Ellon Musk wave lagi-lagi menggemparkan publik. Sebagaimana yang telah terjadi pada bitcoin setelah bos Tesla.Inc ini memberikan cuitan positif akan perkembangannya, hal serupa terjadi pada sebuah platform media sosial baru asal Sillicon Valley, Clubhouse.

Aplikasi yang mulai diluncurkan pada Mei 2020 ini awalnya hanya digunakan oleh 1.500 pengguna saja, namun pada awal Februari lalu aplikasi ini telah menembus angka 2 juta pengguna. Meski aplikasi ini masih terbatas pada platform IOS, namun atensi publik sudah sangat besar sampai-sampai para influencer dan orang-orang besar di negara kita pun ikut mencicipinya.

Clubhouse: Podcast Versi Medsos

Bisa disimpulkan, Clubhouse merupakan podcast versi media sosial. Aplikasi di mana para penggunanya bisa masuk ke room-room pilihan mereka dan mendengarkan obrolan-obrolan ringan hingga berat dari empunya ruangan tersebut. Tak hanya mendengarkan ocehan-ocehan para host pada ruangan yang mereka pilih, para pengguna juga bisa berbicara atau bertanya apabila diberi izin.

Clubhouse digadang-gadang menjadi the next star setelah melejitnya TikTok. Bayangkan saja, belum sampai satu bulan media sosial berbasis audio-chat ini muncul dipermukaan jagat maya ibu pertiwi, ia sudah mengambil banyak perhatian banyak kalangan. Mulai dari mahasiswa, pengusaha-pengusaha ternama hingga anak presiden pun menggunakannya.

Banyak kontroversi dari kemunculan “instan” aplikasi ini, mulai dari ancaman beberapa negara untuk memblokir Clubhouse, karena belum terdaftar dan mengantongi izin dari negara-negara tersebut, hingga isu privasi terkait keamanan data pribadi pengguna. Meski demikian, Clubhouse masih memiliki masa depan yang cerah, karena aplikasi ini muncul di saat yang tepat. Ia muncul di saat webinar dan kelas daring sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh masyarakat dan ia menawarkan cara baru dalam mengaplikasikan hal-hal tersebut.

Kewaspadaan influencer agar tidak terkecoh lagi dengan perkembangan media sosial juga mendukung perkembangan positif dari aplikasi ini. Tidak seperti TikTok yang awalnya dipandang sebelah mata oleh para penggunanya, Clubhouse kini lebih bisa diterima banyak orang.

Melihat perkembangan yang luar biasa, pihak pengembang-pun mencari celah monetesasi yang dapat menguntungkan mereka dan para pengguna. Dikabarkan, CEO Clubhouse, Paul Davidson, sedang merencanakan untuk membuat model berlangganan atau membeli tiket untuk masuk ke room-room tertentu agar pengguna dapat mendapatkan keuntungan dari sana.

Untuk para pengguna Android harap bersabar, karena tim pengembangan dari Clubhouse juga sudah merencanakan untuk meluncurkan aplikasi mereka di Playstore pada bulan Mei mendatang. Namun, kabar ini belum mendapatkan pengumuman resmi dari pihak Clubhouse.

Editor: Nirwansyah

Gambar: Kompas.com