati untuk yang baru, namun ternyata dia tidak tulus. Hanya sekedarnya. Parahnya lagi, hanya sebagai pelampiasan.
Siapa sih yang mau jadi pelampiasan? Kayaknya dikejar harimau jauh lebih oke daripada dijadikan pelampiasan.
Kekasih Pelampiasan
Hal inilah yang agaknya diangkat oleh Joji melalui lagu Glimpse of Us. Tentang bagaimana seseorang menghadapi sosok yang baru namun nyatanya dia masih saja gagal.
Bahkan dia membandingkan kekasihnya yang sekarang dengan mantannya. Cocok sekali untuk dikaitkan dengan mereka para kaum gamon.
Teman-teman, gamon itu tidak salah. Bukan pula sebuah dosa atau aib. Itu adalah suatu hal yang wajar. Khususnya buat yang lagi sedang dalam fase baru putus cinta.
Tidak apa-apa, namun jangan sampai kita malah mencari orang lain untuk melampiaskan rasa sakit. Bahasa kasarnya, mencari yang sosok baru tapi tak sepenuhnya kita cintai!
Di satu sisi, saya merasa bahwa memang sebaiknya tidak usah mendekati seseorang yang masih belum bisa lepas dari masa lalu tentang kekasihnya.
Bisa saja saya akan dibanding-bandingkan atau dia tidak benar-benar tulus ingin bersama saya. Menjomblo sajalah, itu paling benar.
Sekali lagi, jika memang masih belum bisa lepas dari masa lalu maka jangan mencoba untuk mencari yang baru.
Dampak Kekasih Baru
Ada dua dampak yang bisa dihasilkan dari mencari sosok baru. Pertama, ia akan menjadi obat kesedihan kita, kemudian membuat kita berhasil melupakan sosok yang lama.
Kedua, ia hanya sekedar menjadi tempat kita melampiaskan rasa sakit. Tempat dimana kita tidak sungguh-sungguh ingin bersamanya, hanyalah formalitas dan kepura-puraan semata.
Halo para pembaca yang sedang gamon, mungkin membaca artikel ini sambil mendengarkan lagu itu pula.
Tenangkan diri dan tetaplah santai. Nikmati semua perasaan dan kenangan masa lalu dengan baik. Menangislah jika mau dan lakukan apapun yang membuat hati lega.
Perlahan-lahan cobalah untuk melupakan itu semua. Tutuplah hati sampai benar-benar siap untuk menerima yang baru.
Teruntuk temanku yang masih jomblo, mari kita lanjut kerja.
Editor: Lail
Gambar: Google
Comments