Di tengah masifnya dunia perkontenan di YouTube, kini tidak banyak kanal YouTube yang menyuguhkan tayangan yang berkualitas. Banyaknya konten kreator yang berorientasi pada jumlah views, membuat konten video di YouTube kini terkesan monoton dan membosankan. Namun, terdapat satu kanal YouTube yang menurut saya memiliki kualitas tayangan yang sangat luar biasa, yaitu BBQ Mountain Boys.
Saat pertama kali menonton, Saya dibuat terkesan pada kanal yang digawangi oleh Hedi Rusdian dan Gianjar Saribanon ini. Dikemas dengan cara elegan dan sedikit nyentrik. Membuat kanal ini begitu menarik perhatian saya. Namun, jika melihat jumlah subscribers-nya yang baru 229k, nampaknya kanal ini nggak pantas punya subscribers cuma segitu. Harusya lebih dari itu.
Walaupun ada unsur BBQ pada namanya, namun tidak semata-mata hanya membicarakan mengenai perdagingan. Ada banyak sekali hal lain yang diulik dalam kanal ini. Mulai tentang bertani, membuat kopi, dan yang paling menarik adalah mengolah makanan dengan cara yang otentik. Selain itu ada beberapa hal menarik lainnya yang membuat saya terkesan.
Visualisasi BBQ Mountain Boys Bukan Kaleng-kaleng
Jujur, ketika pertama kali menonton kanal ini, saya mengira bahwa ini adalah karya dari orang luar. Dari namanya saja ‘BBQ Mountain Boys’, yang berbau kebarat-baratan. Saya tidak menyangka bahwa ini adalah karya asli orang Indonesia.
Jernih, menawan, dan elegan adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan nilai visualisasinya. Berlatar di sebuah pegunungan dengan nuansa yang masih asri. Ditambah latar suara kicauan burung yang khas, membawa penonton seolah-olah berada di tempat yang sama saat menonton. Saat pertama kali menonton, saya langsung dibuat terkesima dengan teknik visualisasinya, yang mana sangat jarang saya menemukannya dari YouTuber lain di Indonesia.
Bintang Tamu Keren
Salah satu daya tarik dari kanal ini adalah bintang tamunya yang keren-keren. Ariel Noah, Chef Renatta, dan Danilla adalah nama-nama yang pernah nongol di BBQ Mountain Boys. Jika di kanal lain bintang tamu diundang untuk ‘dieksploitasi’ dengan wawancara atau apa pun itu. Di sini tidak demikian. Bintang tamu justru diajak untuk bersama-sama mempelajari mengenai apa yang dilakukan oleh Kang Hedi dan Mang Gia di pondoknya.
Salah satu episode yang paling saya suka adalah ketika Ariel Noah menjadi bintang tamunya. Dalam episode itu, Ariel Noah bahkan diajak untuk macul, menanam singkong, dan menyiapkan perapian. Nggak ada harta yang dipamerkan atau sensasi yang dikoarkan. Semuanya dikemas dengan sederhana, tetapi tetap elegan. Sebuah tontonan yang mungkin tidak bisa ditemukan di kanal lain.
Sederhana, tapi Mahakarya
Video dari kanal ini cukup sederhana dan nggak neko-neko. Diawali dengan narasi atau obrolan ringan antara Kang Hedi dan Mang Gia. Dilanjutkan dengan mengolah daging. Lalu ditutup dengn menyantapnya dengan diselingi obrolan-obrolan ringan di antara keduanya.
Tidak hanya tentang mengolah daging dan membuat makanan, kanal ini juga menyajikan konten-konten, seperti cara hidroponik, Microgreens, memanen kopi, memancing, atau obrolan dengan orang-orang yang inspiratif. Menghibur dan insightfull adalah dua kata yang tepat untuk mendeskripsikan konten BBQ Mountain Boys ini.
Memang saat ini per-YouTube-an di Indonesia banyak dihiasi konten-konten aneh dan ramashok blas. Terkadang konten-konten tersebut hanya mementingkan jumlah view saja tanpa peduli dengan kualitas yang disajikan. Nggak papa sebenarnya. Akan tetapi, sebagai seorang penonton YouTube, tentu kita pengin disajikan konten-konten bermutu dan banyak memberikan insight ke para penontonnya.
Editor: Nirwansyah
Gambar: YouTube
Comments