Di zaman sekarang, banyak perusahaan dan organisasi membutuhkan karyawan yang memiliki keterampilan yang sangat spesifik dalam bidang tertentu. Tetapi juga mampu berkolaborasi dengan orang-orang di bidang lain. Salah satu konsep yang populer untuk menggambarkan karyawan seperti itu adalah “T Shaped Person”.
T-Shaped Person mengacu pada karyawan yang memiliki kedalaman pengetahuan di satu atau beberapa bidang, yang biasanya mewakili garis vertikal pada huruf T. Tetapi juga memiliki keterampilan luas di bidang lain yang memungkinkan mereka untuk berkolaborasi dengan orang-orang di bidang yang berbeda.
Biasanya mewakili garis horizontal pada huruf T. Dalam bentuknya yang paling sederhana, konsep tersebut dapat digambarkan sebagai karyawan yang memiliki keahlian khusus. Dalam satu bidang (vertikal) dan kemampuan untuk bekerja di banyak bidang lain (horizontal).
Pencetus Konsep T-Shaped Person
Konsep T-Shaped Person pertama kali diperkenalkan oleh Tim Brown, CEO perusahaan desain terkenal Ideo, dalam bukunya “Change by Design” pada tahun 2009. Tim Brown menyatakan bahwa dalam era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis. Diperlukan orang-orang yang dapat beradaptasi dan memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah. Oleh karena itu, dibutuhkan seseorang yang memiliki kemampuan yang luas di berbagai bidang. Namun, juga memiliki keahlian yang mendalam di bidang tertentu.
Tim Brown menambahkan bahwa untuk menjadi T-Shaped Person, seseorang harus memiliki keahlian yang mendalam di salah satu bidang tertentu (vertikal). Namun, juga memiliki pengetahuan yang luas di bidang-bidang lain (horizontal) yang terkait dengan bidang tersebut. Dengan cara ini, seseorang dapat berkontribusi dalam berbagai proyek dan memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda.
Selain Tim Brown, konsep T-Shaped Person juga dikembangkan oleh David Guest, seorang profesor manajemen di King’s College London. David mengidentifikasi empat elemen penting dalam pengembangan keterampilan T-Shaped. Keterampilan tersebut meliputi pengetahuan mendalam, pemahaman interdisipliner, keterampilan kolaboratif, dan pengalaman praktek. Melalui kombinasi keempat elemen ini, seseorang dapat mengembangkan keterampilan T-Shaped yang kuat dan relevan di era digital saat ini.
Mengapa T-Shaped Person Begitu Penting?
Konsep T-Shaped Person diterapkan secara luas dalam berbagai bidang, termasuk desain, teknologi, bisnis, dan pendidikan. Di dunia bisnis, konsep tersebut dianggap sebagai kunci untuk meningkatkan inovasi dan efisiensi organisasi. Sementara di dunia pendidikan, konsep ini digunakan untuk mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan di era digital ini. Berikut keunggulan lain yang ada pada T-Shaped person.
1. Fleksibilitas dan Kreativitas
T-Shaped Person dapat bekerja di banyak bidang yang berbeda, memungkinkan mereka untuk melihat masalah dari berbagai perspektif dan menghasilkan solusi kreatif. Dalam dunia kerja yang terus berubah dengan cepat, karyawan yang fleksibel dan kreatif sangat dihargai.
2. Kolaborasi yang Lebih Baik
T-Shaped Person dapat bekerja dengan orang-orang di bidang yang berbeda dan memahami bahasa mereka. Hal ini memudahkan karyawan untuk berkolaborasi dengan tim dan menjalin hubungan yang baik dengan rekan kerja dari berbagai bidang.
3. Kinerja yang Lebih Baik
T-Shaped Person biasanya lebih produktif dan efisien dalam bekerja. Hal ini karena mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang bidang-bidang lain yang memungkinkan mereka untuk memahami masalah secara menyeluruh dan mencari solusi yang lebih efektif.
4. Kemampuan untuk Beradaptasi dengan Perubahan
Dalam dunia kerja yang terus berubah dengan cepat, karyawan yang memiliki keterampilan yang luas dan fleksibilitas lebih mampu beradaptasi dengan perubahan. T-Shaped Person memiliki kemampuan untuk belajar dan menyesuaikan diri dengan cepat dengan teknologi dan tren terbaru di bidang mereka.
5. Keterampilan Soft Skills yang Lebih Baik
Karyawan yang menjadi T-Shaped Person biasanya memiliki keterampilan interpersonal yang lebih baik. Termasuk kemampuan berkomunikasi yang baik, kepemimpinan, dan kemampuan untuk bekerja dalam tim. Keterampilan ini sangat penting di tempat kerja yang semakin kolaboratif dan terus berkembang.
Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Menjadi T-Shaped Person?
Dalam dunia kerja yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, T-Shaped Person semakin menjadi kebutuhan yang penting bagi perusahaan dan organisasi. Karyawan yang memiliki keterampilan yang luas dan kemampuan untuk berkolaborasi dengan orang-orang di berbagai bidang, dapat membantu organisasi atau perusahaan mereka mencapai tujuan bisnis mereka dengan lebih efektif.
Lalu bagaimana agar kita mampu menjadi T-Shaped Person?
Pertama, terus belajar. Untuk menjadi T-Shaped Person yang efektif, karyawan harus terus belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Karyawan harus mencari peluang untuk mengikuti kursus, seminar, atau sertifikasi di bidang yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
Kedua, berkolaborasi dengan orang-orang di berbagai bidang. Karyawan harus mencari kesempatan untuk bekerja dengan orang-orang di berbagai bidang dalam organisasi mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar dan memahami bahasa yang digunakan di bidang tersebut serta untuk membangun jaringan kontak yang luas.
Ketiga, pahami tujuan bisnis. Karyawan yang ingin menjadi T-Shaped Person yang efektif harus memahami tujuan bisnis perusahaan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk bekerja dengan rekan kerja di berbagai departemen dan memastikan bahwa tindakan mereka sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
Keempat, terus meningkatkan keterampilan soft skills. Karyawan harus terus meningkatkan keterampilan interpersonal mereka, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja tim. Hal ini memungkinkan mereka untuk bekerja dengan rekan kerja di berbagai departemen dan membangun hubungan kerja yang baik.
Dari sini kita bisa mengetahui bahwa menjadi seorang T-Shaped Person sangat penting dan dibutuhkan banyak perusahaan. Peluang kerja juga terbuka lebar untuk orang-orang yang masuk dalam golongan T-Shaped Person. Maka perlu kiranya melakukan peningkatan kapasitas diri agar menjadi T-Shaped Person.
Editor: Assalimi
Gambar: Google
Comments