Di dunia yang serba canggih ini karena serba mudah dan cepat dalam segala hal, terjadi sebuah paradoks yang membuat kita merasa mudah bosan. Contohnya ketika kita sedang lapar. Dulu, jika ingin membeli makanan kita harus effort untuk pergi ke warung makan. Sedangkan sekarang hal itu tidak perlu dilakukan kita hanya perlu menekan tombol order di Gojek atau Grab, lalu makanan yang kita inginkan pun sudah ada di depan pintu.

Saya mempunyai cerita lucu yang didapatkan dari adik saya. Adik saya memesan sebuah makanan dan minuman melalui aplikasi Go Food. Ketika makanan diantar ternyata abang Go Food-nya adalah tetangga sebelah rumah. Adik saya langsung merasa sungkan karena jadi terbongkar betapa malasnya ia keluar rumah hanya untuk membeli makan.

Dengan segala hal kemudahan tadi yang diakibatkan perkembangan teknologi yang maju cukup pesat, saya pikir sangat penting bagi manusia zaman sekarang, terutama di generasi saya yaitu Generasi Z untuk belajar menikmati rasa bosan. Oleh karena itu, menurut saya cukup vital untuk mempelajari menikmati rasa bosan ini.

Banyak sekali contoh kasus orang yang jatuh ke “lubang hitam” akibat tidak bisa mengendalikan dirinya ketika bosan melanda. Mulai dari asusila, narkoba, dan perilaku buruk lainnya. Yang kalau dipikir-pikir cuman karena masalah sepele, yaitu bosan. Kalau ada yang mengatakan masalah di atas itu tidak cukup karena bosan, tetapi karena hal-hal lain yang terlalu kompleks. Saya bisa mengerti, tetapi saya punya alasan kuat kenapa saya begitu yakin mengatakan akar permasalahannya adalah rasa bosan.

Coba bayangkan apabila kita sibuk bekerja dari matahari terbit hingga tenggelam–yang beneran kerja lho, ya, bukan kaya PNS yang cuma main Zuma–niscaya perbuatan buruk bisa diminimalisir karena otak kita teralihkan dengan kesibukan bekerja. Ketika pulang tidak sempat lagi memikirkan hal-hal kriminal karena badan sudah terlanjur capek akibat tenaga dan pikiran dikuras habis setelah bekerja seharian.

Jadi menurut saya sangat penting untuk menguasai skill menghadapi rasa bosan ini. Karena siapa yang tidak pernah merasa bosan? Entah sedang menunggu di antrean panjang atau hanya duduk di rumah pada hari libur, bosan bisa menjadi tamu yang tidak diundang.

Bosan bisa menjadi pintu gerbang untuk mengeksplorasi hobi baru. Entah itu memasak, melukis, atau bahkan merajut. Menemukan sesuatu yang dapat mengisi waktu luang dengan aktivitas kreatif dapat membawa kegembiraan yang tak terduga.

Kasus kriminal sekarang yang sedang booming, seperti gangster mungkin bisa sirna jika anak-anak tersebut diberi kesibukan seperti belajar bela diri ataupun ikut pelatihan untuk menambah skill. Saya yakin tidak akan lagi terpikir untuk tawuran.

Jangan salah, aktivitas fisik tidak selalu berlatih bela diri atau olahraga di gym yang intens. Jalan-jalan santai, bersepeda, atau bahkan sekadar push up ringan di kamar bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengalahkan rasa bosan dan meningkatkan energi positif.

Buku adalah jendela ke dunia lain. Membaca buku, artikel, atau bahkan mengeksplorasi dunia podcast bisa menjadi cara yang hebat untuk menghabiskan waktu. Anda tidak hanya mendapatkan informasi baru, tetapi juga menyelami cerita-cerita yang bisa membawa anda keluar dari kebosanan.

Terkadang, bosan adalah sinyal dari tubuh untuk istirahat sejenak. Jangan ragu untuk bersantai, mendengarkan musik, atau sekadar berbaring dan merenung. Memberi diri sendiri waktu untuk bersantai dapat membantu menyegarkan pikiran dan mencegah terjerat dalam kebosanan yang membawa dampak negatif.

Saat bosan, kenapa tidak merencanakan pertemuan dengan teman atau keluarga? Berbicara dan tertawa bersama dapat membawa kebahagiaan serta memberikan perspektif yang baru. Interaksi sosial adalah cara yang luar biasa untuk mengusir rasa bosan.

Ada banyak keterampilan baru yang dapat dipelajari secara online, mulai dari memasak hidangan baru hingga memainkan alat musik. Mengembangkan keterampilan baru tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan kepuasan melalui pencapaian diri sendiri.

Kunci dalam mengelola bosan adalah fleksibilitas. Kadang-kadang, kegiatan yang biasanya membosankan bisa menjadi menyenangkan dengan pendekatan yang berbeda. Cobalah hal-hal baru, jangan takut untuk keluar dari zona nyaman dan biarkan kreativitas mengatasi rasa bosan.

Mengelola rasa bosan bukan hanya tentang mengisi waktu luang, tetapi juga tentang seni membentuk sikap positif terhadap kehidupan sehari-hari. Dengan seni sederhana ini, kita dapat menghadapi rasa bosan dengan kepala tegak, menghindari perilaku negatif, serta membawa lebih banyak kebahagiaan ke dalam hidup kita.