Hari Sabtu lalu, pemerintah daerah mengadakan vaksin massal dengan tema “gerakan satu juta vaksin sehari bersama Polri” bertempat di kampus pesantren saya, Institut Ilmu Qur’an yang terletak di dusun Ngrukem, desa Pendowoharjo, Bantul (Sengaja ditulis lengkap sekalian promosi, Hihihihi).
Ketika ada gerakan vaksin itu, saya sebenarnya ragu-ragu untuk ikut vaksin karena takut dengan efek sampingnya. Keraguan itulah yang membuat saya tidak mendaftar di hari sebelum vaksinasi.
Pagi harinya, ketua satgas pondok teriak-teriak dalam sebuah grup Whats App santri. “Ayoo sedaya mawon, yang belum vaksin segera vaksin. Kita bantu pemerintah mengendalikan pandemi. Hari gini masih takut jarum? Mendingan takut jarum apa takut tertular virus corona?”
Kalimat “Mendingan takut jarum apa takut tertular virus corona?” Membuat saya gerah. Hati saya umep. Kemrupuk. Masa iya saya takut jarum? Saya bangun dari rebahan saya, cuci muka, ganti baju, semprot parfum yang banyak karena sudah dua hari saya malas mandi, dan langsung ke tempat vaksinasi.
Sampai di sana saya mendaftar dan diberi nomor antrean 129. Saya menarik nafas dalam-dalam ketika melihat nomor antrian masih sampai pada angka 90. Saya harus menunggu 39 nomor yang belum dipanggil. Tentu menunggu 39 nomor antrean bukanlah waktu yang sebentar dan menyenangkan. Nah berdasarkan pengalaman dan sepengamatan saya ini hal-hal yang bisa kalian lakukan ketika gabut menunggu giliran vaksin
#1.Menunggu Sambil Menonton Film
Nah inilah yang saya lakukan kemarin saat bosan menunggu. Karena saya datang sendiri tidak bersama kawan, dan saya sedang malas mengobrol dengan orang yang tak saya kenal saya memutuskan untuk menonton film. Waktu itu saya menonton film berjudul Ruroni Kenshin: The Final. Film tentang samurai itu berhasil mengobati kebosanan saya saat menunggu antrean vaksin.
Saran saya, jika kalian ingin menonton saat menunggu vaksin tak usah pakai headset, agar nanti saat nomormu dipanggil bisa terdengar. Dan suaranya jangan kenceng-kenceng nanti mengganggu pak dokter yang sedang menyuntik vaksin. Kalo sampe salah nyuntik dari lengan pindah ke hidung karena konsentrasinya keganggu suara di filmmu, kan bisa bahaya.
#2. Menunggu Sambil Ngeghibah dengan Kawan
Kalo kalian vaksin bersama bersama kawan-kawan kalian, kalian gak usah repot-repot cari tontonan untuk menanggulangi kegabutan menunggu antrian vaksin. Kalian cukup ngobrol dan ghibah. Kalian bisa ghibahin Pak RT yang tiba-tiba punya motor baru, atau Pak Kades yang tiba-tiba punya mobil, boleh juga kamu ngeghibahin Pak Jokowi yang yang baru dapet gelar dari BEM UI dan UGM, yang penting jangan sampe ketahuan buzzer aja.
Lima belas menit, tiga puluh menit, sampai satu jam gak gak akan kerasa lama jika menunggu antrean vaksin sambil ghibah. Oiya, habis ghibah jangan lupa istighfar biar dosanya hilang. Huahahaha.
#3. Menunggu Sambil Tidur
Kalo kalian ngantre vaksin tapi males nonton, males ngobrol atau lagi lelah, kalian bisa tidur di tempat duduk sambil nunggu antrian vaksin. Jika kalian pilih tidur agar tidak gabut menunggu antrean, saran saya jangan lupa pasang alarm. Atur jam alarmmu dengan perkiraan yang tepat sebelum nomormu dipanggil.
Atau bisa juga minta tolong orang yang duduk didekatmu untuk membangunkanmu ketika nomor antreanmu dipanggil. Ya, jangan sampai sewaktu nomor antrianmu dipanggil kamu malah ngorok bablas sampai vaksinasi bubar. Kemaluanmu malumu mau ditaroh mana?
#4. Menunggu Sambil Nulis Artikel
Nah agar kalian tetap produktip, kalian bisa nunggu antrean vaksin sambil nulis artikel di Milenialis.id. Ya, jika dihitung-hitung cukuplah satu jam untuk mengantre sambil nulis ketika ide lancar. Kalian bisa nulis tentang apa saja, bahkan hal saat kamu lakukan saat menunggu antrean vaksin. Selesai nulis jangan lupa diedit-edit terus agar jangan sampe ada celah redaktur untuk menolak. Hahahaha.
Dijamin dah kalian gak akan ketemu dengan yang namanya gabut. Dan yang jelas kamu tetap produktiiiipp. Uwuwuwuwu.
#5.Gak Ngapa-ngapain
Saat kalian ngantre vaksin lama dan gabut karena mau nonton males, ngobrol gak punya kawan, tidur gak ngantuk, nulis artikel lagi buntu idenya yaudah gak usah ngapa-ngapain. Kalian cukup duduk diam sambil plirak-plirik sana-sini. Kalian bisa juga mencontoh manusia silver yang diem gak ngapa-ngapain kayak patung. Bila perlu dicat semuanya. Dan bila kalian sedang krisis dompet, kalian bisa pasang kaleng. Yaa kan lumayan selesai vaksin dapet uang saku banyak. Hehehehe.
Nah itu tadi hal-hal yang bisa kalian lakukan sambil menunggu antrean vaksin. Monggo silakan pilih yang mana. Atau barangkali kalian punya cara sendiri agar gak gabut. Terserah deh, yang penting aku udah share pengalaman yang gak bermanfaat ini. Hahaha.
Comments