Ada hikmah bagi para korban ghosting.
Ghosting atau menghilang merupakan fenomena yang sering kali melanda kehidupan manusia baik remaja maupun dewasa. Umumnya, pelaku akan datang dengan sikap bersahaja lalu pergi tanpa dosa sehingga membuat korban merasa tidak berharga, dicampakkan, ditolak, merasa bersalah, bodoh, hingga trauma.
Maka dari itu nggak heran mengapa korban dari ghosting seperti kehilangan semangat hidup, galau, dan jengkel. Ghosting bukan hanya masalah move on saja, lho. Namun, ternyata ghosting juga mempengaruhi mental seseorang, bahkan bisa mengakibatkan depresi.
Meski membuat jengkel, namun ternyata menjadi korban ghosting memberikan manfaat buat si korban. Berikut 5 manfaat menjadi korban ghosting:
#1 Menambah pembelajaran hidup
Menjadi korban ghosting membuat kamu memiliki pengalaman untuk tidak berekspektasi lebih terhadap orang lain. Kamu akan lebih santai dan menerima orang lain sewajarnya. Kamu cenderung lebih sulit mempercayai orang lain terutama perkataan berbalut “manis”.
Selain itu juga menyadarkan kamu bahwa yang datang belum tentu baik, belum tentu juga buruk. Selain itu, kamu juga menyadari bahwa dalam hidup, semua orang akan pergi, cepat ataupun lambat. Pelajaran hidup bukan cuma kamu dapat dari senang-senang saja, ya!
Hal-hal seperti ini bahkan lebih banyak memberikan kamu pembelajaran hidup, bahkan menambah pengalaman dalam dunia percintaan. Memang nggak semua laki-laki sama, namun menjadi korban ghosting akan membuat kamu belajar memilih pasangan itu harus selektif.
#2 Menjadi korban ghosting sebagai bahan upgrade diri
Manfaat selanjutnya kalau kamu menjadi korban ghosting adalah kamu akan lebih bisa menjaga diri, baik itu dari segi informasi diri maupun sikap. Kamu tentu akan menjadi lebih “apa adanya” tanpa perlu berusaha keras menunjukkan siapa kamu. Kamu tau apa yang kurang, apa yang salah, dan kamu harus seperti apa. Mungkin dulu kamu merasa bodoh banget dihubungan sebelumnya, sehingga di hubungan yang baru harus lebih baik lagi. Mungkin juga ada yang salah dengan cara kamu menghargai diri atau mungkin kamu dapat pelajaran dalam memilih pasangan. Intinya, banyak hikmah yang bisa dipetik saat kamu disakiti. Nggak semua yang sakit itu buruk, gaes!
#3 Membuat kamu menemukan pasangan yang tepat
Ya tentu saja, pengalaman merupakan guru paling hebat dalam kehidupan kita. Dan salah satu cara agar kamu menemukan pasangan yang tepat adalah dengan cara patah hati terlebih dulu. Entah itu dighosting, diselingkuhin, atau bahkan diputusin. Seseorang yang tepat akan mampu bertahan dalam kondisi apapun bersama kamu. Bukan malah memutuskan komunikasi secara tiba-tiba, tanpa penjelasan, dan meninggalkan kamu begitu saja seperti ghosting.
#4 Menjadikan kamu dewasa
Dampak yang ditimbulkan ketika seseorang menjadi korban ghosting memang nggak main-main, gaes! Bahkan bisa menyerang mental korban itu sendiri. Buat kamu yang berhasil menghadapi ghosting. Selamat! Kamu itu hebat dan tau bagaimana cara agar tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan move on. Disini lah sikap kedewasaan kamu dalam mengontrol emosi dan sikap akan terlihat.
Meskipun kamu menjadi korban ghosting, kalau kamu mau melakukan refleksi diri, percayalah, kamu akan menemukan manfaat yang hitungannya lumayan lah buat kamu. Menjadi korban ghosting akan membuat kamu lebih tenang menghadapi orang lain dan kamu lebih bisa menjadi diri sendiri. Alih-alih menangis akibat kandasnya kisah cinta, mendingan kamu melatih kemampuan diri agar terlihat semakin mempesona biar gebetan yang meng-ghosting-mu itu nyesel setengah mati. Hehe.
Carilah seseorang yang bukan hanya mampu menerima kamu apa adanya, tapi carilah pasangan yang mampu bertahan terus bersama kamu meskipun banyak permasalah dalam sebuah hubungan. Ingat, meninggalkan itu bukan jalan keluar!
Editor : Hiz
Foto : Pexels
Comments