Setelah sekian lama dinanti, akhirnya Netflix merilis teaser pertama dari One Piece Live Action. Meskipun pada awalnya memasang standar sangat rendah (mengingat keberhasilan live action dari manga Jepang sejauh ini tidak begitu bagus) tapi tampaknya sangat menjanjikan.
Namun, di tengah serunya pembahasan mengenai live action animanga kesukaan saya ini, ada sesuatu yang cukup menganggu pikiran saya. Ialah bagaimana respon masyarakat tentang para pemain dari One Piece Live Action ini sendiri.
Di banyak postingan di sosial media, saya menemukan komentar para penggemar yang menyatakan kekecewaan mereka karena para pemeran bukan orang Jepang, yang padahal penulisnya sendiri, Oda Sensei, telah membuat pernyataan bahwa tokoh dalam manga buatannya berasal dari berbagai ras. Bahkan pemilihan para pemain One Piece Live Action ini juga didampingi langsung oleh beliau.
Sebagai salah satu komik besar yang punya pengaruh cukup kuat, sebenarnya saya agak kecewa dengan sikap para penggemar One Piece itu sendiri.
Karena tampaknya masih banyak dari mereka yang gagal paham mengenai makna yang ada di dalamnya. Yang padahal jika kita menerapkannya pada kehidupan sehari-hari akan membawa kita ke kehidupan yang lebih baik.
Fans One Piece Harusnya Tidak Rasis!
Isu rasisme kepada manusia ikan di cerita One Piece kabarnya diambil oleh Oda dari representasi isu rasisme di dunia nyata.
Menurut saya, di dalam karyanya tersebut Oda berharap kita bisa melihat betapa menyedihkannya kehidupan para manusia ikan dan betapa berbahayanya pemikiran rasisme yang dimiliki oleh para manusia, sampai-sampai ras manusia ikan harus tinggal di bawah permukaan laut.
Namun, banyak nakama yang ternyata masih sangat rasis terlebih saat pemilihan para pemain One Piece Live Action kemarin.
Bahkan beberapa kali saya menemukan orang kulit hitam yang meng-cosplay tokoh dalam animanga One Piece yang mirisnya mendapatkan komentar sangat rasis dari netizen Indonesia.
Padahal terlepas dari siapapun dia, mengidolakan One Piece sah-sah saja. Sebagaimana semangat berkobar di dalam diri semua orang.
Kita mengaku mencintai manusia ikan dan membenci Tenryubito, tapi ternyata kita sendiri menyimpan pemikiran rasis seperti Tenryubito.
Fans One Piece Harusnya Tidak Melihat Dunia Hitam Dan Putih!
“Siapakah yang baik? Marine atau bajak laut?”
Jika kita telah menikmati cerita One Piece, sudah pasti kita akan kesulitan menjawabnya sebab semua pihak memiliki porsinya masing-masing.
Di satu sisi, kita menemukan Marine korup seperti yang terjadi di desa Nami, tapi di sisi lain kita bisa menemukan Marine baik seperti Monkey D Garp dan Smoker.
Begitu pula pada sisi bajak laut, kita menemukan Luffy dan para nakama yang suka menolong tapi juga ada bajak laut jahat dan kejam seperti Kaido.
Sebagai penggemar One Piece perlu bagi kita untuk tidak mudah membuat kesimpulan mengenai segala sesuatu, terlebih di dunia nyata.
Jangan sampai kita menjadi korban manipulasi seperti warga Wano yang kehilangan pemimpin sebaik Oden.
Fans One Piece Harusnya Menghargai Pendapat Orang Lain!
Di forum-forum anime, perselisihan yang memecah belah semacam ini paling sering terjadi. Mulai dari adu siapa tokoh anime yang paling keren, sampai ke permasalahan dunia nyata seperti pemilihan calon gubernur atau calon presiden.
Sebagai fans One Piece perlu bagi kita untuk belajar menghargai pendapat orang lain seperti Monkey D Luffy. Sejauh serial berjalan, tidak pernah Luffy meremehkan impian dan pandangan orang-orang di sekitarnya selama tidak merugikan orang lain.
Sebab, semua orang pada dasarnya berhak berpendapat. Jika kita tidak setuju dengan pendapatnya, ajaklah berdiskusi, bukan malah menyerang beramai-ramai dan mengkerdilkannya.
Sebagai fans, perlu bagi kita untuk terus belajar. Jangan sampai kita menjadi penjahat seperti tokoh yang kita tidak sukai. Nah, kalau kalian sendiri paling suka sama tokoh siapa?
Editor: Lail
Gambar: Google
Comments