Sulit rasanya untuk tidak mengakui bahwa Mas Puthut EA sangat piawai dalam mewawancarai narasumbernya di program PutCast. Pengalaman hidup Mas Puthut sangat berperan penting dalam menggali informasi lebih dalam terkait narasumbernya. Jujur, agak jarang saya lihat podcaster yang punya kemampun setara dengan Mas Puthut, sekali pun itu si om-om berotot, yang penonton podcastnya selalu rame.
Kehebatan Mas Puthut kembali terlihat saat beliau mewawancari Habib Husein Ja’far. Di Putcast, Habib Ja’far sampai mengakui bahwa dirinya sulit ikhlas ketika bayar parkir di Indomaret atau Alfamart. Pernyataan yang nyaris nggak pernah saya temui di acara podcast lain, yang mengundang Habib Ja’far. Pasalnya, di acara podcast lain biasanya cuma membahas pertanyaan tersesat, pertanyaan terkait Islam dari umat agama lain dan intelektualitas Habib Ja’far dalam dunia filsafat Islam.
Ngomong-ngomong tentang sulit ikhlas saat bayar parkir di Indomaret/Alfamart, saya merasakan hal yang sama seperti Habib Ja’far. Berikut beberapa alasan yang membuat saya sulit ikhlas ketika bayar parkir di toko ritel modern tersebut :
1. Ada Tulisan Gratis
Setiap Indomaret atau Alfamart, pasti punya tulisan yang intinya kurang lebih adalah parkir gratis untuk pelanggan. Sialnya, meskipun kita tau ada tulisan tersebut, kita tetap saja harus rela membayar. Memang, ada di beberapa Indomaret, tulisan gratisnya dicoret atau tulisan tersebut tidak ditampilkan sama sekali.
Alasan ini sebenarnya juga disampaikan oleh Habib Ja’far dalam acara PutCast. Anehnya, pihak manajemen pusat Indomaret atau Alfamart seolah membiarkan hal tersebut terjadi. Padahal, itu adalah salah satu hak pelanggan.
2. Kurang Profesional atau nggak Berperan Sama Sekali
Banyak oknum juru parkir yang kurang profesional di Indomaret atau Alfamart. Hal yang paling sering saya temui misalnya, saat saya datang untuk parkir, juru parkirnya belum terlihat sama sekali. Pas mau pulang dari Indomaret/Alfamart, eh tiba-tiba si juru parkir langsung datang menagih uang.
Nggak cuma sampai di situ saja, ada juga oknum juru parkir yang cuma ambil uangnya saja. Setelah dapat uangnya, dia kembali ke tempat duduk atau tempat nongkrongnya lagi. Tanpa menjalankan tugas dan perannya sama sekali.
Kelakuan oknum yang seperti itu, semakin membuat banyak orang jengkel. Dan merasa kurang ikhlas ketika harus membayar parkir di toko ritel modern. Mungkin, kalau peran juru parkir lebih profesional, pelanggan bisa lebih ikhlas ketika membayar uang parkir.
3. Warung Biasa Parkir Gratis
Dalam urusan parkir, warung rakyat biasa seperti warung madura, jelas menang telak dari toko ritel modern. Gimana nggak menang ? lha wong biaya parkir di warung biasa itu gratis. Sedangkan toko ritel modern cuma pura-pura gratis saja.
Keunggulan parkir gratis ini, bisa menjadi nilai tambah bagi warung rakyat biasa. Guna bisa bersaing dengan toko ritel modern.
4. Waktu Parkir Lebih Singkat
Percaya nggak percaya, biaya parkir di toko ritel modern itu lebih mahal ketimbang di mall. Misalnya di mall, kita bayar lima ribu per jam. Kita akan benar-benar memaksimalkan waktu sejam tersebut. Kalau dikalkulasi, kita cuma bayar 83,3 perak saja per menit.
Sedangkan, ketika belanja di toko ritel modern, biasanya paling lama menghabiskan waktu sekitar 15 menit. Bahkan, seringnya nggak selama itu. Berarti setiap menitnya, kita membayar 133,3 perak.
5. Hasil Uang Parkirnya nggak Dirasakan Pelanggan
Kalau di pasar milik negara, hasil uang parkirnya menjadi salah satu sumber pendapatan daerah. Nantinya, uang tersebut dikelola untuk memperbaiki berbagai infrastruktur pasar. Sehingga, uang yang dibayarkan dapat dirasakan kembali oleh pembeli di pasar. Di mall juga, pengelolaan uang parkirnya, kurang lebih sama seperti itu.
Sedangkan, kalau di toko ritel modern, kita nggak pernah tau, pengelolaan uang yang nggak sedikit tersebut, mengalir ke mana. Yang jelas, uangnya nggak dipergunakan untuk memperbaiki infrastruktur toko. Sebab pasalnya, uangnya nggak masuk ke dalam kas toko ritel modern.
Memang, kita nggak akan sampai jatuh miskin gara-gara bayar parkir. Akan tetapi, bos-bosnya juru parkir ini, bisa tambah kaya kan dari uang itu ?. Bener apa bener ?.
Editor : Assalimi
Gambar : Google
Comments