Web dan seminar merupakan kepanjangan dari kata webinar. Sudah banyak organisasi yang sering menyelenggarakan webinar. Semenjak pandemi webinar diselenggarakan secara online. Hal ini tidak menghalangi orang yang ingin menambah wawasan melalui ikut webinar.
Berbagai cara dilakukan untuk membuat webinar tersebut dihadiri banyak penonton. Salah satunya dengan pengadaan sertifikat bagi peserta webinar. Mungkin dahulu sertifikat webinar hanya untuk orang yang menjadi narasumber atau orang yang berperan penting dalam acara tersebut. Namun, sekarang cukup menjadi peserta webinar pun kita akan mendapat sertifikat.
Adanya sertifikat sebagai reward
Adanya pengadaan sertifikat bagi para peserta tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang. Siapa sih yang tidak tergiur. Hanya modal duduk manis di depan laptop atau hp, koneksi sinyal yang baik dan memiliki paket data atau wifi yang mendukung kita bisa mendapat sertifikat.
Banyak orang berpikir e-sertifikat sebagai peserta webinar mampu mempermudah karier mereka ke depannya sehingga kebanyakan peserta yang mengikuti webinar hanya ingin mendapat sertifikatnya saja. Apakah menaruh sertifikat webinar akan menambah % peluang seseorang diterima kerja? Jawabannya adalah belum tentu karena yang dibutuhkan untuk masuk ke dunia kerja adalah pengalaman dan pengetahuan tentang profesi tersebut. E-sertifikat dari webinar hanya sebagai dokumen tambahan.
Waktu saya mengikuti webinar online seringkali saya temui peserta yang bertanya di kolom chat. Apalagi kalau bukan bertanya tentang sertifikat. Adapun pertanyaan mereka yaitu “Apakah ada e-sertifikat setelah selesai mengikuti webinar?” ada juga yang bertanya mengenai link presensi peserta webinar “Absennya belum ada ya?” padahal acara webinar baru beberapa menit dimulai.
Saya tidak mengerti apa yang mereka pikirkan. Terkait link presensi, link tersebut sebetulnya dibagikan untuk mengetahui siapa saja orang yang telah mengikuti acara webinar hingga selesai. Namun, banyak orang yang menyalahartikannya. Setelah mengisi link presensi kebanyakan dari peserta keluar meninggalkan webinar tersebut. Pengadaan webinar seolah-olah hanya menjadi ajang bagi orang-orang untuk mengumpulkan sertifikat. Mengundang pakar ternama sebagai narasumber pun rasanya sia-sia.
Mereka yang hadir di webinar belum tentu juga memerhatikannya hingga selesai dan saksama. Bisa jadi ada yang ditinggal tidur, me-mute suara webinar atau bahkan ditinggal melakukan kegiatan lainnya. Memang durasi webinar yang terlalu lama kadang membuat kita merasa bosan sehingga seringkali kita memutuskan untuk keluar dari webinar setelah mengisi link presensi.
Perbaiki niat dan motif ikut webinar itu apa?
Namun, lebih baik kita memperbaiki niat dalam melakukan sesuatu. Tujuan dari webinar sebenarnya adalah untuk menambah wawasan tentang bidang yang kita ingin ketahui, memperluas jaringan, dan berdiskusi dengan pakar ternama.
Mendaftar webinar itu untuk mendapatkan wawasan dan cara ber-public speaking yang baik bukan mengincar sertifikat. Sertifikat akan lebih berharga nilainya apabila didapat dari usaha kita sendiri misalnya mengikuti lomba atau sebagainya.
Webinar juga ditujukan untuk berinteraksi dengan sosial. Kita bisa berinteraksi dengan orang baru yang bahkan belum pernah kita temui sebelumnya. Menyenangkan bukan bisa bertukar pikiran dengan orang baru.
Akan lebih menyenangkan lagi jika mengikuti webinar kita dapat berpartisipasi lebih. Contohnya bertanya kepada narasumber, atau menyampaikan pendapat ketika diberikan kesempatan. Dengan kebiasaan seperti itulah yang nantinya bisa kita aplikasikan di kehidupan nyata. Dan pastinya lebih bermanfaat dibandingkan hanya duduk menunggu link absen, mengacuhkan webinar atau bahkan meninggalkan webinar tersebut.
Webinar juga akan mendatangkan banyak inspirasi karena para pembicara yang super inspiratif dan telah dipilih berdasarkan hasil survei. Kita bisa memanfaatkan hal tersebut untuk bertanya banyak hal mengenai bidang yang ingin kita dalami.
Manfaatnya ternyata lebih besar dari sekadar sertifikat
Keuntungan dari menyimak webinar akan berlipat ganda. Mendapatkan wawasan baru, mendapat teman juga mendapat e-sertifikat webinar sehingga e-sertifikat yang kita dapatkan akan lebih bermakna bukannya sia-sia.
Sebelum mendaftarkan diri untuk webinar kita mesti mengubah niat kita terlebih dahulu. Apakah benar-benar karena ingin mendapatkan wawasan dan pengembangan diri? Atau hanya ingin mendapat e-sertifikat saja?
Apabila masih berpikiran mengikuti webinar hanya untuk mendapat e-sertifikat. Menurut saya lebih baik tidak usah mendaftar karena hanya akan membuang waktu kita saja. Lebih baik jika waktu tersebut digunakan untuk mencari hal baru atau hal positif lainnya yang bisa lebih bermanfaat untuk diri kita ke depannya.
Jika niat kita sudah baik untuk mengikuti webinar. Pilihlah bidang dan tema yang kita ikuti sesuai dengan kebutuhan kita. Jangan terlalu banyak pula mengikuti webinar. Nantinya kita akan kewalahan dalam menyerap semua ilmu yang kita dapatkan di webinar yang telah kita ikuti.
Kita ini generasi millenial yang modern. Sudah bukan jamannya ikut-ikutan apalagi ikut webinar hanya mengincar sertifikat. Selagi kita masih muda manfaatkanlah waktu yang ada untuk mendapatkan banyak wawasan serta pengalaman sehingga pada masa depan kita bisa memetik dari apa yang kita lakukan pada masa sekarang ini.
Editor: Nawa
Gambar: Sevima
Comments