Siapa yang tidak mengenai artis multitalenta yang telah terkenal dengan karyanya bagaikan shakespeare versi wanita yaitu Taylor Swift. Ia merupakan artis ikonik dan jenius. Bagaimana tidak, kita dapat melihat hasil karyanya dalam penulisan lirik lagu yang emosional, puitis, dan juga autentik. Salah satu artis ikonik ini ternyata memiliki esensi penting dalam dunia industri maupun hiburan apalagi bagi generasi z pastinya tidak asing dengan karya terbaru Taylor yang memuncak. Meskipun ia berkiprah pada dunia musik, namun ternyata juga memberi pengaruh terhadap seluruh dunia.
Taylor Swift menjadi Salah Satu Wanita Paling Berpengaruh
Taylor Swift memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mengekspresikan emosi, perasaan, dan pengalaman pribadinya yang kemudian ia jadikan lirik lagu. Akibatnya, hasil dari karyanya tersebut telah menghubungkan dirinya dengan banyak penggemarnya di seluruh dunia. Kebanyakan album Taylor Swift selalu meraih peringkat dunia. Selain itu, pengaruh Taylor Swift tidak hanya sebatas pada musik saja tetapi ia juga aktif mengadvokasikan isu-isu terkini. Kesuksesan Taylor Swift banyak menjadi panutan bagi generasi muda, dalam lagunya seringkali terselip pesan inspirasional. Seluruh tindakannya dan pencapaiannya telah menjadi bukti kepada dunia.
Dampak Ekonomi yang Melejit Akibat dari Eras Tour
Awal tahun 2023, Taylor Swift mengadakan konser turnya yang keenam berkonsep “The Eras Tour” merepresentasikan seluruh 9 albumnya yang nantinya sekitar 40 lebih lagu yang ia bawakan pada saat konser. Nyatanya, Eras Tour mengundang banyak perhatian penggemarnya, mereka rela menghabiskan uangnya untuk menonton konser karena mereka telah menunggu kurang lebih sekitar 5 tahun dikarenakan Taylor sudah lama tidak mengadakan konser. Secara pasti, Eras Tour banyak sekali berkontribusi pada sektor ekonomi bahkan direktur marketing di SeatGeek saja sampai mengatakan kalau “Taylor bukan hanya sekedar performer, tetapi dia adalah fenomena ekonomi”. Di Amerika Serikat saja, tur yang diselenggarakan oleh Taylor hampir menghasilkan $5 miliar belanja konsumen.
Eras Tour mempunyai dampak signifikan, banyak penggemar yang akan melakukan perjalanan dari berbagai penjuru dunia dan singgah di hotel sekitar serta pastinya akan memenuhi pariwisata maupun restoran. Kesuksesan Eras Tour dibuktikan dalam perkiraan pendapatan kotor sebesar $2,2 miliar penjualan tiket di Amerika Utara saja, meningkatnya ratusan juta streaming sampai 80% orang yang mendengarkan musiknya dalam beberapa minggu setelah Eras Tour dimulai. Walaupun sebelumnya menurun karena imbas dari pandemi pendapatan hotel juga ikut meningkat secara signifikan membuat para penggemar datang berbondong-bondong menginap di hotel Amerika.
Beberapa Pemimpin Dunia Meminta Menambahkan Jadwal Eras Tour di Negaranya
Bahkan, para pemimpin dunia seperti Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau menyatakan keinginannya supaya Taylor mengadakan konser di negara mereka. Perdana Menteri Kanada secara khusus meminta melalui cuitan lucu di twitternya untuk menambahkan jadwal lebih di Kanada dan Toronto. Begitupula dengan Perdana Menteri Inggris yaitu Rishi Sunak yang meminta Taylor untuk menambahkan jadwal baru ke negaranya.
Kemungkinan besar kesuksesan dan popularitas yang tinggi dari tur tersebut memberi pengaruh dan menarik perhatian para pemimpin dunia. Apalagi tur besar ini telah menjadi pendorong utama ekonomi atau biasanya disebut “Taylor Swift Economy” dikarenakan banyak penggemarnya yang menghabiskan uang. Para pemimpin juga melihat kalau tur ini juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan perekonomian negara mereka dan pada sektor pariwisata otomatis akan menarik penggemar di seluruh dunia ditambah mereka akan membelanjakan uangnya untuk bisnis lokal seperti hotel dan juga restoran.
Sebagian Besar Pendengar Taylor Swift Mendapatkan IPK Tinggi
Fakta menarik baru-baru ini adalah pernyataan yang cukup mengejutkan di dunia perkuliahan. College Rover menerbitkan pernyataan mengenai preferensi lagu yang didengarkan oleh kebanyakan mahasiswa. Ternyata, Taylor Swift adalah salah satu artis yang paling banyak didengarkan oleh mahasiswa yang memiliki nilai IPK 3,5-4,0. Beberapa penelitian memang mengungkapkan jika Taylor Swift merupakan artis yang paling banyak didengarkan oleh mahasiswa yang mendapatkan nilai tinggi, namun tidak ada bukti jelas yang dapat memastikan bahwa jika mendengarkan musiknya secara langsung dapat menyebabkan nilainya lebih tinggi.
Ada alasan kemungkinan mengapa hal ini bisa terjadi, Taylor Swift banyak menjadi role model bagi kebanyakan kawula muda saat ini. Karya musik Taylor Swift seringkali bersifat positif dan memiliki nada yang upbeat, nah kemungkinan suasana lagu yang seperti itu membuat motivasi dan suasana hati saat belajar lebih meningkat dan sambil mendengarkan musik dapat membantu beberapa siswa lebih fokus serta berkonsentrasi saat belajar.
Mata Kuliah Tersendiri Mengenai Taylor Swift
Beberapa universitas telah menawarkan mata kuliah mengenai Taylor Swift, kepopuleran atas karirnya membuat menarik perhatian para pelajar bahkan sampai akademisi. Arizona State University menawarkan mata kuliah kursus psikologi Taylor Swift, bagaimana ia mengeksplorasikan tema dan pesan dalam musiknya yang ada kaitannya dengan mental health ataupun psikologi. Selain itu, di NYU menawarkan mahasiswa menganalisis perjalanan Taylor ketika menjadi penyanyi sekaligus penulis lagu dan juga bagaimana ia sukses menjalani karirnya sebagai music entrepreneur.
Terbukti banyak pencapaian besar yang dilakukan Taylor Swift ternyata mempengaruhi dunia dan juga anak muda. Apalagi, saat ini tur yang diadakannya sangat berpengaruh besar terhadap sektor ekonomi bahkan bisa menekan resesi beberapa negara yang diadakan tur.
Editor: Bunga
Gambar: Google
Comments