Shalat Jumat merupakan ibadah wajib untuk semua lelaki Islam di seluruh dunia. Sekali lagi, lelaki tulen. Bukan jadi-jadian ya. Sesuai namanya tentu saja dilaksanakan di hari Jumat. Waktunya sendiri berbeda-beda setiap wilayah. Di tempat saya sendiri shalat Jumat dilaksanakan sekitar jam setengah satu siang. Beberapa kali dilaksanakan jam satu. Shalat ini juga memiliki perbedaan dengan shalat lainnya. Dilaksanakan dengan dua rakat satu salam. Sebelum shalat akan ada khutbah yang dilaksanakan dengan singkat. Biasanya sih 15 menit. 

Ada beberapa sunah yang biasanya ditetapkan saat melaksanakan ibadah ini. Misalnya menggunakan baju berwarna putih, kalau nggak punya menggunakan baju terbaik, memakai wewangian, memotong kuku, dan mencari shaf terdepan. Yah pokoknya shalat Jumat adalah salah satu ibadah yang menyenangkan dimana kita bisa mendapat pahala sekaligus berkenalan dengan kaum adam lainnya.

Namun semua kebahagiaan itu bisa saja sirna karena adanya beberapa tingkah laku dari jamaah yang melenceng dari adab. Seperti yang saya bilang, Shalat Jumat itu khusus kaum Adam saja. Dan saat itu jugalah kita bertemu berbagai macam pria yang ktia sendiri tak tahu kelakuannya seperti apa. Ada yang sopan, santun, dan pengertian. Kalau bertemu jamaah yang seperti ini sangat beruntung sekali. Tapi tidak jarang, ada beberapa jenis jamaah yang melakukan hal-hal menyebalkan selagi Shalat Jumat ini berlangsung.

#1 Anak-anak yang ribut di dalam masjid

Beberapa dari Anda pasti akan berkata, ‘’Halah maklumi sajalah! Namanya juga anak kecil, belum tau apa-apa, masih untung mau datang ke masjid!’’

Iya bener, syukur Alhamdulillah mereka para anak-anak kecil ini mau datang ke masjid untuk melaksanakan ibadah. Perihal mereka suka ribut menurut saya juga biasa. Yang jadi permasalahan adalah hampir mayoritas anak-anak ini ribut di dalam masjid! Menganggu banget. Apalagi kalau khatib lagi ceramah, kita menyimak isi ceramah dengan khusyuk, eh malah buyar karena candaan anak-anak.

Anda tentu tahu sendiri bagaimana anak kecil ribut di masjid. Riuhnya minta ampun. Kecuali kalau mereka ributnya di luar, baru tidak apa-apa. Ribut di luar tentu saja tidak akan mengganggu siapapun dan jamaah di dalam masjid akan merasa lebih nyaman. Selain itu, kadang saya juga kasihan kalau anak-anak ribut di dalam masjid. Tidak jarang mereka seringkali dimarahi oleh beberapa jamaah didalam. Karena itu, ketimbang ribut terus dimarahi mending ribut di luar saja.

#2 Jamaah yang membuat shaf baru saat imam takbiratul ihram

Shalat Jumat di masa pandemi seperti sekarang ini membuat kita semua harus menjaga jarak, termasuk dalam shalat. Shaf pun kini nggak bisa penuh semua, pasti ada jarak antar jamaah. Biasanya ada jamaah lain yang membuat shaf baru. Sebenarnya ini tidak salah. Malah bagus, karena apabila ada satu jamaah yang membuat shaf baru maka orang yang nggak kebagian akan mengisi shaf itu. Namun ada juga beberapa jamaah yang mulai membuat shaf baru saat imam takbiratul ihram!

Umumnya ketika imam mengucapkan ‘’Lurus dan rapatkan shaf.’’ Biasanya tidak ada lagi jamaah yang membuat shaf karena itu adalah tanda bahwa imam akan segera membaca niat dan memulai shalat. Tetapi tepat ketika imam mengucapkan ‘’Allahu Akbar,’’ ada satu atau dua jamaah yang membuat shaf baru! Lah, orang yang di belakang dan orang yang sudah dapat shaf akan dilanda kebingungan itu. Harus maju mengisi shaf baru itu atau tetap di shafnya sekarang. Karena saat itu imam benar-benar sudah memulai shalat jadi kita semua dilanda kegalauan harus bergerak lagi atau tidak. Untuk anda yang hobi membuat shaf baru saat imam memulai shalat, pekalah Hyung!

#3 Jamaah yang menjadikan Swallow kita sebagai alas wudhu

Saya rasa sudah bukan rahasia umum lagi bahwa sandal Swallow adalah sandal yang akan menghiasi masjid dan mushalla manapun di Indonesia. Bentuknya wajar, bisa menyesuaikan ukuran kaki manapun, dan tidak terlalu licin. Biasanya sandal merk ini sering dipakai oleh jamaah sebagai alas kaki wudhu. Pihak masjid atau mushalla sendiri yang menyediakannya. Namun masalahnya, ada juga beberapa jamaah dan orang yang menggunakan sandal Swallow punya dirinya sendiri ke masjid. Dan ada beberapa oknum jamaah yang lancangnya menggunakan sandal milik pribadi itu untuk alas kaki wudhu Bang!

Sebenarnya nggak salah sih, toh oknum pemakai kan juga nggak tahu. Tapi ya mbok plis pikir-pikir dulu sebelum memakai Swallow orang. Biasanya Swallow khusus masjid itu diletakkan di depan tempat wudhu, bukan di depan pintu masuk masjid. Ketika di madrasah dulu, saya pernah memakai Swallow ke masjid. Selesai shalat, sandal saya telah berpindah tempat di area wudhu dengan bercak cokelat dan basah total. Jangan asal pakai saja. Masih mending kalau yang punya ikhlas lahir batin, kalau nggak gimana?

#4 Jamaah yang maksa masuk barisan shaf saat sudah mentok

Nah ini dia jamaah yang saya yakin anda pasti pernah mengalami secara langsung, atau bahkan anda pernah menjadi salah satunya. Disaat barisan shaf sudah pas dan penuh, akan ada satu oknum yang memaksa masuk ke barisan itu. Jamaah di kanan dan kiri terpaksa bergeser dikit, begitu pula jamaah lainnya. Apalagi kalau kita berada di ujung barisan dan ada yang seperti ini, aduh makin sempit deh tuh barisan. Ya saya ngertilah anda pengen masuk juga, tapi lihat-lihat situasi juga dong. Yang ada jamaah lain ga bakal khusyuk saking sempitnya barisan. Dan percaya deh, oknum seperti ini akan selalu ada di manapun.

Shalat Jumat itu adalah ibadah mulia yang ditetapkan syariat untuk pria. Seharusnya selama proses itu berlangsung dapat dijalani dengna fokus dan khusyuk kepada Sang Ilahi. Namun karena adanya tingkah-tingkah menyebalkan seperti diatas, seusai shalat bukannya tenang malah kadang dongkol sampai ke rumah. Karena itu, pekalah dalam menjadi jamaah, jangan cuma peka ke gebetan saja.

Editor: Nawa

Gambar: NU Online